And Theodore levitt’s marketing myo

And Theodore levitt’s marketing myopia theory has turned right as hollywood has entered television with renowned movie maker twentieth century fox as well as sony televisions and other channels.
According to the marketing myopia theory, to cater a market – a company not only needs to be technically sound and product oriented but it also needs to be customer oriented. It needs to know what are the needs of the customer and what further innovations can the company bring to maintain customer interest or how it can adapt to the changing business market.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dan teori miopia Theodore levitt pemasaran telah berubah karena hollywood telah memasuki televisi dengan film terkenal pembuat abad kedua puluh fox serta televisi sony dan saluran lainnya.Berdasarkan teori miopia pemasaran untuk memenuhi pasar-perusahaan tidak hanya membutuhkan untuk secara teknis suara dan berorientasi tetapi juga produk harus berorientasi pelanggan. Perlu tahu apa kebutuhan pelanggan dan inovasi apa lebih lanjut dapat perusahaan membawa untuk mempertahankan minat pelanggan atau bagaimana hal itu dapat beradaptasi dengan pasar bisnis yang berubah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dan teori pemasaran miopia Theodore Levitt telah berubah tepat seperti hollywood telah memasuki televisi dengan pembuat film terkenal rubah abad kedua puluh serta televisi sony dan saluran lainnya.
Menurut teori pemasaran miopia, untuk memenuhi pasar - perusahaan tidak hanya perlu teknis terdengar dan produk berorientasi tetapi juga perlu berorientasi pelanggan. Perlu tahu apa saja kebutuhan pelanggan dan apa inovasi lebih lanjut dapat membawa perusahaan untuk mempertahankan minat pelanggan atau bagaimana hal itu dapat beradaptasi dengan pasar bisnis yang berubah.