Public sector budgeting in Australi

Public sector budgeting in Australia has changed radically in recent years. Prior to the late 1990s, the Commonwealth (national) Government and all but one of the eight State/territory governments employed traditional "cash" accounting as the basis for financial reporting in their budget ("general government") sectors. All governments presented their annual budgets to Parliament on a cash basis. In the late 1990s, however, there was a general shift to accrual accounting for financial reporting purposes. Virtually simultaneously, the Commonwealth and six of the eight State/territory governments adopted a performance budgeting system known as "accrual output budgeting" (AOB).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sektor publik penganggaran di Australia telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum akhir 1990-an, Pemerintah Persemakmuran (Nasional) dan semua kecuali satu dari delapan negara bagian/wilayah dipekerjakan tradisional "Kas" akuntansi sebagai dasar untuk pelaporan keuangan di sektor ("umum pemerintah") anggaran mereka. Semua pemerintah diberikan anggaran tahunan mereka kepada parlemen pada tunai dasar. Di akhir 1990-an, namun, ada pergeseran umum akuntansi akrual untuk keperluan pelaporan keuangan. Hampir bersamaan, Persemakmuran dan enam dari delapan negara bagian/wilayah mengadopsi sistem kinerja penganggaran yang dikenal sebagai "akrual PPBS" (AOB).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penganggaran sektor publik di Australia telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum akhir 1990-an, Persemakmuran (nasional) Pemerintah dan semua kecuali satu dari pemerintah delapan Negara / wilayah dipekerjakan tradisional "cash" akuntansi sebagai dasar untuk pelaporan keuangan dalam anggaran mereka ("pemerintahan umum") sektor. Semua pemerintah disajikan anggaran tahunan mereka ke Parlemen secara tunai. Pada akhir 1990-an, bagaimanapun, terjadi pergeseran umum dengan accrual akuntansi untuk tujuan pelaporan keuangan. Hampir bersamaan, Persemakmuran dan enam dari delapan negara pemerintah / wilayah mengadopsi sistem anggaran kinerja yang dikenal sebagai "output akrual penganggaran" (AOB).