Asia - Pacific Partnership on Clean

Asia - Pacific Partnership on Clean Development and Climate
Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APP)—Australia, Canada, China, India, Japan, Republic of Korea and the United States have agreed to work together and with private sector partners, to accelerate the development and use of cleaner, more efficient technologies, and meet goals for energy security, national air pollution reduction, and climate change in ways that promote sustainable economic growth and poverty reduction. As it stands, the APP appears to be directed at reducing emissions intensity, that is, emissions per unit of economic output, rather than reducing aggregate emissions.
The APP was inaugurated in Sydney in January 2006. At the Second Ministerial Meeting, held in New Delhi in October 2007, Canada was accepted as the seventh member of APP. The seven members together represent about half the world's economic size, population, and energy use, and they produce about 65 per cent of the world's coal, over 60 per cent of the world's steel, 52 per cent of its aluminium and 62 per cent of its cement.
A non-legally binding Charter and a Work Plan were agreed to at its first meeting in Sydney in January 2006. The Partnership aims to complement and be consistent with the UNFCCC but is not intended to replace the Kyoto Protocol. To date, the APP has not developed any emissions targets, explicit timetable or enforcement mechanisms and its publicly available documents do not seem to directly address the science of climate change. The APP does not seem to require developed countries to do anything more than developing countries by way of policy responses, thus it does not appear to directly address the concept of differentiated responsibility under the UNFCCC.
A Policy and Implementation Committee (PIC) and an Administrative Support Group have been formed to facilitate implementation of the Partnership. The PIC will govern the overall framework, policies and procedures of the Partnership, periodically review progress of the collaborations, and provide directions to the Administrative Support Group. Five PIC meetings have been held so far, and the fifth one was held in May 2008 in Seattle, USA. The United States is serving as the Partnership's Administrative Support Group and this arrangement was renewed for two years at the New Delhi meetings in 2007.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Asia - Pasifik kemitraan pembangunan bersih dan iklimAsia-Pasifik kemitraan pembangunan bersih dan iklim (APP)-Australia, Kanada, Cina, India, Jepang, Republik Korea dan Amerika Serikat telah sepakat untuk bekerja sama dan dengan mitra swasta, untuk mempercepat pengembangan dan penggunaan teknologi bersih, lebih efisien, dan memenuhi tujuan untuk energi keamanan, pengurangan polusi udara nasional, dan perubahan iklim dalam cara yang mempromosikan berkelanjutan ekonomi pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan. Seperti berdiri, APP tampaknya diarahkan pada mengurangi intensitas emisi, yaitu emisi per unit output ekonomi, daripada mengurangi emisi agregat.APP diresmikan di Sydney pada bulan Januari 2006. Pada pertemuan Menteri kedua, diadakan di New Delhi pada Oktober 2007, Kanada diterima sebagai anggota ketujuh APP. Tujuh anggota bersama-sama mewakili sekitar setengah dunia ukuran ekonomi, penduduk dan penggunaan energi, dan mereka menghasilkan sekitar 65 persen dari batubara di dunia, lebih dari 60 persen dari dunia baja, 52 persen dari aluminium yang dan 62 persen dengan semen.Bebas-mengikat Piagam dan rencana kerja yang sepakat untuk pada pertemuan pertama di Sydney pada bulan Januari 2006. Kemitraan bertujuan untuk melengkapi dan konsisten dengan UNFCCC tetapi tidak dimaksudkan untuk menggantikan Protokol Kyoto. Sampai saat ini, APP belum dikembangkan apapun target emisi, eksplisit jadwal atau penegakan mekanisme dan dokumen yang tersedia untuk umum tampaknya tidak secara langsung mengatasi ilmu perubahan iklim. APP tampaknya tidak memerlukan negara-negara maju untuk melakukan apa pun negara yang lebih berkembang melalui kebijakan tanggapan, sehingga tidak muncul untuk secara langsung alamat konsep dibedakan tanggungjawab di bawah UNFCCC.Kebijakan dan implementasi Komite (PIC) dan kelompok dukungan administratif telah dibentuk untuk memfasilitasi pelaksanaan kemitraan. PIC akan mengatur kerangka secara keseluruhan, kebijakan dan prosedur kemitraan, secara berkala meninjau kemajuan dari kolaborasi, dan memberikan arah kepada kelompok dukungan administratif. Lima pertemuan PIC telah diselenggarakan sejauh ini, dan yang kelima yang diadakan di Mei 2008 di Seattle, Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah melayani sebagai kelompok dukungan administratif kemitraan dan pengaturan ini diperbarui selama dua tahun di pertemuan New Delhi pada tahun 2007.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Asia - Kemitraan Pasifik untuk Pembangunan Bersih dan Iklim
Asia-Pasifik untuk Pembangunan Bersih dan Iklim (APP) -Australia, Kanada, Cina, India, Jepang, Republik Korea dan Amerika Serikat telah sepakat untuk bekerja sama dan dengan mitra swasta, untuk mempercepat pengembangan dan penggunaan bersih, teknologi yang lebih efisien, dan memenuhi tujuan untuk keamanan energi, pengurangan polusi udara nasional, dan perubahan iklim dengan cara yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengurangan kemiskinan. Seperti berdiri, APP tampaknya diarahkan untuk mengurangi intensitas emisi, yaitu, emisi per unit output ekonomi, daripada mengurangi emisi agregat.
APP diresmikan di Sydney pada Januari 2006. Pada Pertemuan Tingkat Menteri Kedua, diselenggarakan di New Delhi pada bulan Oktober 2007, Kanada diterima sebagai anggota ketujuh APP. Ketujuh anggota bersama-sama mewakili sekitar setengah ekonomi ukuran, populasi, dan penggunaan energi dunia, dan mereka menghasilkan sekitar 65 persen dari batubara dunia, lebih dari 60 persen dari baja dunia, 52 persen dari aluminium dan 62 persen semen.
Sebuah Piagam mengikat non-hukum dan Rencana Kerja yang disetujui pada pertemuan pertama di Sydney pada bulan Januari 2006. Kemitraan ini bertujuan untuk melengkapi dan konsisten dengan UNFCCC tetapi tidak dimaksudkan untuk menggantikan Protokol Kyoto. Untuk saat ini, APP belum dikembangkan setiap target emisi, jadwal atau penegakan mekanisme eksplisit dan dokumen yang tersedia untuk publik yang tampaknya tidak langsung menjawab ilmu perubahan iklim. APP tampaknya tidak memerlukan negara-negara maju untuk melakukan sesuatu yang lebih dari negara-negara berkembang dengan cara respon kebijakan, sehingga tidak muncul untuk langsung menangani konsep tanggung jawab dibedakan bawah UNFCCC.
A Kebijakan dan Pelaksanaan Komite (PIC) dan Administrasi Support Group telah dibentuk untuk memfasilitasi pelaksanaan Kemitraan. PIC akan mengatur kerangka keseluruhan, kebijakan dan prosedur Kemitraan, meninjau kemajuan kolaborasi berkala, dan memberikan arah ke Support Group Administrasi. Lima pertemuan PIC telah diselenggarakan sejauh ini, dan yang kelima diadakan di Mei 2008 di Seattle, Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah melayani sebagai Kemitraan Administrasi Support Group dan pengaturan ini diperbaharui selama dua tahun di pertemuan New Delhi pada tahun 2007.