Equifinality propositionDifferent s

Equifinality proposition
Different strategic and SMA system alternatives can lead to similar organizational
performance levels.
Configurational theory asserts that performance is attributed to internal consistency
amongst the patterns of relevant structural and strategic factors (Doty et al., 1993;
Ketchen et al., 1993). Little interest has been directed, however, to substantiating the
internal consistency concept (Malmi and Brown, 2008). Delery and Doty (1996) argue
that organizational performance is facilitated when an SMA system manifests both
horizontal and vertical fit.
Horizontal fit concerns internal consistency of an organization’s practices and
procedures. Given that SMA techniques exhibit outward and long-term (strategic)
orientations, an equivalent degree of usage across the SMA dimensions would seem to
imply internal consistency. This appears consistent with Cadez and Guilding’s (2008)
conceptualization of SMA usage as a single, albeit multidimensional, construct.
Further, high accountant involvement in strategy processes appears consistent with
high SMA technique usage, as greater involvement in strategy can be expected to
inculcate accountants with an appreciation of information needs posed by strategic
management (Abernethy and Bouwens, 2005).
Vertical fit refers to the congruence of SMA and firm strategy. Partial bivariate
relationships between strategy dimensions and management accounting system
designs have been investigated in prior studies. These suggest that high SMA
technique usage levels and greater involvement of accountants in strategy processes
are more congruent with a dynamic prospector type strategy (Chenhall, 2003; Guilding,
1999), deliberate decisions (Bhimani and Langfield-Smith, 2007; Simons, 1987), and
higher market orientation (Guilding and McManus, 2002; Hult et al., 2005).
The level of complexity in examining fit in a configurational setting rises far beyond
the capacity of bivariate analysis, however (Doty and Glick, 1994). To illustrate this,
imagine a very simple model with just three variables: strategy type, market orientation
and SMA usage. Evidence accumulated in bivariate studies suggests that SMA usage is
positively associated with prospector strategy and high market orientation.Nowimagine

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Equifinality proposisiBerbeda strategis dan SMA sistem alternatif dapat mengakibatkan serupa organisasitingkat kinerja.Teori configurational menegaskan bahwa kinerja dikaitkan dengan konsistensi internalantara pola faktor relevan struktural dan strategis (Doty et al., 1993;Ketchen et al., 1993). Sedikit minat telah diarahkan, namun, untuk menguatkaninternal konsistensi konsep (Malmi dan Brown, 2008). Delery dan Doty (1996) berpendapatkinerja organisasi yang difasilitasi ketika sistem SMA memanifestasikan keduahorisontal dan vertikal sesuai.Horisontal cocok kekhawatiran internal konsistensi dari praktek-praktek organisasi danprosedur. Mengingat bahwa SMA teknik pameran luar dan jangka panjang (strategis)orientasi, gelar setara penggunaan di seluruh dimensi SMA tampaknyamenyiratkan internal konsistensi. Ini tampak konsisten dengan Cadez dan Guilding di (2008)konseptualisasi dari SMA penggunaan sebagai satu, meskipun multidimensi, membangun.Lebih lanjut, tinggi akuntan keterlibatan dalam proses strategi muncul konsisten denganpenggunaan teknik SMA yang tinggi, sebagai keterlibatan dalam strategi dapat diharapkan untukmenanamkan akuntan dengan penghargaan terhadap kebutuhan informasi yang ditimbulkan oleh strategisManajemen (Abernethy dan Bouwens, 2005).Vertikal sesuai dengan mengacu pada harmoni SMA dan strategi perusahaan. Sebagian bivariatehubungan antara dimensi strategi dan sistem akuntansi manajemenDesain telah menyelidiki dalam penelitian sebelumnya. Ini menyarankan yang tinggi SMAtingkat penggunaan teknik dan keterlibatan akuntan dalam proses strategilebih kongruen dengan dinamis prospektor jenis strategi (Chenhall, 2003; Guilding,1999), disengaja keputusan (Bhimani dan Langfield-Smith, 2007; Simons, 1987), danorientasi pasar yang lebih tinggi (Guilding dan McManus, 2002; Hult et al, 2005).Tingkat kompleksitas dalam memeriksa cocok dalam suasana configurational meningkat jauh melampauikapasitas bivariate analisis, namun (Doty dan Glick, 1994). Untuk menggambarkan hal ini,Bayangkan sebuah model yang sangat sederhana dengan hanya tiga variabel: jenis strategi, orientasi pasardan penggunaan SMA. Bukti yang terkumpul di bivariate penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SMApositif yang terkait dengan strategi prospektor dan orientasi pasar yang tinggi.Nowimagine

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Equifinality proposisi
alternatif strategis dan SMA yang berbeda sistem dapat menyebabkan organisasi serupa
tingkat kinerja.
teori configurational menegaskan bahwa kinerja dikaitkan dengan konsistensi internal
antara pola faktor-faktor struktural dan strategis yang relevan (Doty et al, 1993;.
. Ketchen et al, 1993) . Sedikit minat telah diarahkan, namun, untuk substantiating
konsep konsistensi internal (Malmi dan Brown, 2008). Delery dan Doty (1996) berpendapat
bahwa kinerja organisasi difasilitasi ketika sistem SMA memanifestasikan baik
fit horisontal dan vertikal.
keprihatinan fit Horizontal konsistensi internal praktek dan organisasi
prosedur. Mengingat bahwa SMA teknik pameran luar dan jangka panjang (strategis)
orientasi, gelar setara dari penggunaan seluruh dimensi SMA tampaknya
menyiratkan konsistensi internal. Hal ini tampaknya konsisten dengan Cadez dan guilding ini (2008)
konseptualisasi penggunaan SMA sebagai single, meskipun multidimensi, membangun.
Selanjutnya, keterlibatan akuntan tinggi dalam proses strategi muncul konsisten dengan
tinggi SMA penggunaan teknik, seperti keterlibatan yang lebih besar dalam strategi dapat diharapkan untuk
menanamkan akuntan dengan apresiasi informasi kebutuhan yang ditimbulkan oleh strategi
manajemen (Abernethy dan Bouwens, 2005).
Vertikal fit mengacu pada keselarasan dari SMA dan strategi perusahaan. Bivariat parsial
hubungan antara dimensi strategi dan sistem akuntansi manajemen
desain telah diteliti dalam penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tinggi SMA
tingkat penggunaan teknik dan keterlibatan yang lebih besar dari akuntan dalam proses strategi
yang lebih kongruen dengan strategi tipe pencari dinamis (Chenhall, 2003; guilding,
1999), keputusan yang disengaja (Bhimani dan Langfield-Smith, 2007; Simons, 1987) , dan
orientasi pasar yang lebih tinggi. (guilding dan McManus, 2002;. Hult et al, 2005)
Tingkat kerumitan dalam memeriksa fit dalam pengaturan configurational naik jauh melampaui
kapasitas analisis bivariat, namun (Doty dan Glick, 1994). Untuk menggambarkan hal ini,
bayangkan sebuah model yang sangat sederhana dengan hanya tiga variabel: jenis strategi, orientasi pasar
dan penggunaan SMA. Bukti terakumulasi dalam penelitian bivariat menunjukkan bahwa penggunaan SMA
positif terkait dengan strategi prospektor dan pasar yang tinggi orientation.Nowimagine