Karl Marx studied law and philosoph

Karl Marx studied law and philosophy, and was initially influenced by the works of G. W. F. Hegel. Marx rejected the idealism of Hegel and developed a more materialistic theory of history as science, ultimately predicting that the triumph of the working class was inevitable. With his collaborator Friedrich Engels, Marx published the Communist Manifesto in 1848. Exiled from Europe, Marx lived in London, England and earned money through contributions to various newspapers, including the New York Tribune. Marx devoted the last decades of his life to working on Das Kapital, and was active in early communist organizations. His work greatly influenced modern socialism, and he is considered one of the founders of economic history and sociology.

Extra credit:

 Marx's theories were put into action in Russia by revolutionary V.I. Lenin... Marx is no relation 

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karl Marx belajar hukum dan filsafat, dan awalnya dipengaruhi oleh karya-karya G. W. F. Hegel. Marx menolak idealisme Hegel dan mengembangkan teori lebih materialistik sejarah sebagai ilmu, akhirnya meramalkan kemenangan kelas buruh itu tak terelakkan. Dengan kolaborator Friedrich Engels, Marx diterbitkan Manifesto Komunis pada tahun 1848. Diasingkan dari Eropa, Marx tinggal di London, Inggris dan mendapatkan uang melalui kontribusi berbagai koran, termasuk New York Tribune. Marx dekade terakhir hidupnya yang dikhususkan untuk bekerja pada Das Kapital, dan aktif dalam organisasi Komunis di awal. Pekerjaannya sangat dipengaruhi sosialisme modern, dan ia dianggap sebagai salah satu pendiri sejarah ekonomi dan sosiologi.Kredit tambahan: Teori-teori Marx dimasukkan ke dalam tindakan dalam Rusia oleh revolusioner Lenin masing-masing... Marx adalah tidak ada hubungan