Laser holography, in its original "

Laser holography, in its original "pure" form of the photographic transmission hologram, is the only technology yet created which can reproduce an object or scene with such complete realism that the reproduction is visually indistinguishable from the original, given the original lighting conditions.[citation needed] It creates a light field identical to that which emanated from the original scene, with parallax about all axes and a very wide viewing angle. The eye differentially focuses objects at different distances and subject detail is preserved down to the microscopic level. The effect is exactly like looking through a window. Unfortunately, this "pure" form requires the subject to be laser-lit and completely motionless—to within a minor fraction of the wavelength of light—during the photographic exposure, and laser light must be used to properly view the results. Most people have never seen a laser-lit transmission hologram. The types of holograms commonly encountered have seriously compromised image quality so that ordinary white light can be used for viewing, and non-holographic intermediate imaging processes are almost always resorted to, as an alternative to using powerful and hazardous pulsed lasers, when living subjects are photographed.

Although the original photographic processes have proven impractical for general use, the combination of computer-generated holograms (CGH) and optoelectronic holographic displays, both under development for many years, has the potential to transform the half-century-old pipe dream of holographic 3D television into a reality; so far, however, the large amount of calculation required to generate just one detailed hologram, and the huge bandwidth required to transmit a stream of them, have confined this technology to the research laboratory.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Holografi Laser, di asli "murni" bentuk dari hologram transmisi fotografi, adalah satu-satunya teknologi yang belum diciptakan yang dapat mereproduksi obyek atau adegan dengan realisme lengkap sehingga reproduksi secara visual dibedakan dari aslinya, mengingat kondisi pencahayaan yang asli. [ rujukan?] Ini menciptakan bidang cahaya identik dengan yang terpancar dari gambar aslinya, dengan paralaks tentang semua sumbu dan sudut pandang yang sangat luas. Mata berbeda-beda memfokuskan objek pada jarak yang berbeda dan detail subjek yang diawetkan sampai ke tingkat mikroskopis. Efeknya adalah persis seperti melihat melalui jendela. Sayangnya, ini bentuk "murni" membutuhkan subjek menjadi laser menyala dan benar-benar bergerak ke dalam fraksi kecil dari panjang gelombang cahaya-saat paparan fotografi, dan sinar laser harus digunakan untuk benar melihat hasilnya. Kebanyakan orang tidak pernah melihat transmisi hologram laser menyala. Jenis hologram yang biasa ditemui telah serius dikompromikan kualitas gambar sehingga cahaya putih biasa dapat digunakan untuk melihat, dan proses pencitraan menengah non-holografik hampir selalu terpaksa, sebagai alternatif untuk menggunakan laser berdenyut kuat dan berbahaya, ketika subjek hidup yang difoto. Meskipun proses fotografi asli telah terbukti tidak praktis untuk penggunaan umum, kombinasi hologram yang dihasilkan komputer (CGH) dan menampilkan hologram optoelektronik, baik dalam pengembangan selama bertahun-tahun, memiliki potensi untuk mengubah pipa mimpi setengah abad-lama hologram 3D televisi menjadi kenyataan; sejauh ini, namun, sejumlah besar perhitungan yang diperlukan untuk menghasilkan satu hologram rinci, dan bandwidth yang besar diperlukan untuk mengirimkan aliran mereka, telah terbatas teknologi ini untuk laboratorium penelitian.