The Cap Seller and The MonkeysOnce,

The Cap Seller and The Monkeys

Once, a cap seller was passing through a jungle. He was very tired and needed to rest. Then, he stopped and spread a cloth under a tree. He placed his bag full of caps near him and lay down with his cap on his head.
The cap seller had a sound sleep for one hour. When he got up, the first thing he did was to look into his bag. He was startled when he found all his caps were not there.
When he looked up the sky, he was very surprised to see monkeys sitting on the branches of a tree, each of the monkeys is wearing a cap of on its head. They had evidently done it to imitate him
He decided to get his caps back by making a humble request to the monkeys. In return, the monkeys only made faces of him. When he begun to make gesture, the monkeys also imitated him.
At last he found a clever idea. " Monkeys are a great imitator," he thought. So he took off his own cap and threw it down on the ground. And as he had expected, all the monkeys took off the caps and threw the caps down on the ground. Quickly, he stood up and collected the caps, put them back into his bag and went away.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penjual Cap dan monyetSekali, Penjual topi adalah melewati hutan. Ia adalah sangat lelah dan perlu istirahat. Kemudian, ia berhenti dan menyebar kain di bawah pohon. Dia meletakkan tas penuh topi di dekatnya dan berbaring dengan topi nya di kepalanya.Penjual topi memiliki suara tidur selama satu jam. Ketika ia bangun, hal pertama yang ia lakukan adalah untuk melihat ke dalam tasnya. Dia menjadi terkejut ketika ia menemukan semua topi Nya itu tidak ada.Ketika dia mendongak langit, ia sangat terkejut melihat monyet duduk di cabang-cabang pohon, masing-masing dari monyet mengenakan topi dari kepalanya. Mereka telah terbukti melakukannya untuk menirunyaIa memutuskan untuk mendapatkan topi nya kembali dengan membuat permintaan sederhana untuk monyet. Sebagai imbalannya, monyet hanya membuat wajah nya. Ketika ia mulai membuat gerakan, monyet-monyet juga ditiru kepadanya.Akhirnya ia menemukan ide yang cerdas. "Monyet adalah peniru besar," pikirnya. Jadi ia melepas topi sendiri dan melemparkannya ke bawah di tanah. Dan saat ia diharapkan, semua monyet melepas topi dan merobohkan topi di tanah. Cepat, ia berdiri dan dikumpulkan topi, menempatkan mereka kembali ke dalam tasnya dan pergi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cap Penjual dan The Monkeys Setelah, penjual topi sedang lewat hutan. Dia sangat lelah dan perlu istirahat. Kemudian, ia berhenti dan menyebar kain di bawah pohon. Dia menempatkan tasnya penuh topi dekat dia dan berbaring dengan topinya di kepalanya. Tutup penjual memiliki suara tidur selama satu jam. Ketika ia bangun, hal pertama yang ia lakukan adalah untuk melihat ke dalam tasnya. Dia terkejut ketika ia menemukan semua topi nya tidak ada di sana. Ketika dia mendongak langit, ia sangat terkejut melihat monyet duduk di cabang pohon, masing-masing monyet memakai topi dari atas kepalanya. Mereka rupanya melakukannya untuk menirunya Dia memutuskan untuk topi nya kembali dengan membuat permintaan yang rendah hati untuk monyet. Sebagai imbalannya, monyet hanya membuat wajah dia. Ketika ia mulai membuat gerakan, monyet juga meniru dia. Akhirnya dia menemukan ide yang cerdas. "Monyet adalah peniru ulung," pikirnya. Jadi dia melepas topinya sendiri dan melemparkannya ke tanah. Dan seperti yang telah diharapkan, semua monyet melepas topi dan melemparkan topi ke tanah. Cepat, dia berdiri dan mengumpulkan topi, menempatkan mereka kembali ke dalam tasnya dan pergi.