He wasn’t done. “I didn’t tell you

He wasn’t done. “I didn’t tell you about this, because I didn’t know how you’d feel knowing your mom had come to see you. You two weren’t on great terms, and explaining this makes me come off as a creep, so it wasn’t something I was really looking forward to doing, but I was.”
“Totally not a creep,” whispered an awed Teresa.
His lips twitched for a moment and then he refocused on me. “Each time I saw you, I felt like . . . I felt like I knew you a little bit better. I never talked to you but seeing you always smiling or laughing . . . or being peaceful . . .” He shook his head, and my heart spasmed. “There’s something about that . . . it drew me in, Calla. Fuck. I fell for you before you even knew my name.”
Oh, holey moley. Tears rushed my eyes and his face blurred.
“And I should’ve told you about Mona’s. I was going to that day in the office, but when you’d said you’d sell it, I didn’t think you’d care. And then when I realized that even though you never said it, I knew the bar meant a lot to you.” He took a step forward, his progress tracked by everyone in the room. “I didn’t know how to break that to you. I’ve honestly been struggling with the idea of keeping it. The place gave me purpose when I got back home after drifting, but it didn’t feel right. Not with you here. Not with me really knowing you.”
I swallowed, but the lump was stuck in my throat.
His eyes searched mine. “I love you, Calla. Me owning the bar doesn’t change that. If it did, then I don’t want a fucking part of it. All I want is you.”
Staring back at him, I couldn’t get any words out of my mouth. Everything he said whirled around in my head. I was overwhelmed.
“Calla,” he whispered.
I shook my head, at a loss for what to say.
“Say something, honey. I don’t want to give up on you, but you’ve got to say something to stop me from walking out that door.”
So many things I wanted and needed to say rose in my throat, but nothing came out. It was like having performance anxiety. I was frozen where I stood and it was so quiet in the room I swore everyone could hear my heart pound.
Jax expelled a rough breath as he held my gaze and then he turned and walked away. He walked right out that door, and I stood there, staring at his retreating form, watching the door swing shut.
I didn’t say anything. I seriously stood there. And I watched him walk away.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

He wasn’t done. “I didn’t tell you about this, because I didn’t know how you’d feel knowing your mom had come to see you. You two weren’t on great terms, and explaining this makes me come off as a creep, so it wasn’t something I was really looking forward to doing, but I was.”“Totally not a creep,” whispered an awed Teresa.His lips twitched for a moment and then he refocused on me. “Each time I saw you, I felt like . . . I felt like I knew you a little bit better. I never talked to you but seeing you always smiling or laughing . . . or being peaceful . . .” He shook his head, and my heart spasmed. “There’s something about that . . . it drew me in, Calla. Fuck. I fell for you before you even knew my name.”Oh, holey moley. Tears rushed my eyes and his face blurred.“And I should’ve told you about Mona’s. I was going to that day in the office, but when you’d said you’d sell it, I didn’t think you’d care. And then when I realized that even though you never said it, I knew the bar meant a lot to you.” He took a step forward, his progress tracked by everyone in the room. “I didn’t know how to break that to you. I’ve honestly been struggling with the idea of keeping it. The place gave me purpose when I got back home after drifting, but it didn’t feel right. Not with you here. Not with me really knowing you.”I swallowed, but the lump was stuck in my throat.Matanya mencari tambang. "Aku cinta padamu, Calla. Saya memiliki bar tidak mengubah itu. Jika demikian, maka saya tidak ingin bagian sialan itu. Semua yang saya inginkan adalah Anda."Menatap kembali pada dia, aku tidak bisa kata-kata dari mulut-Ku. Semua yang dia katakan berputar di sekitar di kepalaku. Saya kewalahan."Calla," ia berbisik.Saya menganggukkan kepala, kehilangan apa yang harus kukatakan."Mengatakan sesuatu, madu. Saya tidak ingin menyerah pada Anda, tetapi Anda harus mengatakan sesuatu untuk menghentikan saya dari berjalan keluar pintu itu."Begitu banyak hal yang aku ingin dan perlu mengatakan naik di tenggorokan, tapi tidak ada. Rasanya seperti memiliki kinerja kecemasan. Aku beku mana aku berdiri dan itu sangat tenang dalam kamar saya bersumpah semua orang bisa mendengar pon hati saya.JAX dikeluarkan napas kasar seperti yang ia memegang pandangan dan kemudian ia berbalik dan melangkah pergi. Dia sedang berjalan keluar pintu itu, dan aku berdiri di sana, menatap bentuk mundur, menonton pintu swing menutup.Aku tidak mengatakan apa-apa. Saya serius berdiri di sana. Dan aku menyaksikan dia berjalan pergi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia tidak dilakukan. "Aku tidak memberitahu Anda tentang hal ini, karena saya tidak tahu bagaimana Anda akan merasa mengetahui ibumu datang untuk melihat Anda. Kalian berdua tidak pada istilah besar, dan menjelaskan hal ini membuat saya datang dari sebagai creep, jadi itu bukan sesuatu yang saya benar-benar melihat ke depan untuk melakukan, tapi aku. "
"Benar-benar tidak creep," bisik seorang Teresa terpesona .
Bibirnya mengejang sesaat dan kemudian dia kembali fokus pada saya. "Setiap kali aku melihatmu, aku merasa seperti. . . Aku merasa seperti aku tahu Anda sedikit lebih baik. Saya tidak pernah berbicara dengan Anda tapi melihat Anda selalu tersenyum atau tertawa. . . atau menjadi damai. . . "Dia menggeleng, dan hati saya spasmed. "Ada sesuatu tentang itu. . . itu menarik saya, Calla. Bercinta. Aku jatuh untuk Anda bahkan sebelum Anda tahu nama saya. "
Oh, Moley berlubang. Air mata bergegas mata dan wajahnya kabur.
"Dan saya harus sudah bilang tentang Mona. Saya akan hari itu di kantor, tetapi ketika Anda bilang Anda akan menjualnya, saya tidak berpikir Anda akan peduli. Dan kemudian ketika saya menyadari bahwa meskipun Anda tidak pernah mengatakan itu, aku tahu bar berarti bagi Anda. "Dia mengambil langkah maju, kemajuan dilacak oleh semua orang di ruangan. "Saya tidak tahu bagaimana untuk memecahkan itu untuk Anda. Aku sudah jujur ​​telah berjuang dengan ide menjaga. Tempat memberiku tujuan ketika aku kembali ke rumah setelah hanyut, tetapi tidak merasa benar. Tidak dengan Anda di sini. Tidak dengan saya benar-benar tahu Anda. "
Aku menelan ludah, tapi benjolan terjebak di tenggorokan saya.
Matanya mencari tambang. "Aku mencintaimu, Calla. Saya memiliki bar tidak berubah itu. Jika tidak, maka saya tidak ingin bagian sialan itu. Yang saya inginkan adalah Anda. "
Menatap ke arahnya, aku tidak bisa mendapatkan kata-kata keluar dari mulut saya. Semuanya katanya berputar di kepala saya. Aku kewalahan.
"Calla," bisiknya.
Aku menggeleng, bingung untuk apa yang harus dikatakan.
"Katakan sesuatu, madu. Saya tidak ingin menyerah pada Anda, tetapi Anda harus mengatakan sesuatu untuk menghentikan saya dari berjalan keluar pintu itu. "
Begitu banyak hal yang saya inginkan dan butuhkan untuk mengatakan mawar di tenggorokan saya, tapi tidak ada yang keluar. Rasanya seperti memiliki kecemasan kinerja. Aku membeku di mana aku berdiri dan itu begitu tenang di kamar aku bersumpah semua orang bisa mendengar hati saya pound.
Jax mengembuskan napas kasar saat ia menatap mata saya dan kemudian ia berbalik dan berjalan pergi. Dia berjalan keluar pintu itu, dan saya berdiri di sana, menatap wujudnya mundur, menonton menutup pintu ayun.
Aku tidak mengatakan apa-apa. Aku serius berdiri di sana. Dan aku melihat dia berjalan pergi.