Yuri took both of their clothes off

Yuri took both of their clothes off, the way Yuri took their clothes off looks like a strip show only for the both of them to enjoy. Yuri stared into Jessica’s eyes; both of their eyes were clouded with lust.


“You can still leave, Jessica.” Yuri gave Jessica one last chance to change her mind, but it seems Jessica was too turned on to stop the inevitable to happen.


“As much as I wanted to I don’t think I can.” Jessica honestly admitted, panting in the process.


“Good. Because I don’t think I’ll let you go.” Yuri admitted as well, Yuri starts kissing Jessica from her forehead to her nose and lastly to her lips before Yuri went even lower.


Jessica bit her lower lip to restrain herself from letting out a moan as she watches Yuri go down to her hips, in between her thighs.


But before Yuri can do her work, she looks up to see Jessica looking at her anticipating what will happen next. Yuri smirked. “Relax, Baby. I’ll be gentle.”


Jessica gripped the clothing on her wrists for her dear life as Yuri began kissing her inner thighs.


“Yuri-ahhh….s-stop…t-teasinggghnh!” Jessica breathlessly scolded.


Yuri smelled Jessica’s ‘scent’, it may not smell as sweet as strawberry, but it sure is addicting. Yuri licked her lips before moving in for the kill.


“Hnnnggghh-ahhh…” Jessica squealed as she felt Yuri’s tongue make contact with her hot dripping core.


Yuri keeps on latching onto Jessica’s core, adding a bit of pressure on her tongue to make Jessica moan even more. Using her thumb and index finger, Yuri pinched the nub in between Jessica’s folds making the other girl squirm and whimper in the sudden aggressiveness on Yuri’s side.


“Oh god, Yuri! Not to hard!” Jessica screams, but Yuri keeps on doing it over and over again. The pleasure that Jessica is experiencing is starting to build inside her stomach and wants to be unleashed.


Yuri placed Jessica’s legs on her shoulders before she inserted her tongue in between Jessica’s folds almost making Jessica reach her peak. Thrusting her tongue inside Jessica, she felt Jessica’s folds clamps on her tongue as a sign that Jessica is about to reach her peak.


“Yuri-ah…I’m-ahh…c-close…hnggg…hnnn…ahhhh…YURI!” Jessica warned, but soon enough she reached her climax, gush after gush of Jessica’s fluids runs down Yuri’s awaiting mouth.


Licking Jessica’s leaking fluid, Yuri can’t help but think how sweet Jessica taste like making her want more. Not wanting Jessica to get down from her high, Yuri slowly inserted a finger between Jessica’s folds taking Jessica by surprise. Suddenly, Jessica screamed in pain for the unprepared intrusion. “AHHHHHHH…Yuri! W-wait…stop! I’m still sensitive!”


Yuri went up to face Jessica, but not withdrawing her finger from Jessica’s core, she was pumping slowly trying to build momentum for another round. “I told you…relax for it’s going to be a sleepless night for you.”


“Wait!!hnnnggg…w-what?!” Jessica wanted to protest, but it was cut by Yuri’s lips. Jessica would moan inside Yuri’s mouth whenever Yuri will move a little faster inside of her.


Yuri let Jessica’s lips go as she went down on Jessica’s neck.


Jessica was breathing hard due to the kiss while Yuri’s finger is pumping inside of her slowly then will suddenly go faster. “Y-yuri…will you-ahhh…untie me at least.”


Yuri stops sucking Jessica’s neck and use her free hand to untie Jessica’s wrists.



Yuri went back to business by adding another finger inside Jessica. Every thrust that Yuri will do Jessica scratched Yuri’s back like a cat in response. The pain was bearable for Yuri so she just kept on going.


“Yuri-ahhh…g-go…f-faster! I’m c-c-close…hngghh..” Jessica demanded while shutting her eyes tightly, as she concentrates on releasing once again.


Moving her fingers faster, Yuri uses her thumb to massage the nub in between Jessica’s fold to help the moaning girl reach her peak. “Ohhhh...ahhhhh…Yuri…h-help me…I’m…mmmm…co—AHHHHH!”


It was the most powerful orgasm that Jessica has reached for the night. Thinking that it was over, Jessica let out a sigh of satisfaction although Yuri hasn’t pulled out her fingers yet. The two of them are already tired but it seems Yuri isn’t done yet.


Pulling out of Jessica, Yuri placed Jessica’s legs on her shoulder slightly lifting Jessica’s butt in the air and exposing Jessica’s core even more. It made Jessica curious to what Yuri will do next.


“Yuri, what are you---” Jessica didn’t get the chance to finish her sentence as she felt Yuri’s wet core thrusting and gyrating against her own.


“I…ahhhh…hnggnnghhh…mmmmhhhnnhhh…” Yuri muffled their moans as she kissed Jessica on the lips, hooking both her arms on Yuri’s neck; Jessica pulled Yuri to deepen the kiss.


The bed is starting to creak as Yuri thrust faster and harder against Jessica, making the headboard bang on the wall. Both of them are sweating from the intense pleasure that they are both experiencing.


“S-sica…I’m close.” Yuri warned.


“M-me…too.”


“AHHHHHHH!!!” Not long before the two of them finally reached their peak with one final thrust from Yuri, both of them released their juices on each other.


Yuri collapsed on top of Jessica, breathing heavily trying to catch her breath. Yuri went down in between Jessica’s legs; she can’t finish their session without cleaning Jessica up. Once she was done, Yuri went back up to kiss Jessica on the lips but it seems Jessica had already passed out. Giving one final kiss on Jessica’s lips, Yuri rested her head on Jessica’s chest to follow the other girl to dreamland with a triumphant smile.




**

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yuri mengambil kedua pakaian mereka, cara yuri mengambil pakaian mereka terlihat seperti acara jalur hanya untuk mereka berdua untuk menikmati. yuri menatap mata jessica itu,. kedua mata mereka diliputi dengan nafsu


"Anda masih bisa pergi, jessica." yuri memberi jessica satu kesempatan terakhir untuk berubah pikiran, tetapi tampaknya jessica terlalu dihidupkan untuk menghentikan tak terelakkan terjadi.


"Sebanyak yang saya ingin saya tidak berpikir saya bisa." Jessica jujur ​​mengakui, terengah-engah dalam proses.


"Baik. karena saya tidak berpikir saya akan membiarkan Anda pergi. "yuri mengaku juga, yuri mulai mencium jessica dari dahinya ke hidungnya dan terakhir ke bibirnya sebelum yuri pergi bahkan lebih rendah.


jessica menggigit bibir bawahnya untuk menahan dirinya dari membiarkan keluar erangan saat ia melihat yuri pergi ke pinggulnya,di antara pahanya.


tapi sebelum yuri bisa melakukan pekerjaannya, dia mendongak untuk melihat jessica menatapnya mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya. yuri menyeringai. "Relax, bayi. Aku akan lembut. "


Jessica mencengkeram pakaian pada pergelangan tangannya erat-erat sebagai yuri mulai mencium paha bagian dalamnya.


" Yuri-ahhh .... s-stop ... t-teasinggghnh! "Jessica terengah-engah dimarahi .


yuri jessica yang berbau 'aroma',mungkin tidak bau semanis strawberry, tapi jelas adalah adiktif. yuri menjilat bibirnya sebelum bergerak untuk membunuh.


"hnnnggghh-ahhh ..." jessica menjerit saat merasakan yuri lidah membuat kontak dengan inti menetes panas nya.


yuri terus menempel ke inti jessica, menambahkan sedikit tekanan pada lidahnya untuk membuat jessica mengerang bahkan lebih. menggunakan ibu jari dan jari telunjuk,yuri terjepit inti di antara lipatan jessica yang membuat gadis lain menggeliat dan merintih dalam agresivitas tiba-tiba di sisi yuri itu.


"oh god, yuri! tidak sulit! "jessica berteriak, namun yuri terus melakukannya lagi dan lagi. kenikmatan yang jessica mengalami mulai membangun di dalam perutnya dan ingin dibebaskan.


yuri menempatkan kaki jessica pada bahunya sebelum ia dimasukkan lidahnya di antara lipatan jessica hampir membuat jessica mencapai puncaknya nya. menyodorkan lidahnya dalam jessica, dia merasa lipatan jessica yang klem di lidahnya sebagai tanda bahwa jessica adalah untuk mencapai puncak-nya.


"yuri-ah ... aku-ahh ... c-close ... hnggg ... hnnn ... ahhhh ... yuri! "jessica memperingatkan, tapi segera ia mencapai klimaks nya,menyembur setelah membesut cairan jessica yang berjalan ke bawah menunggu mulut yuri itu.


menjilati cairan bocor jessica itu, yuri tidak bisa membantu tetapi berpikir bagaimana manis jessica rasa seperti membuatnya ingin lebih. tidak ingin jessica untuk turun dari tinggi nya, yuri perlahan memasukkan jari antara lipatan jessica yang mengambil jessica terkejut. tiba-tiba, jessica menjerit kesakitan untuk intrusi siap. "Ahhhhhhh ... Yuri!w-tunggu ... stop! Aku masih sensitif! "


Yuri naik untuk menghadapi jessica, tetapi tidak menarik jarinya dari inti jessica, dia memompa perlahan-lahan mencoba untuk membangun momentum untuk putaran lain. "Saya katakan ... rileks untuk itu akan menjadi malam tanpa tidur untuk Anda."


"Tunggu! Hnnnggg ... w-apa?" Jessica ingin protes, tapi itu dipotong oleh bibir yuri itu.jessica akan mengerang dalam mulut yuri setiap kali yuri akan bergerak sedikit lebih cepat di dalam dirinya.


yuri biarkan bibir jessica pergi saat ia turun di leher jessica itu.


jessica terengah-engah karena ciuman sementara jari yuri yang memompa dalam dia perlahan-lahan kemudian akan tiba-tiba pergi lebih cepat. "Y-yuri ... akan Anda-ahhh ... melepaskan saya setidaknya."


yuri berhenti mengisap leher jessica dan menggunakan tangannya yang bebas untuk melepaskan pergelangan tangan jessica itu.



yuri kembali ke bisnis dengan menambahkan jari lain di dalam jessica. setiap dorong yang yuri akan melakukan jessica menggaruk yuri itu kembali seperti kucing di respon. rasa sakit itu tertahankan untuk yuri jadi dia hanya terus berjalan.


"yuri-ahhh ... g-go ... f-cepat! Aku c-c-close ... hngghh .."Jessica menuntut sambil menutup matanya erat-erat, karena dia berkonsentrasi pada melepaskan sekali lagi.


Bergerak jari-jarinya lebih cepat, yuri menggunakan ibu jarinya untuk memijat inti di antara lipatan jessica untuk membantu gadis mengerang mencapai puncak nya. "Ohhhh ... ahhhhh ... yuri ... h-help me ... aku ... mmmm ... co-ahhhhh!"


Itu adalah orgasme yang paling kuat yang jessica telah mencapai untuk malam. berpikir bahwa itu atas,jessica mendesah kepuasan meskipun yuri belum mengeluarkan jari-jarinya belum. mereka berdua sudah lelah tetapi tampaknya yuri belum selesai.


menarik dari jessica, yuri menempatkan kaki jessica di bahunya sedikit mengangkat pantat jessica di udara dan mengekspos inti jessica bahkan lebih. itu membuat jessica penasaran untuk apa yuri akan dilakukan selanjutnya.


"yuri,apa yang kamu --- "jessica tidak mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya karena dia merasa yuri basah menyodorkan inti dan berputar-putar terhadap dirinya sendiri.


" i ... ahhhh ... hnggnnghhh ... mmmmhhhnnhhh ... "yuri teredam erangan mereka sambil mencium jessica di bibir, mengaitkan kedua lengannya di leher yuri Anak; jessica menarik yuri untuk memperdalam ciuman


.tempat tidur mulai berderit dorong sebagai yuri lebih cepat dan lebih keras melawan jessica, membuat bang kepala di dinding. keduanya berkeringat dari kesenangan intens bahwa mereka berdua mengalami.


"s-SICA ... Aku dekat." yuri memperingatkan.


"m-me ... juga."


"ahhhhhhh! "tidak lama sebelum mereka berdua akhirnya mencapai puncaknya dengan satu dorongan terakhir dari yuri,keduanya merilis jus mereka pada satu sama lain.


yuri runtuh di atas jessica, terengah-engah mencoba untuk menarik napas. yuri turun di antara kaki jessica itu, dia tidak bisa menyelesaikan sesi mereka tanpa membersihkan jessica up. setelah ia selesai, yuri pergi kembali mencium jessica di bibir tetapi tampaknya jessica sudah pingsan. memberikan satu ciuman terakhir di bibir jessica itu,yuri merebahkan kepala di dada jessica untuk mengikuti gadis lain ke alam mimpi dengan senyum kemenangan.





**

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yuri melepas kedua pakaian mereka, cara Yuri melepas baju mereka tampak seperti acara strip hanya untuk kedua dari mereka untuk menikmati. Yuri menatap ke mata Jessica; kedua mata mereka yang berkabut dengan nafsu.


"Anda dapat masih meninggalkan, Jessica." Yuri memberikan Jessica satu kesempatan terakhir untuk mengubah pikirannya, tapi tampaknya Jessica terlalu dihidupkan untuk menghentikan tak terelakkan terjadi.


"Sebanyak yang saya ingin saya tidak berpikir saya bisa." Jessica jujur mengakui, terengah-engah dalam proses


"baik. Karena saya tidak berpikir aku akan membiarkan Anda pergi." Yuri mengakui juga, Yuri mulai mencium Jessica dari dahi ke hidungnya dan akhirnya bibirnya sebelum Yuri pergi bahkan lebih rendah.


Jessica sedikit bibir bawah untuk menahan diri dari membiarkan keluar erangan seperti Dia watches Yuri turun ke pinggul, di antara nya paha.


tapi sebelum Yuri bisa melakukan pekerjaannya, dia mendongak untuk melihat Jessica memandang dia mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya. Yuri smirked. "Tenang, bayi. Aku akan lembut."


Jessica mencengkeram pakaian pada pergelangan tangannya untuk hidupnya sayang sebagai Yuri mulai mencium dia batin paha.


"Yuri-ahhh... s-stop... t-teasinggghnh!" Jessica terengah-engah dimarahi.


Yuri berbau Jessica's 'aroma', tidak mungkin bau manis stroberi, tapi itu pasti menggugah. Yuri menjilat bibir sebelum pindah untuk kill.


"Hnnnggghh-ahhh..." Jessica menjerit karena dia merasa Yuri lidah membuat kontak dengan inti menetes panas nya.


Yuri terus menempel ke inti Jessica, menambahkan sedikit tekanan pada lidahnya membuat Jessica mengerang bahkan lebih. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, dia Yuri mencubit nub di antara lipatan Jessica di membuat gadis lain menggeliat dan merintih di agresivitas tiba-tiba pada sisi Yuri.


"Oh Tuhan, Yuri! Tidak keras!" Jessica jeritan, tetapi Yuri terus melakukan itu berulang-ulang. Kesenangan yang Jessica mengalami mulai membangun dalam perutnya dan ingin dibebaskan.


Yuri ditempatkan Jessica kaki pada bahunya sebelum ia dimasukkan lidahnya di antara lipatan Jessica hampir membuat Jessica mencapai puncak nya. Menyodorkan lidahnya dalam Jessica, dia merasa Jessica lipatan klem pada lidahnya sebagai tanda bahwa Jessica adalah untuk mencapai puncak nya.


"Yuri-ah...Aku 'm-ahh... c-tutup... hnggg... hnnn... ahhhh...YURI!" Jessica memperingatkan, tetapi cukup segera dia mencapai klimaks-nya, memancar setelah memancar Jessica cairan mengalir ke bawah Yuri di menunggu mulut.


menjilati Jessica bocornya cairan, Yuri tidak bisa membantu tetapi berpikir bagaimana manis Jessica rasa seperti membuatnya ingin lebih. Tidak ingin Jessica untuk turun dari dia tinggi, Yuri perlahan dimasukkan jari antara lipatan Jessica mengambil Jessica terkejut. Tiba-tiba, Jessica berteriak kesakitan untuk penyerapan siap. "AHHHHHHH...Yuri! W-tunggu... berhenti! Aku masih sensitif!"


Yuri pergi ke wajah Jessica, tetapi tidak menarik jarinya dari Jessica inti, dia memompa perlahan-lahan mencoba membangun momentum untuk satu ronde lagi. "Saya katakan... bersantai untuk itu akan menjadi malam bagimu."


"Menunggu!!hnnnggg... w-apa? " Jessica ingin protes, tapi itu dipotong oleh Yuri bibir. Jessica akan mengerang di dalam mulut Yuri setiap kali Yuri akan bergerak sedikit lebih cepat dalam her.


Yuri biarkan bibir Jessica pergi seperti dia turun pada Jessica leher.


Jessica adalah bernapas keras karena ciuman sementara Yuri jari memompa dalam dirinya perlahan-lahan kemudian tiba-tiba akan pergi lebih cepat. "Y-yuri... akan Anda-ahhh... ciuman saya setidaknya."


Yuri berhenti mengisap Jessica's leher dan menggunakan tangannya bebas untuk ciuman Jessica's pergelangan tangan.


Yuri kembali ke bisnis dengan menambahkan jari lain dalam Jessica. Dorong setiap bahwa Yuri akan melakukan Jessica menggores Yuri kembali seperti kucing sebagai tanggapan. Rasa sakit itu lumayan untuk Yuri sehingga ia terus saja pergi.


"Yuri-ahhh...... g-pergi f-lebih cepat! Aku c-c-tutup... hngghh..."Jessica menuntut sambil menutup matanya erat, karena dia berkonsentrasi pada sekali lagi melepaskan.


bergerak jarinya lebih cepat, Yuri menggunakan jarinya untuk memijat nub di antara Jessica flip untuk membantu gadis moaning mencapai puncak nya."Oh... ahhhhh...Yuri... h-membantu saya...Aku .mmmm .co — AHHHHH! "


Itu orgasme paling kuat yang Jessica telah mencapai untuk malam. Berpikir bahwa hal itu selesai, Jessica mendesah kepuasan meskipun Yuri belum mengeluarkan jarinya belum. Mereka berdua sudah lelah tetapi tampaknya Yuri belum selesai.


menarik diri dari Jessica, Yuri ditempatkan Jessica kaki pada bahunya sedikit mengangkat bokong Jessica di udara dan memperlihatkan inti Jessica bahkan lebih. Hal itu membuat Jessica penasaran untuk apa Yuri akan melakukan berikutnya.


"Yuri, apa yang Anda---"Jessica tidak mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya karena dia merasa Yuri menyodorkan basah inti dan berputar-putar terhadap sendiri.


" I...ahhhh... hnggnnghhh... mmmmhhhnnhhh... " Yuri teredam erangan mereka seperti dia mencium Jessica di bibir, mengaitkan kedua lengannya di leher Yuri; Jessica menarik Yuri untuk memperdalam ciuman.


Tempat tidur mulai berderit sebagai Yuri dorong lebih cepat dan lebih keras terhadap Jessica, membuat kepala ranjang bang di dinding. Keduanya berkeringat kenikmatan intens yang mereka keduanya mengalami.


"S-sica...Aku adalah dekat." Yuri memperingatkan.


"M-me... juga."


"AHHHHHHH!" Tidak lama sebelum mereka berdua akhirnya mencapai puncaknya dengan satu tolakan terakhir dari Yuri, keduanya dirilis jus mereka saling.


Yuri runtuh di atas Jessica, bernapas berat berusaha napas. Yuri turun di antara kaki Jessica; Dia tidak bisa menyelesaikan sesi mereka tanpa membersihkan Jessica. Setelah ia selesai, Yuri naik kembali untuk mencium Jessica di bibir tetapi tampaknya Jessica sudah melewati. Memberikan satu akhir ciuman di bibir Jessica, Yuri menyandarkan kepalanya pada dada Jessica mengikuti gadis lain ke dreamland dengan senyum kemenangan.


**