Advertising works by making a produ

Advertising works by making a product recognizable to the public, by
persuading consumers to buy the product, and by enhancing recall of
the product (Kumar, Aaker, & Day, 1999). Advertisers try to create an
ad that will not only make consumers want to buy the endorsed product,
but will make consumers choose it over the competitor’s product (Plous,
1993). Therefore, companies frame the presentation of their products in
order to persuade the consumer that their products relate to the consumer’s
goals, are superior to other brands, and are the best product for
the money (Foxall & Goldsmith, 1996). One part of accomplishing this goal
is to choose the perfect name for the brand and product being promoted
(Kohli & LaBahn, 1997).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Periklanan dengan membuat produk yang dikenali untuk umum, olehmembujuk konsumen untuk membeli produk, dan dengan meningkatkan mengingatProduk (Kumar, Aaker, & hari, 1999). Pengiklan yang mencoba untuk membuatiklan yang tidak hanya akan membuat konsumen yang ingin membeli produk yang mendukung,tetapi akan membuat konsumen memilih itu lebih dari pesaing Produk (Plous,1993). oleh karena itu, perusahaan bingkai presentasi produk mereka diuntuk membujuk konsumen bahwa produk mereka berhubungan dengan konsumentujuan, unggul untuk merek lain, dan produk terbaik untukuang (Foxall & Goldsmith, 1996). Salah satu bagian dari mencapai tujuan iniuntuk memilih nama yang sempurna untuk merek dan produk yang dipromosikan(Kohli & LaBahn, 1997).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Iklan bekerja dengan membuat sebuah produk dikenali kepada publik, dengan
membujuk konsumen untuk membeli produk, dan dengan meningkatkan recall dari
produk (Kumar, Aaker, & Day, 1999). Pengiklan mencoba untuk membuat
iklan yang tidak hanya akan membuat konsumen ingin membeli produk disahkan,
tapi akan membuat konsumen memilih atas produk pesaing (PLOUS,
1993). Oleh karena itu, perusahaan membingkai presentasi produk mereka di
rangka untuk membujuk konsumen bahwa produk mereka berhubungan dengan konsumen
sasaran, lebih unggul dengan merek lain, dan merupakan produk terbaik untuk
uang (Foxall & Goldsmith, 1996). Salah satu bagian dari mencapai tujuan ini
adalah untuk memilih nama yang sempurna untuk merek dan produk yang dipromosikan
(Kohli & LaBahn, 1997).