Sydney Toledano is one of the longe

Sydney Toledano is one of the longest-serving chief executives in the luxury industry. As the industry goes global, he must balance the demands of shareholders and the values of a historic label, the need for exclusivity and the need for expansion. He regularly communicates with his demanding boss, Bernard Ammans, main shareholder of Christian Dior and a number of creative types, including Dior's clothes designer Victoire de Castellane. "The best advice I've ever got was that, when times are bad, you need to get out of the office; when things are good, you can spend time on the organisation," says Mr Toledano, who travels almost every week to one of Dior's 224 stores round the world. "You have to look for newness, look for what is happening next. Forget the calculator. Understand the people from different countries and what they want." It was by spending time in China in the 1980s, for example, when he worked at the French leather goods house Lancel, that Mr Toledano first realised China would one day be prime territory for luxury. "I've met some factor owners, and they were working so hard but then they would bring you to a restaurant and it was clear they wanted to enjoy life," he says. " And I thought : one day these people are going to have money and they are going to spend it." A few years later, Bernard Ammans contacted him. " The interview took 15 minutes. He knew exactly what he wanted," says Mr Toledano. "To take a small cuture house he had bought out of bankruptcy and build it into the biggest luxury group in the world." Mr Ammans has used Dior to create the world's largest luxury group. "Christian Dior can double in five years," he says. "There may be difficult times coming, but if you look at the Middle East, China, even Europe, I believe there is growth coming, and we have to develop our network and perfect our supply chain." The next wave of luxury buyers is now in the new territories of the Middle East, Russia, Hong Kong and South Korea. Mr Toledano believes not only that a brand should go to its customers but that it should anticipate their needs and invest early in markets that may not show real growth for up to six years.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sydney Toledano adalah salah satu eksekutif kepala terlama di industri mewah. Seiring industri global, ia harus menyeimbangkan tuntutan pemegang saham dan nilai-nilai bersejarah label, kebutuhan untuk eksklusivitas dan kebutuhan untuk ekspansi. Ia secara rutin berkomunikasi dengan bosnya menuntut, Bernard Ammans, pemegang saham utama dari Christian Dior dan beberapa jenis kreatif, termasuk Dior's pakaian desain Victoire de Castellane. "Saran terbaik saya pernah punya itu, ketika times are buruk, Anda perlu untuk keluar dari kantor; Ketika hal-hal baik, Anda dapat menghabiskan waktu di organisasi,"kata Mr Toledano, yang bepergian hampir setiap minggu ke salah satu toko 224 Dior's keliling dunia. "Anda harus mencari untuk pembaharuan, lihat apa yang terjadi selanjutnya. Lupa Kalkulator. Memahami orang-orang dari negara yang berbeda dan apa yang mereka inginkan." Oleh menghabiskan waktu di Cina di tahun 1980, sebagai contoh, ketika ia bekerja di barang-barang kulit Perancis rumah vs, bahwa Mr Toledano pertama Cina menyadari suatu hari akan menjadi wilayah utama untuk mewah. "Saya telah bertemu beberapa faktor pemilik, dan mereka bekerja keras tapi kemudian mereka akan membawa Anda ke restoran dan jelas mereka ingin menikmati hidup," katanya. "Dan saya pikir: suatu hari orang-orang ini akan memiliki uang dan mereka akan menghabiskannya." Beberapa tahun kemudian, Bernard Ammans menghubunginya. "Wawancara mengambil 15 menit. Dia tahu persis apa yang dia inginkan,"kata Mr Toledano. "Untuk mengambil sebuah rumah kecil cuture yang ia telah dibeli dari kebangkrutan dan membangun ke dalam kelompok mewah terbesar di dunia." Mr Ammans telah digunakan Dior untuk membuat grup mewah terbesar di dunia. "Christian Dior bisa ganda di lima tahun," katanya. "Mungkin ada masa-masa sulit datang, tetapi jika Anda melihat di Timur Tengah, Cina, Eropa bahkan, saya percaya ada pertumbuhan yang datang, dan kita harus mengembangkan jaringan kami dan sempurna rantai pasokan kami." Gelombang berikutnya mewah pembeli adalah sekarang di wilayah baru dari Timur Tengah, Rusia, Hong Kong, dan Korea Selatan. Mr Toledano percaya tidak hanya bahwa merek harus pergi ke pelanggan tetapi bahwa hal itu harus mengantisipasi kebutuhan mereka dan berinvestasi awal di pasar yang mungkin tidak menunjukkan pertumbuhan riil hingga enam tahun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sydney Toledano adalah salah satu CEO terlama di industri mewah. Sebagai industri berjalan global, ia harus menyeimbangkan tuntutan pemegang saham dan nilai-nilai label bersejarah, kebutuhan untuk eksklusivitas dan kebutuhan untuk ekspansi. Ia secara rutin berkomunikasi dengan bosnya menuntut, Bernard Ammans, pemegang saham utama Christian Dior dan sejumlah jenis kreatif, termasuk Dior pakaian desainer Victoire de Castellane. "Saran terbaik yang pernah saya dapatkan adalah bahwa, saat-saat yang buruk, Anda harus keluar dari kantor, ketika hal-hal yang baik, Anda dapat menghabiskan waktu di organisasi," kata Mr Toledano, yang bepergian hampir setiap minggu untuk salah satu Dior 224 toko putaran dunia. "Anda harus mencari kebaruan, mencari apa yang terjadi selanjutnya. Lupakan kalkulator. Memahami orang dari berbagai negara dan apa yang mereka inginkan." Itu menghabiskan waktu di Cina pada 1980-an, misalnya, ketika ia bekerja di Perancis rumah barang-barang kulit Lancel, bahwa Mr Toledano pertama kali menyadari China suatu hari akan menjadi wilayah utama untuk mewah. "Saya telah bertemu beberapa pemilik faktor, dan mereka bekerja begitu keras tapi kemudian mereka akan membawa Anda ke sebuah restoran dan itu jelas mereka ingin menikmati hidup," katanya. "Dan saya pikir: suatu hari orang-orang ini akan memiliki uang dan mereka akan menghabiskannya." Beberapa tahun kemudian, Bernard Ammans menghubungi dia. "Wawancara mengambil 15 menit. Dia tahu persis apa yang dia inginkan," kata Mr Toledano. "Untuk mengambil rumah cuture kecil yang dibelinya dari kebangkrutan dan membangunnya menjadi kelompok mewah terbesar di dunia." Mr Ammans telah menggunakan Dior untuk membuat grup mewah terbesar di dunia. "Christian Dior dapat dua kali lipat dalam lima tahun," katanya. "Mungkin ada masa-masa sulit datang, tetapi jika Anda melihat Timur Tengah, China, bahkan Eropa, saya percaya ada pertumbuhan datang, dan kita harus mengembangkan jaringan kami dan sempurna rantai pasokan kami." Gelombang berikutnya pembeli mewah sekarang di wilayah-wilayah baru di Timur Tengah, Rusia, Hong Kong dan Korea Selatan. Mr Toledano percaya tidak hanya itu merek harus pergi ke pelanggan tetapi itu harus mengantisipasi kebutuhan mereka dan berinvestasi awal di pasar yang mungkin tidak menunjukkan pertumbuhan riil selama enam tahun.