For whatever reason, as we noted ea

For whatever reason, as we noted earlier, political participation today is generally down, at least when measured in terms of formal involvement, such as voting or attending meetings. At the same time, trust in government has dropped precipitously and people seem quite cynical about the means and motives of politicians. The gap between leaders and citizens seems substantially greater than before. In fact, Barber points out the irony that while democracy needs both strong leadership and vigorous citizenship, strengthened leadership, especially when it is associated with the manifest exercise of power, may in fact undermine a more active, participatory citizenship (1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk alasan apapun, seperti yang kita catat sebelumnya, partisipasi politik di hari ini umumnya turun, setidaknya ketika diukur dari keterlibatan formal, seperti suara atau menghadiri pertemuan. Pada saat yang sama, kepercayaan pada pemerintah telah menurun drastis dan orang tampaknya cukup sinis tentang berarti dan motif politisi. Kesenjangan antara pemimpin dan warga negara tampaknya secara substansial lebih besar daripada sebelumnya. Pada kenyataannya, Pemangkas Rambut menunjukkan ironi yang sementara demokrasi kebutuhan kepemimpinan yang kuat dan kuat kewarganegaraan, memperkuat kepemimpinan, terutama ketika dikaitkan dengan latihan nyata kekuasaan, sebenarnya dapat merusak lebih aktif, partisipatif kewarganegaraan (1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk alasan apapun, seperti yang kita catat sebelumnya, partisipasi politik saat ini umumnya turun, setidaknya jika diukur dalam hal keterlibatan formal, seperti suara atau menghadiri pertemuan. Pada saat yang sama, kepercayaan pemerintah telah menurun drastis dan orang tampaknya cukup sinis tentang sarana dan motif politisi. Kesenjangan antara pemimpin dan warga tampaknya secara substansial lebih besar dari sebelumnya. Bahkan, Barber menunjukkan ironi bahwa sementara demokrasi membutuhkan kedua kepemimpinan yang kuat dan kewarganegaraan yang kuat, kepemimpinan diperkuat, terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan nyata dari kekuasaan, mungkin sebenarnya merusak lebih aktif, kewarganegaraan partisipatif (1998).