Roger Bacon is a name that belongs

Roger Bacon is a name that belongs alongside Aristotle, Avicenna, Galileo, and Newton as one of the great minds behind the formation of the scientific method. He took the work of Grosseteste, Aristotle, and the Islamic alchemists, and used it to propose the idea of induction as the cornerstone of empiricism. He described the method of observation, prediction (hypothesis), and experimentation, also adding that results should be independently verified, documenting his results in fine detail so that others might repeat the experiment.
With a nod towards the Islamic scholars, such as Ibn Sina ands Al-Battani, any student writing an experimental paper is following the tradition laid down by Bacon. Both Bacon and Grosseteste studied optics, and Bacon devised a plan for creating a telescope, although there is no evidence to suggest that he actually built one, leaving the honor to Galileo. Bacon also petitioned the Pope to promote the teaching of natural science, a lost discipline in medieval Europe.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Roger Bacon adalah nama yang dimiliki bersama Aristoteles, Ibnu Sina, Galileo, dan Newton sebagai salah satu pikiran besar di belakang pembentukan metode ilmiah. Dia mengambil karya Grosseteste, Aristoteles, dan para alkemis Islam, dan digunakan untuk mengusulkan gagasan induksi sebagai landasan empirisme. Ia menggambarkan metode pengamatan, prediksi (hipotesis) dan eksperimen, juga menambahkan bahwa hasil harus diverifikasi secara independen, mendokumentasikan hasil-nya dalam detail halus sehingga orang lain mungkin mengulangi percobaan.Dengan anggukan terhadap para cendekiawan Islam, seperti Ibn Sina ands Al-Battani, setiap siswa menulis paper eksperimental mengikuti tradisi yang ditetapkan oleh Bacon. Bacon dan Grosseteste belajar optik, dan Bacon menyusun rencana untuk menciptakan sebuah teleskop, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ia benar-benar membangun satu, meninggalkan kehormatan untuk Galileo. Bacon juga mengirim petisi kepada Paus untuk mendorong pengajaran ilmu pengetahuan alam, disiplin yang hilang di abad pertengahan Eropa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Roger Bacon adalah nama yang dimiliki bersama Aristoteles, Ibnu Sina, Galileo, dan Newton sebagai salah satu pemikir besar di balik pembentukan metode ilmiah. Ia mengambil pekerjaan Grosseteste, Aristoteles, dan alkemis Islam, dan menggunakannya untuk mengusulkan ide induksi sebagai landasan empirisme. Dia menggambarkan metode observasi, prediksi (hipotesis), dan eksperimen, juga menambahkan bahwa hasilnya harus diverifikasi secara independen, mendokumentasikan hasil dalam detail halus sehingga orang lain mungkin mengulangi percobaan.
Dengan anggukan terhadap ulama Islam, seperti Ibnu Sina ands Al-Battani, setiap siswa menulis makalah percobaan mengikuti tradisi yang ditetapkan oleh Bacon. Kedua Bacon dan Grosseteste mempelajari optik, dan Bacon menyusun rencana untuk membuat teleskop, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia benar-benar dibangun satu, meninggalkan kehormatan untuk Galileo. Bacon juga mengajukan petisi kepada Paus untuk mempromosikan pengajaran ilmu alam, disiplin hilang di Eropa abad pertengahan.