“I’ve been waiting, for this time.”

“I’ve been waiting, for this time.”

Girard spoke while in a fired-up mood, and closed the distance while feeling the heat on his skin from the lightning before.

He had gone through battlefields, polished his techniques, and searched for the technique that exceeded the limit by himself.

How far had he come? To what extent could he go? Girard himself didn’t know it either.

Still, he knew one thing . He was confident.

“Now, only now――――”

Yes, he was sure at this moment.

“My fangs will reach you!!”

He accelerated.

He was faster than when he avoided being struck by lightning.

It passed even the light technique.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Aku sudah menunggu, untuk saat ini."Girard berbicara sementara dalam suasana dipecat-up, dan menutup jarak sambil merasakan panas di kulitnya dari lightning sebelum.Dia pergi melalui medan perang, dipoles teknik, dan mencari teknik yang melebihi batas sendiri.Seberapa jauh ia telah datang? Sejauh mana ia bisa pergi? Girard sendiri tidak tahu itu baik.Namun, dia tahu satu hal. Dia adalah percaya diri."Sekarang, hanya now―――"Ya, dia sudah memastikan saat ini."Taring saya akan menghubungi Anda!"Ia dipercepat.Dia adalah lebih cepat daripada ketika ia menghindari tersambar petir.Itu berlalu bahkan cahaya teknik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Aku sudah menunggu, untuk kali ini." Girard berbicara sambil dalam suasana hati yang dipecat-up, dan menutup jarak sambil merasakan panas pada kulitnya dari petir sebelumnya. Dia telah melalui medan perang, dipoles teknik, dan mencari untuk teknik yang melebihi batas sendiri. Seberapa jauh telah dia datang? Sejauh mana ia bisa pergi? Girard sendiri tidak tahu itu baik. Namun, ia tahu satu hal. Dia yakin. "Sekarang, hanya sekarang ----" Ya, ia yakin saat ini. "Taring saya akan menghubungi Anda !!" Dia dipercepat. Dia lebih cepat daripada ketika ia menghindari disambar petir. Itu berlalu bahkan teknik cahaya.