“Why are you always like this?”“Wha

“Why are you always like this?”
“What’s ‘this’?”
“You’re hot and cold.”
“Care to expound on that?”
“One moment you’re nice, the next
you’re just plain rude.”
“What do you care?”
“Jessica, tell me honestly. Do we
have bad blood between us?”
Jessica was not the type to lie and
so she said, “We do.”
“Tell me what I’ve done wrong so I
can fix it. We can’t work together if
we continue on like this.”
Jessica just ignored her and grabbed
a new set of clothes.
“Ok then, I’m sorry.”
“How can you apologize sincerely
without knowing what you are
apologizing for?” Jessica
unconsciously raised her voice at
Yoona.
This frustrated Yoona to no end.
“Jessica, I’m absolutely clueless as
to what wrong I’ve done to you and
you won’t tell me. Please tell me so
that I can ask for your forgiveness
properly.” Her voice was already
cracking due to the frustration she
was feeling.
“You really can’t remember?”
Yoona thought hard, but nothing
came up.
“I really don’t remember a thing
Jessica. I’m sorry”
Jessica sighed and sat down on her
bed. Yoona followed suit and faced
Jessica.
“Do you remember our kindergarten
Christmas party?” Yoona had no clue
where this was heading, but nodded
nonetheless.
“Can you remember what you did to
me?”
Yoona shook her head slowly.
“You ruined my Christmas, Yoona.”
“Huh, how exactly?” Yoona doesn’t
know what exactly ensued during
that party. She does know that it was
after that event when she and Jessica
stopped playing together. She just
thought they drifted apart. She never
knew it was something she had done
that destroyed their friendship.
“You put gum on my hair Yoona.”
Jessica looked so serious that Yoona
mustered all her effort to keep in her
laughter.
“I sincerely apologize for what I’ve
done, Jessica.”
“Stop, don’t apologize yet if you
aren’t sincere about it.” Jessica said
sternly.
Yoona, sensing Jessica was not yet
finished, let her continue speaking.
“Don’t tell me that my reason was not
absurd? I myself know that it is.”
Yoona didn’t know whether she
should agree or not so she just
stared at Jessica.
“I admit it was very hard to take off
the gum and I almost cried trying to
take it off. I really didn’t take it to
heart since it was natural for you to
do that with you being a choding and
I knew I could get you back with a
prank too. However, what I saw as I
was heading to the bathroom
completely ruined my life.”
By this time, Yoona felt she had
already done something really grave.
“I saw my father kissing another
woman. Me, being a kid and not
knowing the consequences of my
actions, immediately ran to my Mom
and ratted out what I saw to her. She
asked me where my Dad was and
immediately rushed to him. After that,
we went home without my Dad and
we never saw him again. I didn’t
know what happened and I just
sobbed inside my room for several
days ‘cause I missed my Dad so
badly.”
Jessica was already tearing up and
Yoona cautiously approached her.
She gingerly placed the girl’s arms
above her shoulders and caressed her
back while she cried.
“Shhh, let it out Jessica. Let it all
out. I’m sorry, I really am sorry with
all my heart. I sincerely apologize for
what I’ve done and I am sorry I can’t
do anything to undo it anymore.”
Yoona was just so sincere with her
apologies that Jessica couldn’t avoid
giggling. She could not believe that
the girl would apologize for
something that was not her fault. It
was then she knew that it was a
mistake letting this girl out of her life.
When Jessica found her voice again,
she continued.
“I know it’s wrong and irrational, but
I just couldn’t get the blame off you.
Something inside me kept blaming
you and I just let it. It was only when
I acquired common sense that I
realized that I was wrong. Still, I still
kept holding onto that anger though
it was pointless.”
Hearing herself finally say all of those
things that she would not admit to
herself made her let go of all the
anger and enmity she has been
harboring all these years.
Yoona was still guilty with the part
she played in breaking their family
apart. No matter how indirect her
contribution was, it was still very
much significant and she couldn’t
bear hurting people. She gently
clutched on Jessica and did her best
to soothe her.
“Jessica, I’m sorry. I’d fix it if I could,
I’d do anything to undo my error.”
“Oh Yoona, it’s not your fault.”
Jessica unconsciously smiled and
suddenly felt guilty with all the
discomfort she made Yoona go
through.
“I now realize that I should be the
one saying sorry instead.”
“You don’t need to, I already know it
in my heart.” Yoona offered a genuine
smile to Jessica and suddenly stood
up without letting go of the hug,
resulting in her carrying Jessica.
“Hey, put me down.” Jessica lightly
slapped Yoona on the back.
Yoona put Jessica down slowly and
pushed her into the bathroom.
“Go on, change quickly. I’ll take you
on an outing.”
It’s ironic how earlier I was looking
forward to a Yoona-free weekend and
now I end up spending the day with
her.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Kenapa kau selalu seperti ini?"
"Apa 'ini'?"
"Anda panas dan dingin."
"Perawatan untuk menjelaskan itu?"
"Satu saat Anda bagus, berikutnya
Anda ' kembali sekadar kasar. "
" apa yang Anda peduli? "
" jessica, katakan dengan jujur. apakah kita
memiliki darah buruk antara kami? "
jessica bukan tipe berbohong dan
jadi dia berkata," kita lakukan. "
" ceritakan apa yang saya lakukan salah sehingga saya bisa memperbaikinya
. kita tidak bisa bekerja sama jika
kami terus seperti ini. "
jessica hanya mengabaikannya dan meraih
satu set pakaian baru.
" ok kemudian, aku minta maaf. "
" bagaimana Anda bisa meminta maaf dengan tulus
tanpa mengetahui apa yang Anda
minta maaf? " jessica
sadar mengangkat suaranya pada
Yoona.
ini Yoona frustrasi tanpa akhir.
"jessica, aku benar-benar mengerti apa yang salah
yang saya lakukan kepada Anda dan
Anda tidak akan memberitahu saya. tolong katakan padaku begitu
bahwa saya dapat meminta maaf
benar. "suaranya sudah
retak karena frustrasi dia
rasakan.
" Anda benar-benar tidak ingat? "
Yoona berpikir keras, tapi tidak ada yang datang
.
" i benar-benar tidak ingat hal
jessica. Saya minta maaf "
jessica menghela napas dan duduk di tempat tidur
nya. Yoona mengikuti dan menghadapi
jessica.
"kau ingat TK kami
natal partai?"Yoona tidak tahu
arah pembicaraan ini, tapi mengangguk
tetap.
" Anda dapat mengingat apa yang Anda lakukan untuk
saya? "
Yoona menggeleng pelan.
" Anda hancur saya natal, Yoona. "
" Ya, bagaimana tepatnya? "Yoona tidak
tahu persis apa yang terjadi selama
pihak. dia tidak tahu bahwa itu
setelah kejadian bahwa ketika dia dan jessica
berhenti bermain bersama. dia hanya
pikir mereka terpisah. dia tidak pernah
tahu itu adalah sesuatu yang telah ia lakukan
yang menghancurkan persahabatan mereka.
"Anda meletakkan permen karet di rambut saya Yoona."
jessica tampak begitu serius sehingga Yoona
mengerahkan semua nya upaya untuk menjaga dalam tawa
nya.
"saya dengan tulus meminta maaf atas apa Saya sudah lakukan
, jessica. "
" berhenti, jangan minta maaf lagi jika Anda
tidak tulus tentang hal itu. "kata jessica
tegas.
Yoona, penginderaan jessica belum
jadi,membiarkan dia terus berbicara.
"jangan bilang bahwa alasan saya tidak masuk akal
? saya sendiri tahu bahwa itu adalah. "
Yoona tidak tahu apakah dia
harus setuju atau tidak jadi dia hanya menatap jessica
.
" saya mengakui itu sangat sulit untuk lepas landas
gusi dan saya hampir menangis mencoba
melepasnya. Aku benar-benar tidak bawa ke jantung
karena itu alami bagi Anda untuk
melakukannya dengan Anda menjadi choding dan
saya tahu saya bisa mendapatkan kembali dengan lelucon
juga. Namun, apa yang saya lihat sebagai i
sedang menuju ke kamar mandi
benar menghancurkan hidupku. "
pada saat ini, Yoona merasa dia
sudah melakukan sesuatu yang benar-benar serius.
" saya melihat ayah saya mencium seorang wanita
lain. saya, menjadi seorang anak dan tidak
mengetahui konsekuensi dari tindakan saya
, langsung berlari menuju
ibuku dan telah mengkhianati apa yang saya lihat padanya. dia
bertanya padaku di mana ayah saya dan
segera bergegas mendekatinya. setelah itu,
kami pulang tanpa ayah saya dan
kita tidak pernah melihatnya lagi. saya tidak
tahu apa yang terjadi dan saya hanya
terisak di dalam kamar saya karena alasan beberapa
hari saya merindukan ayah saya jadi
buruk. "
jessica sudah merobek dan Yoona
hati-hati mendekatinya.
dia hati-hati menempatkan gadis itu
lengan atas bahunya dan membelai
punggungnya saat dia menangis.
"ssst,membiarkannya keluar jessica. biarkan semua
keluar. Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf dengan sepenuh hati
. saya tulus minta maaf untuk
apa yang saya lakukan dan saya minta maaf saya tidak bisa berbuat apa-apa
untuk membatalkan lagi. "
Yoona hanya begitu tulus dengan permintaan maaf
bahwa jessica tak bisa menghindari
cekikikan. dia tidak bisa percaya bahwa
gadis itu akan meminta maaf atas
sesuatu yang bukan salahnya.
itu kemudian ia tahu bahwa itu adalah
akesalahan membiarkan gadis ini dari hidupnya.
ketika jessica menemukan suaranya lagi, dia terus
.
"saya tahu itu salah dan tidak rasional, tapi
saya hanya tidak bisa disalahkan dari Anda.
sesuatu dalam diriku terus menyalahkan
Anda dan saya hanya membiarkannya. itu hanya ketika saya
mengakuisisi akal sehat bahwa saya
menyadari bahwa saya salah. masih, saya masih
terus memegang kemarahan itu meskipun
itu sia-sia. "
mendengar dirinya sendiri akhirnya mengatakan semua hal-hal
bahwa dia tidak akan mengakui
dirinya membuatnya melepaskan semua kemarahan dan permusuhan
dia telah menyembunyikan
bertahun-tahun.
Yoona masih bersalah dengan bagian
dia bermain dalam memecahkan
keluarga mereka terpisah. tidak peduli seberapa tidak langsung kontribusi
nya, itu masih sangat banyak
signifikan dan dia tidak bisa menanggung
menyakiti orang. dia lembut
mencengkeram pada jessica dan melakukan yang terbaik
menenangkannya.
"jessica, aku minta maaf. Saya akan memperbaikinya jika saya bisa,
Aku akan melakukan apa pun untuk membatalkan kesalahan saya. "
" Oh Yoona, itu bukan salahmu. "
Jessica sadar tersenyum dan tiba-tiba merasa bersalah
dengan semua ketidaknyamanan
dia membuat Yoona pergi
melalui.
"sekarang saya menyadari bahwa saya harus menjadi salah satu
mengatakan maaf gantinya."
"Anda tidak perlu, saya sudah tahu itu
dalam hatiku."Yoona menawarkan
senyum tulus untuk jessica dan tiba-tiba berdiri
tanpa melepaskan pelukan,
sehingga dia membawa jessica.
" Hey, menempatkan saya turun. "Jessica ringan
menampar Yoona di bagian belakang.
Yoona menempatkan jessica perlahan dan
mendorongnya ke kamar mandi.
"pergi, berubah dengan cepat. Aku akan membawa Anda
pada tamasya. "
Ironis bagaimana awal saya cari
berharap untuk akhir pekan Yoona-bebas dan
sekarang saya akhirnya menghabiskan hari dengan
nya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Mengapa Apakah Anda selalu seperti ini?"
"Apa ini' '?"
"Kau panas dan dingin."
"Peduli untuk menjelaskan pada yang?"
"Satu saat Anda bagus, berikutnya
Anda hanya biasa kasar."
"Bagaimana Apakah Anda peduli?"
"Jessica, katakan padaku jujur. Apakah kita
buruk darah antara kami? "
Jessica bukanlah jenis berbohong dan
jadi dia berkata, "kita lakukan."
"Ceritakan apa yang telah kulakukan salah jadi saya
dapat memperbaikinya. Kita tidak bisa bekerja bersama-sama jika
kita teruskan seperti ini."
Jessica hanya mengabaikannya dan meraih
set baru pakaian.
"Ok, aku minta maaf."
"Meminta bagaimana bisa Anda Maaf dengan tulus
tanpa mengetahui apa yang Anda di
apologizing untuk?" Jessica
tidak sadar mengangkat suaranya di
Yoona.
ini frustrasi Yoona tidak ada akhir.
"Jessica, aku benar-benar tidak mengerti sebagai
untuk salah apa yang telah saya lakukan untuk Anda dan
Anda tidak akan memberitahu saya. Tolong katakan padaku sehingga
yang saya dapat meminta pengampunan Anda
benar. " Suaranya sudah
retak frustrasi karena dia
adalah perasaan.
"Anda benar-benar tidak ingat?"
Yoona berpikir keras, tapi tidak ada
datang up
"saya benar-benar tidak ingat hal
Jessica. Saya minta maaf "
Jessica mendesah dan duduk pada dirinya
tidur. Yoona mengikutinya dan menghadapi
Jessica.
"Apakah Anda ingat TK kami
pesta Natal?"Yoona telah tidak tahu
mana hal ini menuju, tetapi mengangguk
tetap.
" dapat Anda ingat apa yang Anda lakukan untuk
saya? "
Yoona menggelengkan kepalanya perlahan.
"Anda rusak Natal, Yoona."
"Ya, bagaimana tepatnya?" Yoona doesn't
tahu apa persis terjadi selama
pesta itu. Dia tahu bahwa itu
setelah peristiwa itu ketika dia dan Jessica
berhenti bermain bersama. Dia hanya
pikir mereka terpisah. Dia tidak pernah
tahu itu adalah sesuatu yang ia lakukan
yang menghancurkan persahabatan mereka.
"Anda menaruh permen karet pada rambut saya Yoona."
Jessica tampak begitu serius bahwa Yoona
memeriksa barisan semua usaha-nya untuk menjaga dirinya
tawa.
"AdeMS minta maaf untuk apa yang saya sudah
dilakukan, Jessica."
"Berhenti, mohon jangan Maaf belum jika Anda
aren't tulus tentang hal itu." Jessica mengatakan
tegas.
Yoona, penginderaan Jessica itu belum
selesai, Biarkan dia terus berbicara.
"Jangan katakan padaku bahwa alasan saya bukanlah
tidak masuk akal? Saya sendiri tahu bahwa itu."
Yoona tidak tahu apakah dia
harus setuju atau tidak begitu dia hanya
menatap Jessica.
"Aku mengakui hal itu sangat sulit untuk mengambil libur
gusi dan saya hampir menangis berusaha
melepasnya. Aku benar-benar tidak mengambil untuk
hati karena itu wajar bagi Anda untuk
melakukannya dengan Anda menjadi choding dan
Aku tahu aku bisa mendapatkan Anda kembali dengan
prank terlalu. Namun, apa yang saya lihat sebagai I
menuju ke kamar mandi
benar-benar menghancurkan hidupku. "
Saat ini, Yoona merasa ia
sudah melakukan sesuatu yang benar-benar kuburan.
"kulihat ayahku mencium lain
wanita. Saya, menjadi seorang anak dan tidak
mengetahui konsekuensi dari saya
tindakan, segera berlari ke ibu saya
dan mengkhianati keluar apa yang kulihat kepadanya. Dia
bertanya padaku di mana ayah saya adalah dan
segera bergegas kepadanya. Setelah itu,
kami pulang tanpa ayahku dan
kami tidak pernah melihatnya lagi. Saya didn't
tahu apa yang terjadi dan aku hanya
menangis di dalam kamar saya untuk beberapa
hari karena saya kehilangan ayah saya jadi
buruk. "
Jessica telah merobek dan
Yoona hati-hati mendekati her.
ia hati-hati diletakkan gadis itu lengan
di atas bahunya dan membelai dia
kembali sementara dia menangis.
"Shhh, Biarkan keluar Jessica. Membiarkan semua
keluar. Saya minta maaf, saya benar-benar minta maaf dengan
sepenuh hati. AdeMS minta maaf untuk
apa yang telah saya lakukan dan saya minta maaf saya dapat 't
melakukan apa pun untuk membatalkan itu lagi. "
Yoona adalah hanya begitu tulus dengan dia
mohon maaf bahwa Jessica tidak bisa menghindari
cekikikan. Dia tidak bisa percaya bahwa
gadis akan minta
sesuatu itu bukan salahnya. Itu
kemudian dia tahu bahwa itu adalah
kesalahan membiarkan gadis ini dari hidup Nya.
Jessica ketika ditemukan suaranya lagi,
lanjutnya.
"Aku tahu itu salah dan tidak rasional, tetapi
aku tidak bisa menyalahkan Anda.
sesuatu dalam diriku terus menyalahkan
kau dan aku hanya membiarkan itu. Itu hanya ketika
saya memperoleh akal sehat bahwa saya
sadar bahwa aku salah. Namun, saya masih
terus memegang bahwa kemarahan meskipun
itu sia-sia. "
Mendengar dirinya akhirnya mengatakan semua orang
hal-hal yang dia tidak mau
dirinya membuat dia melepaskan semua
kemarahan dan permusuhan yang dia telah
menyimpan semua ini tahun.
Yoona adalah masih bersalah dengan bagian
ia bermain dalam keluarga mereka melanggar
apart. Tidak peduli bagaimana tidak langsung dia
kontribusi itu, ia masih sangat
penting dan dia tak bisa 't
beruang menyakiti orang. Ia lembut
mencengkeram pada Jessica dan melakukan yang terbaik
untuk menenangkan her.
"Jessica, aku minta maaf. Aku akan memperbaikinya jika aku bisa,
I 'd do anything untuk membatalkan kesalahan saya. "
"Oh Yoona, hal ini bukan salahmu."
Jessica sadar tersenyum dan
tiba-tiba merasa bersalah dengan semua
ketidaknyamanan dia membuat Yoona pergi
melalui.
"sekarang aku menyadari bahwa aku harus
satu mengatakan Maaf sebaliknya."
"Anda tidak perlu, saya sudah tahu itu
dalam hatiku."Yoona ditawarkan asli
tersenyum untuk Jessica dan tiba-tiba berdiri
atas tanpa melepaskan pelukan,
mengakibatkan dia membawa Jessica.
"Hei, meletakkan saya." Jessica ringan
menampar Yoona di belakang.
Yoona meletakkan Jessica perlahan-lahan dan
mendorongnya ke kamar mandi.
"Ayo, berubah dengan cepat. Aku akan mengambil Anda
pada jalan-jalan. "
Hal ini ironis bagaimana sebelumnya saya melihat
maju untuk akhir pekan bebas Yoona dan
Sekarang saya akhirnya menghabiskan hari dengan
padanya.