Though that wasn’t expressed in wor

Though that wasn’t expressed in words, it was clearly conveyed by Girard’s eyes.

“…….Yeah, I will return. That is the reason I continue fighting.”

He has family waiting. Has friends. Has companions.

There was no end, even though he cleared the game. It was the promise he had exchanged with his special someone to continue living in future, it was an oath that Shin himself decided upon.

Just because he was transported to another world, it would not make him quietly abandon hope and give up so easily.

“…Is that so?”

Shin’s answer was heard, and though Girard was about to say something for a moment, he didn’t turn it into words.

“Sorry.”

“No, it should be me apologizing. I’m sure the person concerned would understand. This old man tends to say unnecessary things.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun yang tidak dinyatakan dalam kata-kata, itu jelas disampaikan oleh Girard's mata."... Yeah, aku akan kembali. Itu adalah alasan aku terus melawan."Dia memiliki keluarga menunggu. Memiliki teman. Memiliki sahabat.Ada tidak ada akhir, meskipun ia membersihkan permainan. Itu adalah janji yang dia telah ditukar dengan khusus seseorang untuk tetap tinggal di masa depan, itu sumpah yang Shin dirinya diputuskan.Hanya karena ia dipindahkan ke dunia lain, itu tidak akan membuat dia diam-diam meninggalkan harapan dan menyerah begitu mudah.“… Adalah bahwa begitu? "Shin jawabannya terdengar, dan meskipun Girard hendak mengatakan sesuatu sejenak, ia tidak mengubahnya menjadi kata-kata."Maaf.""Tidak, harus saya minta maaf. Saya yakin orang yang bersangkutan akan mengerti. Orang tua ini cenderung untuk mengatakan hal-hal yang tidak perlu."