The human dimensions of GEC raise t

The human dimensions of GEC raise the question of whether human
practices and institutions have seriously disrupted carbon, ocean, climate,biotic, and other biogeochemical cycles. If so, what are the specific
human drivers responsible for the disruptions? Which disruptions make
societies most vulnerable, and where? Have human practices, old and
new, led to species extinction, biodiversity loss, and overuse of nature’s
capital and services? What opportunities and strategies are available for
preempting, mitigating, or adapting to environmental changes at the
global level—large or small?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dimensi manusia GEC meningkatkan pertanyaan tentang apakah manusialembaga-lembaga dan praktik serius mengganggu karbon, laut, iklim, biotik, dan lainnya biogeokimia. Jika demikian, apa yang spesifikdriver manusia yang bertanggung jawab untuk gangguan? Gangguan yang membuatmasyarakat yang paling rentan, dan di mana? Memiliki praktek-praktek manusia, tua danBaru, menyebabkan kepunahan spesies, hilangnya keanekaragaman hayati, dan berlebihan dari alamJasa dan modal? Apa peluang dan strategi yang tersedia untukpreempting, mengurangi atau beradaptasi dengan perubahan lingkungan ditingkat global-besar atau kecil?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dimensi manusia GEC menimbulkan pertanyaan apakah manusia
karbon praktek dan lembaga telah terganggu secara serius, laut, iklim, biotik, dan siklus biogeokimia lainnya. Jika demikian, apa yang spesifik
driver manusia bertanggung jawab atas gangguan? Yang gangguan membuat
masyarakat yang paling rentan, dan di mana? Apakah praktek manusia, lama dan
baru, menyebabkan kepunahan spesies, hilangnya keanekaragaman hayati, dan terlalu sering menggunakan alam
modal dan jasa? Peluang apa dan strategi yang tersedia untuk
preempting, mitigasi, atau beradaptasi dengan perubahan lingkungan di
tingkat-besar atau kecil global?