F4 Money launderingAs mentioned in

F4 Money laundering
As mentioned in section A2A, one of the statutory objectives of the FSA is to reduce financial crime. One of the most important of these crimes is money laundering: the process whereby criminals attempt to hide and disguise the true origin and ownership of the proceeds of their criminal activities, thereby avoiding prosecution, conviction and confiscation of the criminal funds. In the UK money laundering is a crime under the Terrorism Act 2000 and the Proceeds of Crime Act 2002.

Until 2007 the FSA had an entire sourcebook (ML) devoted to the subject. This provided detailed instructions on how a financial services firm should vet their customers and their activities in order to combat money laundering. Although this had some success, the FSA came to the conclusion that the approach was too bureaucratic and caused irritation to customers. It said that in future: ‘we need more of the vigilance, the intellectual questioning, the thinking about crime, and less of the utility bill!’ For this reason the FSA has decided to close the ML sourcebook and rely on the guidance provided by the Joint Money Laundering Steering Group (JMLSG), a committee made up of 16 financial sector trade bodies. This is set out in the document, Prevention of Money Laundering/Combating the Financial of Terrorism – Guidance for the UK financial Sector (2006).

The document’s stated aim is to make life more difficult for criminals, while minimizing the inconvenience and cost to firms and law-abiding customers.

In the spirit of principles-based regulation, the FSA has amended the Handbook to specify:
• The anti-money laundering function is a controlled function.
• There must be allocation to a senior manager of the specific responsibility for the establishment and maintenance of effective systems and controls for the money laundering risk.
• The firm must assess, manage and monitor its money laundering risk systematically, with suitable documentation.
• A Money Laundering Reporting Officer (MLRO) must be the focus of anti-money laundering activity in a firm and must be given adequate resources to do the hob effectively.

Corporate management decision: Financial crime
How might financial crime be committed against the company or, as in the case of money laundering, through it. What action needs to be taken to minimize the risk?

Critical reflections
1. Could you envisage a time when UK insurance companies would be trusted to self-regulate their conduct of business?
2. Do you believe that criminals could attempt to launder money through your company, how might they do it, and what steps could be taken to prevent them succeeding?
3. Why do you think the FSA focuses on protecting the customer rather than the commercial customer?

G Financial services regulation after 2012
Following the 2010 general election, the incoming UK government announced its decision to reserve many of the provisions of the FSMA 2000. The underlying reasons for this regime change relate to perceived failures in banking regulation; nevertheless the regulation of insurance, investment and other financial services will also be affected significantly. The transition to the new regime will take place at the end of 2012 or early 2013, therefore the vast majority of the regulations described in this book are expected to remain in place until 2013 at the earliest. Most will continue well beyond that date but, as we shall see, the names of the regulatory bodies will have changed.

The establishment of the FSA as a single regulator for all financial services addressing prudential, conduct of business and financial crime issues was extremely ambitious and undoubtedly led to problems in resourcing and prioritization. However, the biggest problem, which was exposed by the financial crisis, was a lack of clear lines of authority between the FSA, the Bank of England (BoE) and HM Treasury. There was no single body with the powers and authority to monitor the overall state of the financial markets and intervene if necessary. This so called ‘macro-prudential’ role included dealing with excessive credit, spiraling asset prices, and various systemic risks. The solution, which involves splitting the FSA into its component parts, is shown below:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

F4 Pencucian Uang
Seperti disebutkan dalam bagian A2A, salah satu tujuan hukum dari FSA adalah untuk mengurangi kejahatan keuangan. Salah satu yang paling penting dari kejahatan ini adalah pencucian uang: proses dimana penjahat berusaha untuk menyembunyikan dan menyamarkan asal benar dan kepemilikan dari hasil kegiatan kriminal mereka, sehingga menghindari penuntutan, keyakinan dan penyitaan dana kriminal. Dalam pencucian uang Inggris adalah kejahatan di bawah UU Terorisme 2000 dan Hasil Kejahatan Act 2002. Sampai dengan tahun 2007 FSA memiliki seluruh acuan (ML) yang ditujukan untuk subjek. Hal ini memberikan petunjuk rinci tentang bagaimana sebuah perusahaan jasa keuangan harus dokter hewan pelanggan mereka dan kegiatan mereka dalam rangka memerangi pencucian uang. Meskipun hal ini memiliki beberapa keberhasilan, FSA sampai pada kesimpulan bahwa pendekatan itu terlalu birokratis dan menyebabkan iritasi pada pelanggan. Dikatakan bahwa di masa depan: 'kita perlu lebih dari kewaspadaan, mempertanyakan intelektual, pemikiran tentang kejahatan, dan kurang dari tagihan utilitas!' Untuk alasan ini FSA telah memutuskan untuk menutup acuan ML dan bergantung pada panduan yang diberikan oleh Joint Pencucian Uang Steering Group (JMLSG), sebuah komite yang terdiri dari 16 badan usaha sektor keuangan. Hal ini diatur dalam dokumen, Pencegahan Pencucian Uang / Memerangi Keuangan Terorisme -. Pedoman Sektor keuangan Inggris (2006) Dokumen menyatakan tujuannya adalah untuk membuat hidup lebih sulit bagi penjahat, sambil meminimalkan ketidaknyamanan dan biaya untuk perusahaan . dan taat hukum nasabah Dalam semangat regulasi berbasis prinsip, FSA telah diubah Handbook untuk menentukan: . • Fungsi anti pencucian uang adalah fungsi yang dikendalikan • Harus ada alokasi untuk manajer senior tanggung jawab khusus untuk pembentukan dan pemeliharaan sistem yang efektif dan kontrol untuk risiko pencucian uang. • Perusahaan harus menilai, mengelola dan memantau risiko pencucian uang yang sistematis, dengan dokumentasi yang sesuai. • Sebuah Pencucian Uang Pelaporan Officer (MLRO) harus menjadi fokus anti kegiatan pencucian uang dalam suatu perusahaan dan harus diberikan sumber daya yang memadai untuk melakukan kompor secara efektif. keputusan manajemen Perusahaan: kejahatan Keuangan Bagaimana mungkin kejahatan keuangan akan dilakukan terhadap perusahaan atau, seperti dalam kasus pencucian uang, melalui itu. Tindakan apa yang harus diambil untuk meminimalkan risiko? refleksi kritis 1. Bisakah Anda membayangkan saat perusahaan asuransi Inggris akan dipercaya untuk mengatur diri perilaku bisnis mereka? 2. Apakah Anda percaya bahwa penjahat bisa mencoba untuk mencuci uang melalui perusahaan Anda, bagaimana mereka bisa melakukannya, dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk mencegah mereka berhasil? 3. Mengapa Anda pikir FSA berfokus pada melindungi pelanggan daripada pelanggan komersial? G regulasi jasa keuangan setelah 2012 Setelah pemilihan umum 2010, pemerintah Inggris yang masuk mengumumkan keputusannya untuk memesan banyak ketentuan FSMA 2000. Alasan yang mendasari untuk perubahan rezim ini berhubungan dengan kegagalan yang dirasakan dalam regulasi perbankan; namun regulasi asuransi, investasi dan jasa keuangan lainnya juga akan terpengaruh secara signifikan. Transisi ke rezim baru akan berlangsung pada akhir 2012 atau awal 2013, oleh karena itu sebagian besar peraturan yang dijelaskan dalam buku ini diharapkan untuk tetap di tempat sampai 2013 di awal. Sebagian besar akan terus berlanjut di luar tanggal tersebut tetapi, seperti yang akan kita lihat, nama-nama badan pengatur akan berubah. Pembentukan FSA sebagai regulator tunggal untuk semua layanan keuangan menangani kehati-hatian, pelaksanaan masalah bisnis dan kejahatan keuangan sangat ambisius dan tidak diragukan lagi menyebabkan masalah dalam sumber daya dan prioritas. Namun, masalah terbesar yang terkena krisis keuangan, adalah kurangnya garis yang jelas kewenangan antara FSA, Bank of England (BoE) dan HM Treasury. Tidak ada badan tunggal dengan kekuasaan dan wewenang untuk memantau keadaan keseluruhan dari pasar keuangan dan intervensi jika diperlukan. Disebut peran 'makro-prudential' Ini termasuk berurusan dengan kredit yang berlebihan, spiral harga aset, dan berbagai risiko sistemik. Solusi yang melibatkan membelah FSA menjadi beberapa bagian, adalah sebagai berikut: