Act III takes place nine years late

Act III takes place nine years later, in a cemetery on a hilltop overlooking the town. Emily has died in childbirth and is about to be buried. The funeral party occupies the back of the stage. The most prominent characters in this act, the dead souls who already inhabit the cemetery, sit in chairs at the front of the stage. Among the dead are Mrs. Gibbs, Mrs. Soames, Wally Webb, and Simon Stimson. As the funeral takes place, the dead speak, serving as detached witnesses. Death has rendered them largely indifferent to earthly events. Emily joins the dead, but she misses her previous life and decides to go back and relive part of it. The other souls disapprove and advise Emily to stay in the cemetery.

With the aid of the Stage Manager, Emily steps into the past, revisiting the morning of her twelfth birthday. Howie Newsome and Joe Crowell, Jr. make their deliveries as usual. Mrs. Webb gives her daughter some presents and calls to Mr. Webb. As Emily participates, she also watches the scene as an observer, noting her parents’ youth and beauty. Emily now has a nostalgic appreciation for everyday life that her parents and the other living characters do not share. She becomes agonized by the beauty and transience of everyday life and demands to be taken back to the cemetery. As Emily settles in among the dead souls, George lays prostrate by her tomb. “They don’t understand,” she says of the living. The stars come out over Grover’s Corners, and the play ends.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Undang-undang III berlangsung sembilan tahun kemudian, di sebuah pemakaman di puncak bukit yang menghadap ke kota. Emily telah meninggal dan untuk dimakamkan. Partai pemakaman menempati bagian belakang panggung. Karakter yang paling menonjol dalam UU ini, jiwa-jiwa yang mati yang sudah menghuni pemakaman, duduk di kursi di depan panggung. Di antara orang mati adalah ibu Gibbs, ibu Soames, Wally Webb, dan Simon Stimson. Sebagai pemakaman mengambil tempat, berbicara mati, melayani sebagai saksi-saksi yang terpisah. Kematian telah memberikan mereka sebagian besar acuh tak acuh terhadap peristiwa-peristiwa duniawi. Emily bergabung mati, tapi dia merindukan hidupnya sebelumnya dan memutuskan untuk kembali dan menghidupkan kembali bagian dari itu. Jiwa-jiwa yang menolak dan menyarankan Emily ditulis oleh pelanggan kami setelah masa inap mereka di pemakaman.Dengan bantuan manajer panggung, Emily langkah ke masa lalu, meninjau kembali pagi hari ulang tahun kedua belas. Howie Newsome dan Joe Crowell, Jr. membuat pengiriman mereka seperti biasa. Ibu Webb memberikan putrinya beberapa hadiah dan panggilan untuk Mr Webb. Seperti berpartisipasi Emily, dia juga menonton adegan sebagai pengamat, mencatat tuanya keremajaan dan kecantikan. Emily sekarang memiliki apresiasi yang nostalgia kehidupan sehari-hari yang orangtuanya dan karakter hidup lain tidak berbagi. Dia menjadi menderita oleh keindahan dan kefanaan kehidupan sehari-hari dan tuntutan untuk dibawa kembali ke kuburan. Seperti Emily mengendap antara jiwa-jiwa yang mati, George meletakkan bersujud oleh makamnya. "Mereka tidak mengerti," katanya yang hidup. Bintang-bintang keluar ke sudut-sudut Grover, dan permainan berakhir.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Babak III berlangsung sembilan tahun kemudian, di kuburan di puncak bukit yang menghadap ke kota. Emily telah meninggal saat melahirkan dan akan segera dimakamkan. Pihak pemakaman menempati bagian belakang panggung. Karakter yang paling menonjol dalam undang-undang ini, jiwa-jiwa orang mati yang sudah menghuni kuburan, duduk di kursi di depan panggung. Di antara korban tewas adalah Nyonya Gibbs, Mrs Soames, Wally Webb, dan Simon Stimson. Sebagai pemakaman berlangsung, berbicara mati, melayani sebagai saksi terpisah. Kematian telah memberikan mereka sebagian besar tidak mempedulikan duniawi acara. Emily bergabung dengan orang mati, tapi dia merindukan kehidupan sebelumnya dan memutuskan untuk kembali dan menghidupkan kembali bagian dari itu. Jiwa-jiwa lain setuju dan menyarankan Emily untuk tinggal di kuburan. Dengan bantuan Stage Manager, Emily langkah ke masa lalu, meninjau pagi hari ulang tahun kedua belas nya. Howie Newsome dan Joe Crowell, Jr melakukan pengiriman seperti biasa. Mrs Webb memberikan putrinya beberapa hadiah dan panggilan ke Mr Webb. Seperti Emily berpartisipasi, dia juga menyaksikan adegan sebagai pengamat, mencatat pemuda dan keindahan orangtuanya. Emily sekarang memiliki apresiasi nostalgia untuk kehidupan sehari-hari bahwa orang tuanya dan karakter hidup lainnya tidak berbagi. Dia menjadi menderita dengan keindahan dan kefanaan hidup sehari-hari dan tuntutan untuk dibawa kembali ke kuburan. Seperti Emily berdiam di antara jiwa-jiwa orang mati, George meletakkan bersujud oleh makamnya. "Mereka tidak mengerti," katanya hidup. Bintang-bintang keluar lebih dari Grover Corners, dan bermain berakhir.