On September 8, 2009, 25-year-old a

On September 8, 2009, 25-year-old airport limousine driver and former coffee cart vendor Najibullah Zazi
rented a car and drove from Denver to New York City.60 His car was laden with explosives and bomb-building
materials. According to the Department of Justice, Zazi’s target was the New York City subway system. It is
believed Zazi was planning to work with other operatives over the weekend and detonate the bomb the following
week. However, after learning he was under investigation, Zazi dumped the evidence and fled back to Denver.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada September 8, 2009, sopir limusin bandara berusia 25 tahun dan mantan kopi keranjang vendor Najibullah Zazimenyewa mobil dan melaju dari Denver ke New York City.60 mobilnya sarat dengan bahan peledak dan bom-bangunanbahan. Menurut Departemen Kehakiman, Zazi's target adalah sistem kereta bawah tanah New York City. Itudiyakini Zazi berencana untuk bekerja dengan tenaga operasi lainnya selama akhir pekan dan meledakkan bom berikutMinggu. Namun, setelah belajar dia berada di bawah penyelidikan, Zazi dibuang bukti dan melarikan diri ke Denver.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada tanggal 8 September 2009, 25 tahun limusin bandara sopir dan mantan penjual keranjang kopi Najibullah Zazi
menyewa mobil dan melaju dari Denver ke New York City.60 Mobilnya sarat dengan bahan peledak dan bom-bangunan
bahan. Menurut Departemen Kehakiman, Target Zazi adalah New York City sistem kereta bawah tanah. Hal ini
diyakini Zazi berencana untuk bekerja dengan operator lain selama akhir pekan dan meledakkan bom berikut
minggu. Namun, setelah belajar ia berada di bawah penyelidikan, Zazi dibuang bukti dan melarikan diri kembali ke Denver.