• In chapter three, DeVries points

• In chapter three, DeVries points “beyond the frantic search for the youth ministry superstar” by uncovering “five telltale statements from churches afflicted with the superstar virus” and why the virus is so deadly to a thriving, sustainable youth ministry.

• Chapter four makes an important observation that may seem obvious at first glance: “Sustainable youth ministries make the leap from a short-term, patchwork ministry to ones based on established systems that last long after the current leadership team has moved on.” It doesn’t matter who the dancers are, DeVries argues, if the dance floor is in a shambles.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

• Di pasal tiga, DeVries poin "di luar panik mencari superstar Kementerian pemuda" oleh mengungkap "pernyataan tanda lima gereja menderita dengan superstar virus" dan mengapa virus begitu mematikan untuk pelayanan pemuda berkembang, berkelanjutan.• Bab empat membuat pengamatan penting yang mungkin tampak jelas pada pandangan pertama: "Kementerian pemuda berkelanjutan membuat lompatan dari pelayanan kain perca jangka pendek, yang berdasarkan sistem mapan yang berlangsung lama setelah tim kepemimpinan yang saat ini telah pindah." Tidak peduli siapa para penari, DeVries berpendapat, Apakah lantai dansa berantakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

• Dalam bab tiga, DeVries menunjuk "di luar pencarian panik untuk superstar pelayanan kaum muda" dengan mengungkap "lima pernyataan-tanda dari gereja-gereja yang menderita virus superstar" dan mengapa virus ini begitu mematikan untuk pelayanan pemuda berkembang, berkelanjutan. • Bab empat membuat pengamatan penting yang mungkin tampak jelas pada pandangan pertama: "kementerian pemuda Berkelanjutan membuat lompatan dari jangka pendek, pelayanan tambal sulam untuk yang berdasarkan pada sistem mapan yang berlangsung lama setelah tim kepemimpinan saat ini telah pindah." itu tidak peduli siapa para penari, DeVries berpendapat, jika lantai dansa di berantakan.