Article IV. 1 states that "A Party

Article IV. 1 states that "A Party shall not apply rules of origin to products or services imported or supplied for purposes of government procurement covered by this Agreement from other Parties, which are different from the rules of origin applied in the normal course of trade and at the time of' transaction in question to imports or supplies of the same products or services from the same Parties". Article IV. 2 states further that, when the work program for the harmonization of rules of origin for goods at the WTO is completed, Parties shall take into consideration the content of tills program and the negotiations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pasal IV. 1 menyatakan bahwa "pesta tidak berlaku aturan asal produk atau jasa impor atau disediakan untuk keperluan pengadaan pemerintah yang dipaparkan oleh perjanjian ini dari pihak lain, yang berbeda dari aturan asal diterapkan dalam kursus normal perdagangan dan pada saat ' transaksi yang bersangkutan untuk impor atau pasokan produk atau jasa yang sama dari pihak-pihak yang sama". Pasal IV. 2 lebih lanjut menyatakan bahwa, ketika program kerja harmonisasi peraturan asal barang di WTO selesai, pihak akan mempertimbangkan konten tills program dan negosiasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pasal IV. 1 menyatakan bahwa "Suatu Pihak tidak berlaku aturan asal untuk produk atau jasa yang diimpor atau disediakan untuk keperluan pengadaan pemerintah dicakup oleh Persetujuan ini dari Pihak lain, yang berbeda dari aturan asal diterapkan dalam kegiatan normal perdagangan dan di saat 'transaksi yang bersangkutan untuk impor atau pasokan dari produk atau jasa yang sama dari Pihak yang sama ". Pasal IV. 2 lebih lanjut menyatakan bahwa, ketika program kerja untuk harmonisasi aturan asal barang di WTO selesai, Pihak harus mempertimbangkan isi tills program dan negosiasi.