Simner (1971) secara sistematis diselidiki baru lahir bayi reaktif menangis
dan melaporkan bahwa bayi baru lahir yang mendengar bayi lain menangis menangis secara signifikan
lebih sering dalam menanggapi (refleksif menangis) daripada yang mereka lakukan untuk setiap
suara nonstartling lainnya. Temuan ini kemudian direplikasi dalam studi lain
(Martin & Clark, 1982; Sagi & Hoffman, 1976). Sangat menarik untuk dicatat
bahwa bayi yang baru lahir tidak menanggapi teriakan mereka sendiri (Martin & Clark, 1982)
menunjukkan bahwa bayi mampu membedakan antara diri dan orang lain
di awal kehidupan (Decety et al., 2004). Reaksi satu bayi yang lain bayi
menangis telah digunakan sebagai indikator empati pada bayi didasarkan pada
asumsi bahwa bayi menangis dalam menanggapi kesusahan lain bayi adalah
cerminan dari respon empatik (Eisenberg & Lennon, 1983). Eisenberg
(1989) mengemukakan bahwa kapasitas untuk menanggapi isyarat dari kesusahan orang lain
di masa kecil adalah prekursor primitif kemampuan empatik lebih matang
yang berkembang kemudian. Namun, asumsi bahwa reaktif menangis pada bayi
merupakan indikator empati perlu diverifikasi secara empiris di membujur
studi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
