2.) Masyarakat Suku Baduy Yang Selalu Mengenakan Baju Hitam Dan Putih Provinsi Banten memiliki 'masyarakat tradisional Yang Masih memegang teguh adat Tradisi Yaitu Suku Baduy. Suku Baduy mendiami Kawasan Pegunungan Keundeng, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Baduy memiliki tanah adat Kurang LEBIH Sekitar 5,108 hektar Yang terletak di Pegunungan Keundeng. Mereka memiliki Prinsip Hidup Cinta Damai, TIDAK mau berkonflik Dan taat PADA Tradisi lama Serta hukum adat. Kadang kala suku Baduy JUGA Menyebut Dirinya SEBAGAI orangutan Kanekes, KARENA berada di Desa Kanekes. Mereka berada di wilâyah Kecamatan Leuwidamar. Perkampungan mereka berada di Sekitar Aliran sungai Ciujung Dan Cikanekes di Pegunungan Keundeng. ATAU Sekitar 172 km Sebelah Barat Ibukota Jakarta dan 65 km Sebelah Jakarta selatan ibu kota Serang. Masyarakat suku Baduy Sendiri terbagi hearts doa Kelompok. Kelompok Terbesar disebut DENGAN Baduy Luar ATAU Urang Panamping Yang Tinggal disebelah Utara Kanekes. Mereka berjumlah Sekitar 7 RIBUAN Yang menempati 28 kampung Dan 8 Anak kampung. SEMENTARA di Bagian selatannya dihuni 'masyarakat Baduy Dalam ATAU Urang Tangtu. Diperkirakan mereka berjumlah 800an orangutan Yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo Dan Cikartawana. Kedua Kelompok Suami memang memiliki Ciri Yang beda. Bila Baduy Dalam Menyebut Baduy Luar DENGAN sebutan Urang Kaluaran, sebaliknya Badui Luar Menyebut Badui Dalam DENGAN Panggilan Urang Girang ATAU Urang Kejeroan. Ciri lainnya, pakaian Yang biasa DIKENAKAN Baduy Dalam LEBIH didominasi berwarna putih-putih. Sedangkan, Baduy Luar LEBIH Banyak mengenakan pakaian hitam DENGAN ikat kepala bercorak batik warna biru. Dalam memenuhi Kebutuhan hidupnya Sehari-hari, 'masyarakat Yang memiliki KONSEP inti kesederhanaan Suami Belum PERNAH mengharapkan Bantuan Dari-luar.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..