After decades of colonial rule by E

After decades of colonial rule by Europeans, many countries
in Africa gained independence beginning in the 1960s. Since
that time, many of these countries have struggled to develop
political and economic stability. In much of the continent, that
struggle persists today. War, corruption, poverty, and disease
continue to have a devastating impact and create major obstacles
to stability and peace. Despite these damaging threats
to the health and well-being of its people, health services are
often poorly funded in many parts of the continent. Mental
health services have often been given particularly low priority
and are thus often poorly developed (Okasha, 2002).
Among the countries to achieve independence in the 1960s,
Botswana stands out as a country that has been able to achieve
both political stability and very strong economic growth. As
a result of this political and economic stability, the government
of Botswana has been able to develop and provide a
relatively thorough system of education and social services
for its people. One important aspect of this success has been
the development of the counseling profession in the country.
This article reviews the development and current status of
counseling in Botswana and highlights future trends and challenges
facing the profession there in coming years.
•History of Botswana
After nearly 80 years as a British protectorate, Botswana
achieved independence in 1966. Unlike many of the countries
in Africa following independence, Botswana was not
overwhelmingly affected by corruption or a political rise
of its military forces. This has resulted in Botswana developing
one of the most stable governments in all of Africa.
Since independence, Botswana has maintained 4 decades of
uninterrupted democratic civilian leadership (U.S. Central
Intelligence Agency, n.d.).
In addition to political stability, Botswana has maintained
strong economic growth since independence as well. Although
the economy was based originally on cattle, the discovery of
diamonds near Orapa in 1967 resulted in the development
of a mining industry that quickly transformed the Botswana
economy. According to the U.S. Department of State (2006),
Botswana has had the fastest growth in per capita income in
the world since its independence. The political stability and
economic growth of the country have allowed the government
to develop and provide an infrastructure of social services
to its people that many other Aftican countries have not yet
been able to achieve. In the area of health care, there has been
an extensive buildup of facilities and services in the smaller
villages and rural areas as well as in the rapidly growing urban
areas (Parsons, 1999). An emphasis on education in the
country since independence has been significant at all levels,
and the government's stated goal of 10 free years of education
for its entire population has been largely realized.
The emphasis on education has taken place at the level
of higher education as well. A university was developed in
cooperation with the countries of Lesotho and Swaziland and
was originally housed in Lesotho. A campus in Botswana's
capital, Gaborone, was established in 1970, which became the
University of Botswana in 1982. In addition to the university,
a number of other postsecondary educational opportunities
have been developed in the country. Basic teacher training in
Botswana takes place in teacher training colleges, whereas
advanced teacher training takes place at the university. Additionally,
after much planning and development work, a
master's degree in counseling and human services is now being
offered at the university, and a few doctoral-level courses are
available to a small number of students each year.
Mlhe Development of
the Counseling Profession
The history of the development of counseling in Botswana
mirrors that of the history of the country since gaining
independence; counseling has come as a result of several
factors. The rapid social and economic changes that occurred
in Botswana following independence brought with

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah puluhan penjajahan oleh orang Eropa, banyak negaradi Afrika memperoleh kemerdekaan awal tahun 1960-an. Sejakwaktu itu, banyak negara-negara ini telah berjuang untuk mengembangkanstabilitas politik dan ekonomi. Dalam banyak benua, yangperjuangan berlanjut hari ini. Perang, korupsi, kemiskinan dan penyakitterus memiliki dampak dan menciptakan hambatan besaruntuk stabilitas dan ketenangan. Meskipun ini merusak ancamanuntuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat, pelayanan kesehatan yangdidanai sering buruk di banyak bagian benua. Mentalpelayanan kesehatan sering telah diberikan prioritas sangat rendahdan dengan demikian sering buruk dikembangkan (Okasha, 2002).Antara negara-negara untuk mencapai kemerdekaan pada 1960-an,Botswana berdiri sebagai sebuah negara yang telah mampu mencapaistabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat. Sebagaihasil ini stabilitas politik dan ekonomi, pemerintahBotswana telah mampu mengembangkan dan menyediakanrelatif menyeluruh sistem pendidikan dan pelayanan sosialbagi orang-orang. Salah satu aspek penting dari keberhasilan ini telahpengembangan profesi konseling di negara.Artikel ini menimbang perkembangan dan status saat iniKonseling di Botswana dan menyoroti tren masa depan dan tantanganmenghadapi profesi ada di tahun-tahun mendatang.•History BotswanaSetelah hampir 80 tahun sebagai negara perlindungan Inggris, Botswanamencapai kemerdekaan pada tahun 1966. Tidak seperti banyak negaradi Afrika setelah kemerdekaan, Botswana bukanlahsangat banyak dipengaruhi oleh korupsi atau kenaikan politikdari pasukan militer. Hal ini mengakibatkan Botswana mengembangkansalah satu pemerintah yang paling stabil di seluruh Afrika.Sejak kemerdekaan, Botswana telah memelihara 4 dasawarsaterganggu kepemimpinan sipil Demokratik (US CentralBadan Intelijen, tanpa tahun).Selain stabilitas politik, Botswana telah mempertahankanpertumbuhan ekonomi yang kuat sejak kemerdekaan serta. Meskipunekonomi awalnya didasarkan pada ternak, penemuanberlian di Orapa pada tahun 1967 yang mengakibatkan dalam pengembanganindustri pertambangan yang cepat berubah Botswanaekonomi. Menurut US Department of State (2006),Botswana telah memiliki pertumbuhan tercepat dalam pendapatan per kapita didunia sejak kemerdekaan. Stabilitas politik danpertumbuhan ekonomi negara telah memungkinkan pemerintahuntuk mengembangkan dan menyediakan infrastruktur pelayanan sosialuntuk orang-orang bahwa banyak negara-negara Aftican belummampu mencapai. Dalam bidang perawatan kesehatan, telahpenumpukan luas fasilitas dan layanan yang lebih kecildesa-desa dan daerah pedesaan serta seperti yang dengan cepat berkembang perkotaandaerah (Parsons, 1999). Penekanan pada pendidikan dinegara sejak kemerdekaan telah signifikan di semua tingkat,dan tujuan pemerintah bebas 10 tahun pendidikanuntuk seluruh penduduknya telah sebagian besar direalisasikan.Penekanan pada pendidikan telah mengambil tempat di tingkatpendidikan tinggi juga. Universitas ini dikembangkan dikerjasama dengan negara-negara dan Lesotho, Swaziland danawalnya bertempat di Lesotho. Kampus di Botswanamodal, Gaborone, didirikan pada tahun 1970, yang menjadiUniversitas Botswana pada tahun 1982. Selain Universitas,sejumlah peluang pendidikan lainnya postsecondarytelah dikembangkan di dalam negeri. Dasar guru pelatihanBotswana berlangsung di perguruan tinggi pelatihan guru, sedangkanguru yang canggih pelatihan berlangsung di Universitas. Selain itu,setelah banyak pekerjaan perencanaan dan pembangunan,gelar Master dalam konseling dan layanan manusia kini sedangditawarkan di Universitas, dan beberapa tingkat doktor kursustersedia untuk sejumlah kecil mahasiswa setiap tahun.Pengembangan MlheProfesi konselingSejarah perkembangan konseling di Botswanacermin yang sejarah negara sejak memperolehkemerdekaan; konseling telah datang sebagai hasil dari beberapafaktor. Cepat perubahan sosial dan ekonomi yang terjadidi Botswana berikut kemerdekaan membawa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah puluhan tahun pemerintahan kolonial oleh orang Eropa, banyak negara
di Afrika merdeka dimulai pada 1960-an. Sejak
saat itu, banyak dari negara-negara ini telah berjuang untuk mengembangkan
stabilitas politik dan ekonomi. Di sebagian besar benua, yang
perjuangan berlanjut hari ini. Perang, korupsi, kemiskinan, dan penyakit
terus memiliki dampak yang menghancurkan dan menciptakan hambatan utama
untuk stabilitas dan perdamaian. Meskipun ancaman merusak
bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya, pelayanan kesehatan yang
sering kurang didanai di banyak bagian benua. Mental
pelayanan kesehatan sering diberikan prioritas yang sangat rendah
dan dengan demikian sering kurang berkembang (Okasha, 2002).
Di antara negara-negara untuk mencapai kemerdekaan pada tahun 1960,
Botswana berdiri sebagai negara yang telah mampu mencapai
kestabilan politik dan sangat kuat pertumbuhan ekonomi. Sebagai
hasil dari stabilitas politik dan ekonomi ini, pemerintah
Botswana telah mampu mengembangkan dan menyediakan
sistem yang relatif menyeluruh dari pendidikan dan pelayanan sosial
bagi rakyatnya. Salah satu aspek penting dari keberhasilan ini telah
pengembangan profesi konseling di negara ini.
Artikel ini pengembangan dan status
konseling di Botswana dan menyoroti tren masa depan dan tantangan
yang dihadapi profesi ada di tahun-tahun mendatang.
• Sejarah Botswana
Setelah hampir 80 tahun sebagai protektorat Inggris, Botswana
mencapai kemerdekaan pada tahun 1966. Tidak seperti banyak negara
di Afrika setelah kemerdekaan, Botswana tidak
sangat dipengaruhi oleh korupsi atau kenaikan politik
kekuatan militernya. Hal ini mengakibatkan Botswana mengembangkan
salah satu pemerintah paling stabil di seluruh Afrika.
Sejak kemerdekaan, Botswana telah mempertahankan 4 dekade
kepemimpinan sipil yang demokratis terganggu (US ​​Central
Intelligence Agency, nd).
Selain stabilitas politik, Botswana telah mempertahankan
ekonomi yang kuat pertumbuhan sejak kemerdekaan juga. Meskipun
ekonomi didasarkan pada awalnya sapi, penemuan
berlian dekat Orapa pada tahun 1967 menghasilkan perkembangan
dari industri pertambangan yang cepat berubah Botswana
ekonomi. Menurut Departemen Luar Negeri AS (2006),
Botswana telah memiliki pertumbuhan tercepat dalam pendapatan per kapita di
dunia sejak kemerdekaannya. Stabilitas politik dan
pertumbuhan ekonomi negara telah memungkinkan pemerintah
untuk mengembangkan dan menyediakan infrastruktur layanan sosial
kepada rakyatnya bahwa banyak negara Aftican lain belum
mampu mencapai. Di bidang kesehatan, telah
menjadi penumpukan luas fasilitas dan layanan di kecil
desa dan daerah pedesaan serta di perkotaan berkembang pesat
daerah (Parsons, 1999). Penekanan pada pendidikan di
negara sejak kemerdekaan telah signifikan di semua tingkat,
dan tujuan yang dinyatakan pemerintah dari 10 tahun bebas pendidikan
bagi seluruh penduduknya sebagian besar telah terealisasi.
Penekanan pada pendidikan telah terjadi di tingkat
pendidikan tinggi sebagai baik. Sebuah universitas dikembangkan di
kerjasama dengan negara-negara Lesotho dan Swaziland dan
awalnya bertempat di Lesotho. Sebuah kampus di Botswana
modal, Gaborone, didirikan pada tahun 1970, yang menjadi
University of Botswana pada tahun 1982. Selain universitas,
sejumlah peluang pendidikan postsecondary lain
telah dikembangkan di dalam negeri. Pelatihan guru dasar di
Botswana berlangsung di perguruan tinggi pelatihan guru, sedangkan
pelatihan guru lanjutan berlangsung di universitas. Selain itu,
setelah banyak perencanaan dan pengembangan, sebuah
gelar master dalam konseling dan pelayanan manusia sekarang sedang
ditawarkan di universitas, dan program doktor-tingkat sedikit yang
tersedia untuk sejumlah kecil siswa setiap tahun.
Mlhe Pengembangan
Konseling Profesi
The sejarah perkembangan konseling di Botswana
mencerminkan bahwa dari sejarah negara itu sejak memperoleh
kemerdekaan; konseling telah datang sebagai hasil dari beberapa
faktor. Perubahan sosial dan ekonomi yang cepat yang terjadi
di Botswana kemerdekaan berikut dibawa dengan