The “Gesamtsystem” picture was piec

The “Gesamtsystem” picture was pieced together in
terms of two alternative scenarios, optimistic and pessimistic.
R2C provided the data-basis and helped to project
a bandwidth for key financial figures, EBIT, by means of
indexed protocols of risks and chances, for example. The
only unforeseen obstacle to these projections emerged
when divisions did not accept them as valid. In spite
of the engagement and interaction of multiple persons
and networks in the realms of ERM, including ROs, the
respective DRCs, various DRBs, the CRC, the GRB, and the
oversight boards, divisions did not accept the scenarios
that Corporate Planning presented. Making the risks in
R2C count for Corporate Planning challenged what had
been discussed previously across the enterprise-wide risk
management process. For us, this reaction led us wonder
whether common understanding of risks and chances
existed at Company X.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Gesamtsystem" gambar pieced bersama dalampersyaratan dua skenario alternatif, optimis dan pesimis.R2C menyediakan data-dasar dan membantu untuk proyekbandwidth untuk tokoh keuangan utama, EBIT, dengan caradiindeks protokol risiko dan peluang, misalnya. Thehanya tak terduga hambatan untuk proyeksi ini munculketika divisi tidak menerima mereka yang sah. Meskipunketerlibatan dan interaksi beberapa orangdan jaringan di alam ERM, termasuk ROs,masing-masing DRCs, berbagai DRBs, CRC GRB, danpengawasan papan, Divisi tidak menerima skenariobahwa perencanaan perusahaan disajikan. Membuat risiko dalamR2C menghitung untuk perencanaan perusahaan ditantang apatelah dibahas sebelumnya di seluruh risiko perusahaan-lebarproses manajemen. Bagi kami, reaksi ini membawa kita heranApakah umum memahami risiko dan peluangada di perusahaan X.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The "Gesamtsystem" gambar itu disatukan dalam
hal dua skenario alternatif, optimis dan pesimis.
R2C memberikan data-dasar dan membantu untuk proyek
bandwidth untuk angka keuangan utama, EBIT, dengan cara
protokol diindeks risiko dan peluang, misalnya . The
satunya hambatan yang tak terduga untuk proyeksi ini muncul
ketika divisi tidak menerima mereka sebagai valid. Terlepas
dari keterlibatan dan interaksi beberapa orang
dan jaringan di alam ERM, termasuk ROS, yang
DRCs masing, berbagai DRBs, CRC, GRB, dan
Dewan Pengawas, divisi tidak menerima skenario
yang Corporate Planning disajikan. Membuat risiko di
R2C hitungan untuk Corporate Planning ditantang apa yang
telah dibahas sebelumnya di risiko perusahaan-lebar
proses manajemen. Bagi kami, reaksi ini menyebabkan kita bertanya-tanya
apakah pemahaman umum dari risiko dan peluang
ada pada Perusahaan X.