obtains the goods.10 Even where cre

obtains the goods.10 Even where credit card penetration is high, online shoppers who
are worried about credit card fraud are reluctant to release their credit card number
and other personal data online. Instead, internet users end up giving the information
through fax or over the phone to the online merchant. Advances in encryption- and
smart card-technology should provide a solution on this front.However, evenwith all the
enhanced security features, many internet users still prefer to pay for their transactions
offline.
Culture sensitivity also matters in website design.11 Websites must include content
and have a structure that conforms to the cultural values, symbols, and heroes of the site’s
visitors.12OntheU.S. site ofAmazon.com, book delivery is promised with ‘‘Usually ships
within 24 hours.’’Onthe British site the wording is ‘‘Usually dispatched within 24 hours.’’
Books chosen go into a ‘‘shopping cart’’ on Amazon.com’sU.S. site and into a ‘‘shopping
basket’’ on the British site. These are subtle distinctions but they can be very important if
a global web marketer wants to lure foreign customers. By failing to respect the local
cultural norms, companies run the risk of antagonizing the customers they are trying to
attract. For instance, in the male-dominated Arab world, websites should avoid portraying
women in roles of authority. In countries with strong individualism (e.g., the United
States), the website should show how the product can improve the individual’s life; in
countries with a strong group-sense (e.g., many East Asian countries), a sales pitch may
need to reveal how the product can benefit the group as a whole. Attitudes toward
privacy vary widely, with Americans far less concerned than most Europeans and the
Japanese.
Patriotism is another important consideration. In China, several websites have
triggered public fury by, for instance, listing Taiwan and Hong Kong/Macao as
‘‘countries’’ instead of as a province or territories, respectively. Being sensitive to
national identity could imply having a country-specific website for each country instead
of bundling smaller countries with larger ones (e.g., New Zealand with Australia,
Ireland with the United Kingdom). IBM, for instance, has a huge menu of country sites
including for tiny countries such as Montserrat and Bermuda. These are essentially the
same but they show that IBM is being sensitive to smaller markets.13
Symbols very familiar in the home market do not necessarily have a universal
meaning or may even offend foreign customers. A thumbs-up icon would indicate
something good to U.S. consumers but would be insulting in Italy. Website colors also
convey different meanings. In Japan, soft pastels are effective, whereas in the United
States bold and sharp tones work better in connecting with consumers.
One concern is that managers may overlook the need for cultural alertness when
setting up a global online business operation. Traditionally, managers would scout local
markets and communicate with local partners to become familiar with the local culture.
With a virtual business, face-to-face contacts are minimal, especially for small and
medium-sized enterprises (SMEs). One suggestion here is for managers to join internet
discussion groups and bulletin boards to gain knowledge about cultural norms and
values in the foreign market.14 Global Perspective 19-1 discusses how Dell surmounted
cultural sensitivity issues for its websites.
In many countries, the local information technology (IT) infrastructure imposes constraints
on e-commerce market opportunities. One measure of interest here is the
Economist Intelligence Unit’s annual ranking of e-readiness.15 A country’s e-readiness
measures the extent of internet connectivity and technology (ICT) infrastructure in the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

memperoleh goods.10 bahkan mana penetrasi kartu kredit yang tinggi, pembeli online yangkhawatir tentang kartu kredit penipuan enggan untuk melepaskan mereka nomor kartu kreditdan data pribadi lainnya secara online. Sebaliknya, pengguna internet berakhir memberikan informasimelalui fax atau melalui telepon untuk pedagang online. Kemajuan dalam enkripsi - danteknologi Smart card harus menyediakan solusi di depan ini. Namun, evenwith semuafitur keamanan yang ditingkatkan, banyak pengguna internet masih memilih untuk membayar transaksi merekaoffline.Sensitivitas budaya juga hal-hal di situs design.11 website harus menyertakan kontendan memiliki struktur yang sesuai dengan nilai-nilai budaya, simbol, dan pahlawan dari situsVisitors.12OntheU.S. situs ofAmazon.com., pengiriman buku dijanjikan dengan '' biasanya kapal-kapaldalam waktu 24 jam.'' Onthe situs Inggris kata-kata '' biasanya dikirim dalam waktu 24 jam.''Buku-buku yang dipilih pergi ke '' keranjang belanja '' Amazon.com'sU.S. situs dan ke '' belanjakeranjang '' di situs Inggris. Ini adalah perbedaan halus tetapi mereka dapat menjadi sangat penting jikaglobal web pemasar ingin untuk memikat pelanggan asing. Oleh gagal menghormati lokalnorma-norma budaya, perusahaan menjalankan risiko antagonizing Pelanggan yang mereka mencoba untukmenarik. Misalnya, di dunia Arab didominasi laki-laki, website harus menghindari menggambarkanwanita dalam peran otoritas. Di negara-negara dengan kuat individualisme (misalnya, AmerikaNegara), website harus menunjukkan bagaimana produk yang dapat meningkatkan kehidupan individu; dalamnegara-negara dengan grup-rasa (misalnya, banyak negara Asia Timur) yang kuat, penjualan mungkinperlu mengungkapkan bagaimana produk dapat menguntungkan kelompok secara keseluruhan. SikapPrivasi sangat bervariasi, dengan Amerika jauh kurang peduli daripada Eropa danJepang.Patriotisme adalah pertimbangan penting lainnya. Di Cina, memiliki beberapa situs webmemicu kemarahan publik, misalnya, daftar Taiwan dan Hong Kong/Makao sebagai'' negara '' bukan sebagai Provinsi atau wilayah, masing-masing. Menjadi peka terhadapidentitas nasional dapat menyiratkan memiliki website khusus negara untuk setiap negara sebaliknyadari bundling negara-negara yang lebih kecil dengan yang lebih besar (misalnya, Selandia Baru dengan Australia,Irlandia Britania Raya). IBM, misalnya, memiliki menu besar situs negaratermasuk untuk negara-negara kecil seperti Montserrat dan Bermuda. Ini adalah dasarnyasama tetapi mereka menunjukkan bahwa IBM sedang peka terhadap markets.13 kecilSimbol-simbol yang sangat akrab di pasar rumah tidak selalu memiliki universalberarti atau bahkan mungkin menyinggung perasaan pelanggan asing. Sebuah ikon acungan jempol akan menunjukkansesuatu yang baik untuk konsumen AS tapi akan menghina di Italia. Situs web juga warnamenyampaikan arti yang berbeda. Di Jepang, soft pastel efektif, sedangkan di AmerikaSerikat berani dan tajam nada bekerja lebih baik dalam berhubungan dengan konsumen.Salah satu kekhawatiran adalah bahwa manajer mungkin mengabaikan kebutuhan kewaspadaan budaya ketikamenyiapkan sebuah operasi bisnis online global. Secara tradisional, manajer akan Pramuka lokalpasar dan berkomunikasi dengan mitra lokal untuk menjadi akrab dengan budaya lokal.Dengan bisnis virtual, tatap muka kontak minimal, terutama untuk perusahaan kecil danperusahaan menengah (UKM). Satu saran di sini adalah bagi manajer untuk bergabung dengan internetkelompok-kelompok diskusi dan papan buletin untuk memperoleh pengetahuan tentang norma-norma budaya dannilai-nilai di market.14 asing perspektif Global 19-1 membahas bagaimana Dell diatasisensitivitas budaya masalah untuk website.Di banyak negara, infrastruktur teknologi informasi lokal membebankan kendalapada peluang pasar e-commerce. Satu ukuran yang menarik di sini adalahEconomist Intelligence Unit's annual ranking e-readiness.15 suatu negara e-kesiapanmengukur tingkat konektivitas internet dan infrastruktur teknologi (ICT)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

memperoleh goods.10 Bahkan di mana penetrasi kartu kredit tinggi, pembeli online yang
khawatir tentang penipuan kartu kredit enggan untuk melepaskan nomor kartu kredit mereka
dan data pribadi lainnya secara online. Sebaliknya, pengguna internet akhirnya memberikan informasi
melalui fax atau melalui telepon ke pedagang online. Kemajuan dalam encryption- dan
kartu-teknologi pintar harus memberikan solusi pada front.However ini, evenwith semua
fitur keamanan yang ditingkatkan, banyak pengguna internet masih lebih suka untuk membayar transaksi mereka
offline.
Sensitivitas Budaya juga penting di Website situs design.11 harus mencakup konten
dan memiliki struktur yang sesuai dengan nilai-nilai budaya, simbol, dan pahlawan situs
visitors.12OntheU.S. situs ofAmazon.com, pengiriman buku dijanjikan dengan '' Biasanya kapal
dalam waktu 24 jam. '' Onthe situs British kata-kata yang '' Biasanya dikirim dalam waktu 24 jam. ''
Buku yang dipilih masuk ke '' keranjang belanja '' di Amazon. com'sU.S. situs dan menjadi '' belanja
keranjang '' di situs Inggris. Ini adalah perbedaan yang halus tetapi mereka dapat menjadi sangat penting jika
seorang pemasar web global ingin memikat pelanggan asing. Dengan gagal untuk menghormati lokal
norma-norma budaya, perusahaan menjalankan risiko pertentangan pelanggan mereka mencoba untuk
menarik. Misalnya, di dunia Arab didominasi laki-laki, website harus menghindari menggambarkan
perempuan dalam peran otoritas. Di negara-negara dengan individualisme yang kuat (misalnya, Amerika
Serikat), website harus menunjukkan bagaimana produk dapat meningkatkan kehidupan individu; di
negara-negara dengan kelompok-rasa yang kuat (misalnya, banyak negara Asia Timur), promosi penjualan mungkin
perlu untuk mengungkapkan bagaimana produk dapat menguntungkan kelompok secara keseluruhan. Sikap terhadap
privasi bervariasi, dengan Amerika jauh kurang peduli daripada kebanyakan orang Eropa dan
Jepang.
Patriotisme adalah pertimbangan penting lainnya. Di Cina, beberapa situs telah
memicu kemarahan publik oleh, misalnya, daftar Taiwan dan Hong Kong / Macau sebagai
'' negara '' bukan sebagai provinsi atau wilayah, masing-masing. Menjadi sensitif terhadap
identitas nasional bisa berarti memiliki website khusus negara untuk setiap negara bukan
bundling negara kecil dengan yang lebih besar (misalnya, Selandia Baru dengan Australia,
Irlandia dengan Inggris). IBM, misalnya, memiliki menu besar situs negara
termasuk negara-negara kecil seperti Montserrat dan Bermuda. Ini adalah dasarnya
sama tetapi mereka menunjukkan bahwa IBM sedang sensitif terhadap markets.13 kecil
Simbol sangat akrab di pasar dalam negeri tidak perlu harus universal
arti atau bahkan mungkin menyinggung pelanggan asing. Sebuah ikon jempol-up akan menunjukkan
sesuatu yang baik kepada konsumen AS tapi akan menghina di Italia. Website warna juga
menyampaikan arti yang berbeda. Di Jepang, pastel lembut yang efektif, sedangkan di Amerika
Serikat nada berani dan tajam bekerja lebih baik dalam menghubungkan dengan konsumen.
Salah satu perhatian adalah bahwa manajer dapat mengabaikan kebutuhan untuk kewaspadaan budaya ketika
mendirikan operasi bisnis online global. Secara tradisional, manajer akan pramuka lokal
pasar dan berkomunikasi dengan mitra lokal untuk menjadi akrab dengan budaya lokal.
Dengan bisnis virtual, tatap muka kontak yang minimal, terutama untuk usaha kecil dan
menengah (UKM). Satu saran di sini adalah untuk manajer untuk bergabung internet
kelompok diskusi dan papan buletin untuk mendapatkan pengetahuan tentang norma-norma budaya dan
nilai-nilai di market.14 asing Perspektif Global 19-1 membahas bagaimana Dell diatasi
masalah sensitivitas budaya untuk website-nya.
Di banyak negara, lokal teknologi informasi (TI) infrastruktur membebankan kendala
pada e-commerce peluang pasar. Salah satu ukuran yang menarik di sini adalah
peringkat tahunan Economist Intelligence Unit dari e-readiness.15 suatu negara e-kesiapan
mengukur sejauh mana konektivitas internet dan teknologi (ICT) infrastruktur di