Drunk Driving Could Become Impossib

Drunk Driving Could Become Impossible in the Future Thanks to this Invention

Unfortunately, a lot of people say "I'm not really THAT drunk, I can get home, it's not far away" and get behind the wheel with a concentration of alcohol in their blood above .08.

It's people like these who cause the roughly 11,000 deaths a year in the US attributed to drunk driving. It's no joking matter and it takes a very strong conscience (or very good sober friends) to know you're not supposed to drive when under the influence.

But that's the kind of self-control not a lot of us possess. And it's exactly why a Canadian start-up company Sober Steering has come up with this technology that will prevent the car from starting if it detects an alcohol concentration higher than the legal limit. It can also send the information via GPS to the fleet managers, the police or even the family. What a loud-mouth.

The project relies on biosensors in the steering wheel that constantly measure the driver's blood alcohol content through the skin of his hands. A second sensor located on the top of the steering wheel analyses the driver's breath. These two combined can get an accurate idea of whether the driver is up to handle the vehicle or not.

"If there's no alcohol, you drive away normally. If there's alcohol, the bus is immobilized. You can have heat. You can have electricity. You just can't move the vehicle."

This is Catherine Carroll, the company's CEO, explaining how the system would work for a bus driver, an example chosen due to a test-run they had on a fleet of school buses in Ontario, Canada.

The advantages of this method are numerous. First of all, the sensors can be retrofitted on any steering wheel, so that's not an issue. What's more, the driver can perform the test repeatedly and while driving, so there's no need to pull over - all he has to do is swipe his hand against the sensor. The reading takes less than a second.

Should a driver fail to take the test when prompted, or fail the test due to a high alcohol concentration, a running vehicle will not be immediately stopped, for obvious safety reasons. Instead, the driver will be issued with a warning message, while a text will be sent to the police, informing them of the driver's position and heading.

This all sounds very promising - if not a bit Orwellian - and don't be surprised if one day, all this will come as standard equipment on your new car. But we're still some time away from that. Until then, we're going to have to rely on our conscience and designated drivers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengemudi dalam keadaan mabuk Bisa Menjadi Mustahil di Thanks Masa Depan untuk Penemuan ini Sayangnya, banyak orang mengatakan "Saya tidak benar-benar BAHWA mabuk, saya bisa pulang, itu tidak jauh" dan mendapatkan di belakang kemudi dengan konsentrasi alkohol dalam mereka darah di atas 0,08. Ini orang-orang seperti ini yang menyebabkan sekitar 11.000 kematian per tahun di Amerika Serikat disebabkan mabuk mengemudi. Ini tidak peduli bercanda dan dibutuhkan nurani yang sangat kuat (atau teman-teman mabuk sangat baik) untuk mengetahui Anda tidak seharusnya mengemudi ketika berada di bawah pengaruh. Tapi itu jenis kontrol diri tidak banyak dari kita miliki. Dan itu persis mengapa start-up perusahaan Pengarah Sober Kanada telah datang dengan teknologi ini yang akan mencegah mobil dari mulai jika mendeteksi konsentrasi alkohol lebih tinggi dari batas hukum. Hal ini juga dapat mengirim informasi melalui GPS untuk manajer armada, polisi atau bahkan keluarga. Apa keras-mulut. Proyek ini bergantung pada biosensor di roda kemudi yang terus-menerus mengukur kadar alkohol dalam darah pengemudi melalui kulit tangannya. Sebuah sensor kedua terletak di bagian atas roda kemudi analisis napas pengemudi. Kedua gabungan bisa mendapatkan ide yang akurat tentang apakah pengemudi untuk menangani kendaraan atau tidak. "Jika tidak ada alkohol, Anda berkendara normal. Jika ada alkohol, bus tersebut bergerak. Anda dapat memiliki panas. Anda dapat memiliki listrik . Anda hanya tidak bisa menggerakkan kendaraan. "Ini adalah Catherine Carroll, CEO perusahaan, menjelaskan bagaimana sistem akan bekerja untuk sopir bus, contoh dipilih karena tes-run mereka telah di armada bus sekolah di Ontario , Kanada. Keuntungan dari metode ini adalah banyak. Pertama-tama, sensor dapat dipasang pada setiap roda kemudi, jadi itu tidak masalah. Terlebih lagi, pengemudi dapat melakukan tes berulang kali dan saat mengemudi, sehingga tidak perlu untuk menepi - semua ia lakukan adalah menggesek tangan melawan sensor. Membaca mengambil kurang dari satu detik. Jika sopir gagal untuk mengikuti tes ketika diminta, atau gagal tes karena konsentrasi alkohol yang tinggi, kendaraan berjalan tidak akan langsung berhenti, untuk alasan keamanan jelas. . Sebaliknya, pengemudi akan dikeluarkan dengan pesan peringatan, sementara teks akan dikirim ke polisi, menginformasikan mereka dari posisi pengemudi dan menuju Ini semua terdengar sangat menjanjikan - jika tidak sedikit Orwellian - dan jangan heran jika satu hari, semua ini akan datang sebagai perlengkapan standar pada mobil baru Anda. Tapi kami masih beberapa waktu jauh dari itu. Sampai saat itu, kita akan harus bergantung pada hati nurani kita dan driver yang ditunjuk.