The episodic buffer component of wo

The episodic buffer component of working memory is assumed to play a central role in the binding of features into objects, a process that was initially assumed to depend upon executive resources. Here, we review a program of work in which we specifically tested this assumption by studying the effects of a range of attentionally demanding concurrent tasks on the capacity to encode and retain both individual features and bound objects. We found no differential effect of concurrent load, even when the process of binding was made more demanding by separating the shape and color features spatially, temporally or across visual and auditory modalities. Bound features were however more readily disrupted by subsequent stimuli, a process we studied using a suffix paradigm. This suggested a need to assume a feature-based attentional filter followed by an object based storage process. Our results are interpreted within a modified version of the multicomponent working memory model. We also discuss work examining the role of the hippocampus in visual feature binding.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Komponen episodik buffer memori diasumsikan memainkan peran sentral dalam mengikat fitur ke objek, sebuah proses yang awalnya diasumsikan tergantung pada sumber daya eksekutif. Di sini, kami meninjau program kerja di mana kami secara khusus menguji asumsi ini dengan mempelajari efek dari berbagai attentionally menuntut tugas-tugas yang serentak pada kapasitas untuk mengkodekan dan mempertahankan fitur kedua individu dan terikat objek. Kami menemukan tidak ada efek diferensial serentak beban, bahkan ketika proses pengikatan dibuat lebih menuntut dengan memisahkan bentuk dan warna fitur spasial, temporal, atau di modalitas visual dan pendengaran. Fitur terikat yang namun lebih mudah terganggu oleh berikutnya rangsangan, sebuah proses yang kita belajar menggunakan paradigma akhiran. Ini menunjukkan kebutuhan untuk menganggap fitur berbasis filter attentional diikuti oleh proses penyimpanan berbasis objek. Hasil kami diinterpretasikan dalam versi modifikasi dari model memori kerja multicomponent. Kami juga membahas pekerjaan memeriksa peranan hippocampus dalam visual fitur mengikat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Komponen penyangga episodik memori kerja diasumsikan memainkan peran sentral dalam pengikatan fitur menjadi objek, suatu proses yang awalnya diasumsikan tergantung pada sumber daya eksekutif. Di sini, kami meninjau program kerja di mana kami secara khusus diuji asumsi ini dengan mempelajari efek dari berbagai attentionally menuntut tugas bersamaan pada kapasitas untuk mengkodekan dan mempertahankan kedua fitur individu dan objek terikat. Kami tidak menemukan efek diferensial beban bersamaan, bahkan ketika proses pengikatan dibuat lebih menuntut dengan memisahkan bentuk dan warna fitur spasial, temporal atau di modalitas visual dan pendengaran. Fitur terikat yang bagaimanapun lebih mudah terganggu oleh rangsangan berikutnya, proses kami belajar menggunakan paradigma akhiran. Hal ini menunjukkan kebutuhan untuk mengasumsikan attentional penyaring fitur berbasis diikuti oleh proses penyimpanan objek berdasarkan. Hasil kami diinterpretasikan dalam versi modifikasi dari model memori kerja multikomponen. Kami juga mendiskusikan pekerjaan memeriksa peran hippocampus dalam fitur visual yang mengikat.