Figure 1. Meristem Organization and

Figure 1. Meristem Organization and Regulation of Stem Cell Number
(A) Sectional view of the layered structure of a wild-type shoot meristem. The boxed area encloses the central zone with CLV3 expressing stem cells (red). (B) Close-up view of a wild-type shoot meristem. WUS expression (green) promotes stem cell fate in overlying cells. Expression of CLV3 in stem cells activates a restrictive signal transduction pathway that represses WUS activity. (C) In clv mutants, the restrictive pathway fails, and stem cells accumulate. (D) wus mutants are unable to maintain stem cells, and expression of the stem cell marker CLV3 is reduced.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 1. Meristem organisasi dan peraturan nomor sel induk(A) sectional Lihat struktur berlapis wild-jenis menembak meristem. Daerah boxed membungkus zona tengah dengan CLV3 mengungkapkan sel-sel induk (merah). (B) close-up view jenis liar menembak meristem. Ekspresi Bekerja (hijau) mempromosikan nasib sel induk di atasnya sel. Ekspresi CLV3 dalam sel-sel induk mengaktifkan jalur transduksi sinyal ketat yang represses kegiatan Bekerja. (C) dalam mutan clv, jalur ketat gagal, dan sel-sel induk menumpuk. (D) bekerja mutan tidak mampu menjaga sel-sel induk, dan ekspresi penanda sel induk CLV3 berkurang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 1. Meristem Organisasi dan Peraturan Nomor Stem Sel
(A) Sectional lihat dari struktur berlapis dari tipe liar menembak meristem. Daerah kotak membungkus zona pusat dengan CLV3 mengekspresikan sel induk (merah). (B) Close-up view dari tipe liar menembak meristem. WUS ekspresi (hijau) mempromosikan batang nasib sel di atasnya sel. Ekspresi CLV3 dalam sel induk mengaktifkan sinyal jalur transduksi ketat yang menindas aktivitas WUS. (C) Dalam mutan CLV, jalur membatasi gagal, dan sel-sel induk menumpuk. (D) mutan wus tidak mampu menjaga sel-sel induk, dan ekspresi batang penanda sel CLV3 berkurang.