In contrast, theories in science mu

In contrast, theories in science must meet a very different set of criteria,
such as parsimony (a preference for simpler solutions) and explanatory coherence
(essentially how well any new theory provides explanations of phenomena that fit
with observations and allow predictions or inferences about the past to be made).
Moreover, the aim of science is to find a single coherent and comprehensive theory
for a range of related phenomena. Multiple competing explanations are regarded
as unsatisfactory and, if possible, the contradictions they contain must be resolved
through more data, which enable either the selection of the best available explanation
or the development of a new and more comprehensive theory for the phenomena
in question.
Although we do not expect K-12 students to be able to develop new scientific
theories, we do expect that they can develop theory-based models and argue
using them, in conjunction with evidence from observations, to develop explanations.
Indeed, developing evidence-based models, arguments, and explanations is
key to both developing and demonstrating understanding of an accepted scientific
viewpoint.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebaliknya, teori-teori dalam ilmu harus memenuhi seperangkat kriteria, sangat berbedaseperti kekikiran (preferensi untuk solusi sederhana) dan koherensi penjelasan(pada dasarnya seberapa baik teori baru menyediakan penjelasan tentang fenomena yang sesuaidengan pengamatan dan memungkinkan prediksi atau kesimpulan tentang masa lalu untuk dilakukan).Selain itu, tujuan dari ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan satu teori koheren dan komprehensifuntuk berbagai fenomena yang terkait. Beberapa penjelasan bersaing dianggapsebagai tidak memuaskan dan, jika mungkin, kontradiksi-kontradiksi yang dikandungnya harus diselesaikanmelalui data yang lebih, yang memungkinkan baik pemilihan penjelasan terbaik yang tersediaatau pengembangan sebuah teori yang baru dan lebih komprehensif untuk fenomenadalam pertanyaan.Meskipun kami tidak mengharapkan K-12 mahasiswa mampu untuk mengembangkan baru ilmiahteori, kami berharap bahwa mereka dapat mengembangkan model berbasis teori dan berdebatmenggunakan mereka, dalam hubungannya dengan bukti dari pengamatan, untuk mengembangkan penjelasan.Memang, mengembangkan model berbasis bukti, argumen, dan penjelasan adalahkunci untuk mengembangkan dan menunjukkan pemahaman diterima ilmiahsudut pandang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebaliknya, teori-teori dalam ilmu harus memenuhi satu set yang sangat berbeda dari kriteria,
seperti kekikiran (preferensi untuk solusi sederhana) dan explanatory koherensi
(dasarnya seberapa baik teori baru memberikan penjelasan fenomena yang sesuai
dengan pengamatan dan memungkinkan prediksi atau kesimpulan tentang masa yang akan dibuat).
Selain itu, tujuan ilmu adalah untuk menemukan sebuah teori yang koheren dan komprehensif tunggal
untuk berbagai fenomena terkait. Penjelasan bersaing beberapa dianggap
sebagai tidak memuaskan dan, jika mungkin, kontradiksi mengandung harus diselesaikan
melalui lebih data, yang memungkinkan baik pemilihan penjelasan terbaik yang tersedia
atau pengembangan teori baru dan lebih komprehensif untuk fenomena
tersebut.
Meskipun kita tidak mengharapkan K-12 siswa untuk dapat mengembangkan ilmiah baru
teori, kita berharap bahwa mereka dapat mengembangkan model berbasis teori dan berdebat
menggunakan mereka, bersama dengan bukti dari pengamatan, untuk mengembangkan penjelasan.
Memang, mengembangkan bukti berbasis model, argumen, dan penjelasan adalah
kunci untuk kedua mengembangkan dan menunjukkan pemahaman dari ilmiah yang diterima
sudut pandang.