When our Sony Bravia LCD TV develop

When our Sony Bravia LCD TV developed a permanent case of "double-vision", we realized that we had nothing to lose by taking a peek at the guts to see if we could find what was wrong with it. If we were lucky, we might even be able to fix the problem for good. Our guess was that one of the edge connectors of the LCD panel had somehow gotten loose. If we could locate the bad connector, perhaps we could find a way to tighten things up. Of course, it was a completely wild-ass guess. Still, the only way to know is to take the Sony apart and look at the connectors.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika kami Sony Bravia LCD TV dikembangkan kasus permanen "double-visi", kita menyadari bahwa kita tak ada ruginya dengan mengambil mengintip keberanian untuk melihat apakah kita bisa menemukan apa yang salah dengan itu. Jika kita beruntung, kita bahkan mungkin dapat memperbaiki masalah baik. Dugaan kami waktu itu bahwa salah satu ujung konektor LCD panel entah bagaimana sudah longgar. Jika kita bisa menemukan konektor buruk, mungkin kita bisa menemukan cara untuk memperketat hal. Tentu saja, itu benar-benar liar-ass menebak. Namun, satu-satunya cara untuk tahu adalah untuk mengambil Sony terpisah dan melihat konektor.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika Sony Bravia LCD TV kami mengembangkan kasus permanen "double-visi", kami menyadari bahwa kami tak ada ruginya dengan mengambil mengintip di nyali untuk melihat apakah kita bisa menemukan apa yang salah dengan itu. Jika kita beruntung, kita bahkan mungkin bisa memperbaiki masalah untuk selamanya. Dugaan kami adalah bahwa salah satu konektor tepi panel LCD entah bagaimana mendapatkan longgar. Jika kita bisa menemukan konektor yang buruk, mungkin kita bisa menemukan cara untuk memperketat segalanya. Tentu saja, itu adalah menebak-benar liar-ass. Namun, satu-satunya cara untuk tahu adalah untuk mengambil Sony terpisah dan melihat konektor.