When they got home from their date

When they got home from their date at the park, they ate
dinner with some of the members who were at the dorm and
headed to their bedroom. Everyone was too tired to talk so
they suggested to turn in for the day already. After washing
up, they both threw their bodies on Yoona's bed.
"Yoong.. Turn off the lights." Yuri told the younger girl.
"I'm too lazy to get up.."
"Me too.."
"Then shall we sleep with the lights on?"
"Sure.."
"Ahhh.. Yul.. You know it's hard to sleep deeply when the
lights are on."
"I'm too tired.."
"Ah.. Fine. Lazy bones.." Yoona surrendered as she stood up
and turned the lights off. She then went back to bed beside
Yuri.
"Yoong..."
"Ne Yul?"
"69 more days... You know what that is right?"
"69 days..? For what?"
"Seriously?" Yuri asked in disbelief.
"Why? What's up after 69 days?"
"Nothing. Forget it." Yuri said, disappointed.
"Are you mad?" Yoona asked, poking the other girl's shoulder.
She didn't get an answer. "I'm just kidding.. How can I forget
a special day with you? Of course I know what that is.. I'm
doing a countdown too you know."
"Really?" Yuri answered.
"Yes. So let's make a deal."
"What deal?"
"Cancel any appointments on that day. That whole day should
only be about us."
"You mean cancel all appointments on that day? Like..
EVERYTHING?"
"Yes, everything. No exceptions in the whole 24 hours. No
matter how important our appointment would be, except of
course if it involves a life and death situation."
"Really? I mean, you would do that? You CAN do that?"
"You're all that matters to me. Of course I can and I would.
Why? Can't you?"
"Of course I'd do that for you. It's a deal then."
"Good." Yoona replied, smiling widely.
"Uhm.. Yoong..."
"Mm?"
"I'm cold..."
Without a word, she turned to face Yuri and hugged her
tightly, keeping her warm.
"Komawo.." Yuri said.
"I love you."
"I love you too."
"And I love you more."
"No, I love you more than you do."
"Don't start with me Kwon.."
"What makes you think I'm scared of you Im?"
"You never want to lose, huh?"
"Of course.. I was born to win."
"Not with me.."
"Oh yeah? What makes you think you're an exception?"
"Well.. You lost your heart to me."
"That's true... But you lost yours to me too, remember?" she
asked the younger girl. Yoona didn't answer. "Yoong?" she
called but still, no reply. Just then, she heard the other girl's
deep breathing and realized that she has fallen asleep already.
"Saranghae Im Yoona.. Nothing's ever gonna change that."
she whispered to the sleeping girl and kissed her forehead.
*2 months later...*
YURI'S POV
Our schedules got busier. I only have two days off every week
now since I started hosting Music Bank with Tiffany-unnie
and Jessica-unnie two weeks ago. I only have Wednesdays
and Thursdays to rest. Worst part is.. Yoona got even busier.
She was casted on a drama last month and I only have
Thursdays to be with her for a whole day. Even though we see
each other every Saturday night on a music program, it's not
enough because we only perform together on stage and get a
little time to talk backstage. We barely see each other at the
dorm since our schedules never meet. There are those nights
that I try to stay up and wait for her to get home but it gets
too late that I have no other choice but to sleep already so I
can be well the next day and by the time I wake up in the
morning, she's sleeping soundly because she was so tired
from work that I didn't want to wake her up anymore.
Seriously, our schedule is killing me. All I can do is text her
and wait for her reply which takes a lot of my patience.
Sometimes I flood her inbox, like literally flooding it with
messages and takes more than an hour to get a single reply. I
tried calling her but she rarely picks up.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ketika mereka pulang dari kencan mereka di taman, mereka makan
makan malam dengan beberapa anggota yang berada di asrama dan
menuju ke kamar tidur mereka. semua orang terlalu lelah untuk berbicara begitu
mereka menyarankan untuk berpaling untuk hari sudah. setelah
mencuci, mereka berdua melemparkan tubuh mereka di tempat tidur Yoona.
"Yoong .. mematikan lampu." yuri mengatakan kepada gadis muda.
"aku terlalu malas untuk bangun .."
"me too .."
"Yang akan kita tidur dengan lampu menyala?"
"Yakin .."
"ahhh .. yul .. kau tahu itu sulit untuk tidur dengan nyenyak ketika lampu
menyala."
"Aku terlalu lelah .."
"ah .. baik. malas tulang .." Yoona menyerah saat ia berdiri
dan mematikan lampu. ia kemudian kembali ke tempat tidur di samping
yuri.
"Yoong ..."
"ne yul?"
"69 hari lagi ... Anda tahu apa itu benar?"
"69 hari ..? untuk apa?"
"serius?" yuri bertanya tak percaya.
"Mengapa? Apa yang terjadi setelah 69 hari?"
"Apa-apa. Lupakan saja." yuri mengatakan, kecewa.
"kau gila?" Yoona bertanya, menusuk bahu gadis lain.
dia tidak mendapatkan jawaban. "Aku hanya bercanda .. bagaimana saya bisa melupakan
hari khusus dengan Anda? Tentu saja saya tahu apa itu .. aku
melakukan hitung mundur terlalu kau tahu."
"Benar-benar?" yuri menjawab.
"ya. jadi mari kita membuat kesepakatan."
"apa kesepakatan?"
"Membatalkan janji pada hari itu. Yang sepanjang hari harus
hanya akan tentang kami."
"Maksudmu membatalkan semua janji pada hari itu? Suka ..
semuanya?"
"Ya, semuanya. Tidak ada pengecualian dalam keseluruhan 24 jam . tidak
peduli betapa pentingnya janji kami akan, kecuali
tentu saja jika melibatkan hidup dan situasi kematian. "
" Benarkah? Maksudku, kau lakukan itu? Anda bisa melakukan itu? "
" Anda semua bahwa penting bagiku.tentu saja saya bisa dan saya akan.
kenapa? kau tidak bisa? "
" tentu saja saya akan melakukannya untuk Anda. itu kesepakatan itu. "
" baik. "Yoona menjawab, tersenyum lebar.
" uhm .. Yoong ... "
" mm? "
" Aku kedinginan ... "
tanpa kata, dia berbalik menghadap yuri dan memeluk erat-erat
, menjaga hangat.
" komawo .. "yuri kata.
"Aku mencintaimu."
"i love you too."
"dan aku mencintaimu lagi."
"tidak, aku mencintaimu lebih dari yang Anda lakukan."
"jangan mulai dengan saya kwon .."
"Apa yang membuatmu berpikir aku takut padamu im?"
"Anda tidak pernah ingin kehilangan, ya?"
"Tentu saja .. saya lahir untuk menang."
"Tidak dengan saya .."
oh "ya ? apa yang membuat Anda berpikir Anda pengecualian? "
" baik .. Anda kehilangan hati Anda kepada saya. "
" itu benar ... tapi Anda kehilangan Anda untuk saya juga, ingat? " dia
bertanya kepada gadis muda. Yoona tidak menjawab. "Yoong?" dia
disebut tapi tetap saja, tidak ada jawaban. saat itu, ia mendengar gadis lain
pernapasan dalam dan menyadari bahwa dia telah jatuh tertidur sudah. ​​
"saranghae im Yoona .. tidak ada yang pernah akan mengubah itu."
bisiknya kepada gadis tidur dan mencium keningnya.
* 2 bulan kemudian ... *
yuri pov
jadwal kami mendapat ramai. saya hanya memiliki dua hari libur setiap minggu
sekarang sejak saya mulai tuan Bank musik dengan tiffany-unnie
dan jessica-unnie dua minggu lalu. saya hanya memiliki Rabu
dan Kamis untuk beristirahat. Bagian terburuk adalah .. Yoona mendapat lebih sibuk.
ia dicor pada drama bulan lalu dan saya hanya memiliki
Kamis untuk menemaninya selama satu hari. meskipun kita lihat
sama lain setiap Sabtu malam di sebuah program musik, itu tidak cukup
karena kita hanya tampil bersama di panggung dan mendapatkan
sedikit waktu untuk berbicara di belakang panggung. kita nyaris tidak melihat satu sama lain di asrama
karena jadwal kami tidak pernah bertemu.ada malam-malam
bahwa saya mencoba untuk tetap up dan menunggu dia untuk mendapatkan rumah tetapi mendapat
terlambat bahwa saya tidak memiliki pilihan lain selain untuk tidur sudah jadi saya
bisa juga keesokan harinya dan pada saat saya bangun di pagi hari
, dia tidur nyenyak karena dia
begitu lelah dari pekerjaan yang saya tidak ingin membangunkannya lagi.
serius, jadwal kami adalah membunuh saya. semua saya bisa lakukan adalah teks nya
dan menunggu jawabannya yang membutuhkan banyak kesabaran saya.
kadang-kadang saya membanjiri inbox-nya, seperti benar-benar banjir dengan pesan
dan memakan waktu lebih dari satu jam untuk mendapatkan jawaban tunggal. i
mencoba memanggilnya tapi dia jarang mengambil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika mereka pulang dari tanggal mereka di Taman, mereka makan
makan malam dengan beberapa anggota yang berada di asrama dan
menuju kamar tidur mereka. Semua orang adalah terlalu lelah untuk berbicara begitu
mereka menyarankan untuk berpaling untuk hari sudah. Setelah mencuci
, mereka berdua melemparkan tubuh mereka pada Yoona's bed.
"suwadi... Mematikan lampu." Yuri bilang gadis muda.
"Aku terlalu malas untuk bangun.."
"Saya terlalu..."
"Maka akan kita tidur dengan lampu-lampu di?"
"Pasti.."
"Ahhh... Yul... Anda tahu itu sulit untuk tidur sangat ketika
lampu berada di. "
"Aku terlalu lelah..."
"Ah... Denda. Lazy bones.." Yoona menyerah karena dia berdiri
dan mematikan lampu. Ia kemudian kembali ke tempat tidur di samping
Yuri.
"Suwadi..."
"Ne Yul?"
"69 hari... Anda tahu apa yang benar? "
"hari 69..? Untuk apa?"
"Serius?" Yuri bertanya dalam ketidakpercayaan.
"Kenapa? What's up setelah 69 hari?"
"Tidak ada. Lupakan saja." Yuri berkata, kecewa.
"Apakah Anda gila?" Yoona bertanya, menusuk gadis lain bahu.
dia tidak mendapatkan jawaban. "Aku hanya bercanda... Bagaimana saya bisa melupakan
hari yang istimewa dengan Anda? Tentu saja saya tahu apa yang... Saya
melakukan hitung terlalu Anda tahu. "
"Benarkah?" Yuri menjawab.
"ya. Jadi mari kita membuat kesepakatan.
"Apa kesepakatan?"
"Membatalkan janji-janji pertemuan pada hari itu. Hari itu seluruh harus
hanya menjadi tentang kami. "
"Maksudmu membatalkan semua janji pada hari itu? Seperti...
SEMUANYA? "
"Ya, semuanya. Tidak ada pengecualian di seluruh 24 jam. No
peduli betapa pentingnya janji kita akan menjadi, kecuali
tentu saja jika itu melibatkan situasi kehidupan dan kematian. "
"Benarkah? Maksud saya, Anda akan melakukannya? Anda dapat melakukan itu?"
"Kau semua yang penting bagi saya. Tentu saja saya bisa dan akan.
Mengapa? Tidak Anda?"
"Tentu aku akan melakukannya untuk Anda. Ini adalah kesepakatan kemudian."
"Baik." Yoona menjawab, tersenyum banyak.
"Uhm... Suwadi..."
"Mm?"
"Aku dingin..."
tanpa sepatah kata, dia berbalik menghadapi Yuri dan memeluknya
erat, menjaga hangat nya.
"Komawo.." Yuri berkata.
"Aku mencintaimu."
"Aku mencintaimu juga."
"Dan aku mencintaimu lebih."
"Tidak, aku mencintaimu lebih dari yang Anda lakukan."
"Tidak mulai dengan saya Kwon.."
"Apa yang membuat Anda berpikir saya takut Anda Im?"
"Anda tidak ingin kehilangan, ya?"
"Tentu saja... Aku lahir untuk menang."
"Tidak bersamaku.."
"Oh ya? Apa yang membuat Anda berpikir kau pengecualian?"
"Yah... Anda kehilangan hati kepadaku."
"Itulah benar... Tapi Anda kehilangan Anda kepada saya juga, ingat?"Dia
bertanya kepada gadis muda. Yoona tidak menjawab. "Suwadi?" dia
disebut tapi masih, tidak ada jawaban. Hanya kemudian, dia mendengar gadis lain
dalam bernapas dan menyadari bahwa dia telah jatuh tertidur sudah.
"Saranghae Im Yoona... Tidak akan pernah mengubah itu."
Ia berbisik kepada gadis tidur dan mencium dia dahi.
* 2 bulan kemudian... *
YURI'S POV
jadwal kita mendapat sibuk. Saya hanya memiliki dua hari libur setiap minggu
sekarang sejak saya mulai hosting Music Bank dengan Tiffany-unnie
dan Jessica-unnie dua minggu yang lalu. Saya hanya memiliki Rabu
dan Kamis untuk beristirahat. Bagian terburuk adalah... Yoona mendapat lebih sibuk.
dia sedang dicor pada drama bulan lalu dan saya hanya punya
Kamis untuk dengannya untuk sepanjang hari. Meskipun kita melihat
satu sama lain setiap Sabtu malam pada program musik, tidaklah
cukup karena kita hanya tampil bersama di panggung dan mendapatkan
sedikit waktu untuk berbicara di belakang panggung. Kami hampir tidak melihat satu sama lain di
asrama karena jadwal kita pernah bertemu. Ada malam-malam
yang saya mencoba untuk tetap up dan menunggu dia untuk mendapatkan rumah tetapi mendapatkan
terlambat bahwa saya telah tidak ada pilihan lain kecuali tidur sudah begitu saya
dapat baik hari berikutnya dan pada saat aku bangun di
pagi, ia adalah tidur nyenyak karena dia begitu lelah
dari pekerjaan yang tidak mau bangun dia lagi.
serius, jadwal kami membunuhku. Bisa saya lakukan adalah teks dia
dan menunggu jawabannya yang membutuhkan banyak kesabaran saya.
kadang-kadang saya banjir inbox nya, seperti secara harfiah banjir dengan
pesan dan mengambil lebih dari satu jam untuk mendapatkan jawaban tunggal. Saya
mencoba menelepon dia tapi dia jarang mengambil.