Many theoretical approaches maintai

Many theoretical approaches maintained that individuals have
an inherent need to search for meaning in their lives (Herzberg,Mausner & Snyderman, 1993; Maslow, 1970; Rogers, 1961).
In his theory of human needs, Maslow (1970) suggested a
model to describe different levels of human motivations, the
highest being ‘‘self-actualization.’’ Self-actualization means
developing one’s potential and expressing oneself to the fullest
possible extent in a personally fulfilling manner. Maslow
called self-actualization a growth need that does not stem from
a lack of something but from a desire to grow as an individual.
Similar notions can be found in Rogers’ (1961) and Ackoff’s
(1981) existential and humanistic approaches. Rogers believed
that humans have one basic motive, namely to self-actualize
and that individuals find purpose when they experience the
freedom to be exactly who they are. Ackoff described purpose
and meaning as progress toward an ideal that converts mere
existence into significant living by making choices meaningful.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Banyak pendekatan teoritis mempertahankan bahwa individu memilikimelekat perlu mencari arti dalam hidup mereka (Herzberg, Mausner & Snyderman, 1993; Maslow, 1970; Rogers, 1961).Dalam teori kebutuhan manusia, Maslow (1970) disarankanmodel untuk menggambarkan berbagai tingkat motivasi manusia,tinggi menjadi '' aktualisasi diri.'' Aktualisasi diri berartimengembangkan potensi seseorang dan mengekspresikan diri sepenuhnyasejauh mungkin dengan cara yang berkecukupan. Maslowdisebut aktualisasi diri kebutuhan pertumbuhan yang tidak berasal darikurangnya sesuatu tetapi dari keinginan untuk tumbuh sebagai individu.Pengertian yang sama dijumpai di Rogers (1961) dan Ackoff dipendekatan eksistensial dan humanistik (1981). Rogers percayabahwa manusia memiliki motif satu dasar, yaitu mewujudkandan bahwa individu menemukan tujuan ketika mereka mengalamikebebasan untuk menjadi persis siapa mereka. Ackoff menggambarkan tujuandan makna sebagai kemajuan yang ideal yang mengkonversi hanyakeberadaan ke hidup yang signifikan dengan membuat pilihan bermakna.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Banyak pendekatan teoritis menyatakan bahwa individu memiliki
kebutuhan bawaan untuk mencari makna dalam kehidupan mereka (Herzberg, Mausner & Snyderman, 1993; Maslow, 1970; Rogers, 1961).
Dalam teori kebutuhan manusia, Maslow (1970) menyarankan
model yang ke menggambarkan berbagai tingkat motivasi manusia,
makhluk tertinggi '' aktualisasi diri. "" Aktualisasi diri berarti
mengembangkan potensi seseorang dan mengekspresikan diri sepenuhnya
sedapat mungkin dengan cara memenuhi pribadi. Maslow
disebut aktualisasi diri kebutuhan pertumbuhan yang tidak berasal dari
kurangnya sesuatu tetapi dari keinginan untuk tumbuh sebagai individu.
gagasan serupa dapat ditemukan di Rogers '(1961) dan Ackoff ini
(1981) pendekatan eksistensial dan humanistik. Rogers percaya
bahwa manusia memiliki satu motif dasar, yaitu diri-mengaktualisasikan
dan bahwa individu menemukan tujuan ketika mereka mengalami
kebebasan untuk menjadi persis siapa mereka. Ackoff dijelaskan tujuan
dan makna sebagai kemajuan ideal yang mengubah hanya
keberadaan ke dalam kehidupan yang signifikan dengan membuat pilihan yang bermakna.