I shifted in my seat without notici

I shifted in my seat without noticing
my skirt rode up a little. I dart my
eyes back outside, marveling over the
beautiful lush green mountains and
the blue ocean. It is such a beautiful
sight- Fuck!
I felt shivers run throughout my body
when a hand settled on top of my
thigh. Slowly the fingers run up
playing with my underwear. I shifted
in my seat, trying to shut my legs but
the sudden arousal my body is feeling
made my knees weaks thus I gave up
and let his fingers trace my already
wet underwear.
"I've only touched you once and you
are this wet already."
I didn't dare look at him because I
damn know he had that fucking cocky
smirk.
"Tiffany Hwang... Were you thinking
of dirty thoughts?"
"N-No!" I denied almost immediately.
I caught a glimpse of that smirk,
making my face go red.
He retreated his hand much to my
disappointment followed by a
humourous laughter.
"You're so cute when you're flustered
and all."
I scoffed. He really knows how to
piss me doesn't he?
I slightly craned my neck to give him
a glare but it faded and was replaced
by mischief.
You want to play Yoong? Fine! Let's
play this game. But I'm telling you I
will win this because driving is your
huge disadvantage.
"Tiffany! You should have seen your
face- fuck!"
He momentarily flinched and it
somewhat affected his driving. The
car behind us where his parents and
Jessica unnie are honked loudly at
us.
"What are you doing?"
I can sense nervousness and at the
same time anticipation in his voice.
My hand touching his crotch began to
play with the zipper of his trousers.
"You didn't finish what you started.
So now I'm gonna start my own and
finish it." I smirked after seeing his
confused expression. He looked so
cute right now.
The sound of unzipping his trousers
was faintly heard against the blaring
radio and the strong breeze filling my
ears.
"Fuck!" His grip on the wheels
tightened. "You're not gonna give me
a blowjob right?"
"You know... I've always dreamed to
be fucked in a car's hood. You should
be thankful we are driving because I
would have rode you the moment you
made me wet. And a blowjob is
nothing compared to what I'm going
to do to you once we reached the
place."
He has once told me he loved it
whenever I dirty talk so I tried my
best despite failing badly. I'm not
really one to do dirty talk. It just
come out naturally whenever I have
sex.
For a moment he looked smitten and I
used that chance to pull his shaft out
his underwear.
"Oh... Look at your junior. He's
swelling so badly aching for
attention." I teased as I stroke it, his
pre-cum already came out.
I tugged it a little causing his hips to
buck.
"Not so rough!"
"Sorry."
I slowly prepared myself from leaning
to his side when he frantically told
me to return his shaft back inside.
"Why?" I asked annoyed.
"They are fucking coming closer!
They might see us!"
I viewed the rear mirror and saw the
Rover slowly gaining speed. I
frowned and reluctanly zipped his
trousers close.
It turns out Yoong's mom was just
checking on us. She was actually
surprise we aren't bickering and all
like we use to do. Then when she
heard her own song come out our
radio she sang along.
And just like that until we got to the
place, I was left unsatisfied.
That was until Yoong excused us and
said he wanted to show me around
the ranch. He said we will be back
just in time for dinner.
Great! I have two hours of Yoong all
by myself before I get swarmed by my
future in-laws!
I glanced around the meadow we are
driving that overlooks the ocean.
"Ummm... So this is part of your
grandfather's property?"
"Actually it was just a small piece of
land before. But as their business
expanded, grandpa bought the nearby
lands until it grew this much."
He pulled the car near this huge tree
that shaded the car from the
afternoon sun. The ocean breeze
filled my nostrils the moment we got
out the car.
"Wow. I am envious you grew up with
this view."
I couldn't help but marvel at the
scenic view in front of me. The green,
lush meadow above a hill overlooking
the ocean is such a romantic place to
be.
My viewing was cut rather short when
I felt a strong pull. The next thing I
know I was seated against my car's
hood and Yoong stood in between my
legs.
"You were naughty back then,
Hwang." He ogled my heaving chest
with his lustful eyes.
My half lidded eyes fluttered slowly
as my stomach churned in outmost
anticipation.
"You made me do it." I circle my arms
around his neck, gently pulling him
down to my level. "You touched me
first."
He once again let a smirk before he
captured my awaiting parted lips. I
felt a hand snake under my skirt,
playing with the hems of my
underwear. I returned the favor and
tugged the buttons of his shirt. His
chiseled body welcomed me once I
unclasped the last button. He too
lifted my top just right above my
chest to expose my baby pink bra.
He grinded his hips and I let a small
groan for his hard on hit my clothed
core. His lips descended to my neck
while my hands fiddled with his
trousers. I let a satisfied growl when
the button came off and when he
sucked my pulse point. His hands
caressed my body slowly and
tenderly. In every touch I lose my
sanity, in every touch I grow wet.
Mind went hazy every time his lips
graze my skin.
"Fuck."
He palmed one of my mounds,
squeezing it roughly as he reclaimed
my lips for another passionate kiss. I
swear his kisses are drugs that I do
not mind getting overdosed. I'll be a
maniac desperate for him.
He lifted my body by holding my bum
to slip off my underwear and skirt.
The clothings slid of my feet and
probably settled down the grass. I
didn't want to be the only one naked
so I pulled his trousers down only
leaving him in his unbuttoned shirt.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

i bergeser di kursiku tanpa memperhatikan
rok saya naik sedikit. i anak panah saya
mata kembali ke luar, mengagumi atas
indah pegunungan hijau subur dan
laut biru. itu adalah suatu yang indah
melihat-apaan!
aku merasa menggigil menjalankan seluruh tubuh saya
ketika tangan menetap di atas saya
paha. perlahan-lahan jari berlari
bermain dengan celana dalamku. i bergeser
di kursi saya, mencoba untuk menutup kaki saya tapi
gairah tiba-tiba tubuh saya merasa
membuat lutut saya weaks sehingga saya menyerah
dan membiarkan jari-jarinya menelusuri sudah saya
pakaian basah.
"Aku hanya menyentuh Anda sekali dan Anda
yang ini sudah basah."
i didn ' t berani menatapnya karena saya
sialan tahu dia punya sialan itu sombong
seringai.
"tiffany hwang ... yang Anda pikirkan
pikiran kotor?"
"n-no!" i membantah segera.
i sekilas melihat seringai itu,
membuat wajahku memerah.
ia mundur tangannya banyak untuk saya
kekecewaan diikuti oleh tawa
lucu.
"kau begitu lucu ketika Anda bingung
dan semua."
i mengejek. dia benar-benar tahu bagaimana
kencing saya tidak dia?
i sedikit menjulurkan leher saya untuk memberinya
silau tapi itu memudar dan digantikan oleh mischief
.
Anda ingin bermain Yoong? baik-baik saja! mari kita
memainkan permainan ini. tapi aku bilang i
akan memenangkan ini karena mengemudi adalah
kerugian besar Anda.
"tiffany! Anda harus melihat
wajah-fuck Anda!"
ia tersentak sesaat dan itu
agak terpengaruh mengemudi. yang
mobil di belakang kami di mana orang tuanya dan
jessica unnie yang membunyikan klakson keras di
kami.
"apa yang kamu lakukan?"
saya bisa merasakan kegugupan dan pada waktu yang sama
antisipasi dalam suaranya.
tanganku menyentuh selangkangannya mulai untuk
bermain dengan ritsleting celananya.
"Anda tidak menyelesaikan apa yang Anda mulai.
jadi sekarang aku akan mulai saya sendiri dan
menyelesaikannya." i menyeringai setelah melihat ekspresi bingung
nya. ia tampak begitu lucu sekarang
.
suara unzip celananya
itu samar-samar terdengar terhadap menggelegar
radio dan angin yang kuat mengisi saya
telinga.
"bercinta!" cengkeramannya pada roda
diperketat. "Anda tidak gonna memberi saya
blowjob "
" kan? kau tahu ... Saya selalu bermimpi untuk menjadi kacau
di kap mobil. Anda harus
bersyukur kita mengemudi karena saya
akan naik Anda saat Anda
membuat saya basah. dan blowjob adalah
apa-apa dibandingkan dengan apa yang akan saya
lakukan untuk Anda setelah kami sampai di tempat
. "
ia pernah mengatakan kepada saya dia sangat menyukainya
setiap kali saya bicara kotor jadi saya mencoba saya
terbaik meski gagal buruk. Aku tidak
benar-benar satu untuk melakukan bicara kotor.
itu hanya keluar secara alami setiap kali saya punya
seks.
sejenak ia tampak kepincut dan i
digunakan bahwa kesempatan untuk menarik poros nya keluar
celana dalamnya.
"oh ... melihat junior Anda. dia
pembengkakan begitu buruk sakit untuk
perhatian. " i menggoda stroke i itu, nya
pre-cum sudah keluar.
i menariknya sedikit menyebabkan pinggulnya ke
buck.
"tidak begitu kasar!"
"maaf."
i perlahan mempersiapkan diri dari bersandar
ke sisinya ketika ia mengatakan kepada panik
saya untuk kembali poros nya kembali ke dalam.
"mengapa?" aku bertanya kesal.
"mereka sialan mendekat!
mereka mungkin melihat kita!"
i melihat cermin belakang dan melihat
rover perlahan-lahan mendapatkan kecepatan. i
mengerutkan kening dan reluctanly zip
nya celana dekat.
ternyata ibu Yoong itu hanya
memeriksa pada kami. dia benar-benar
mengejutkan kita tidak bertengkar dan semua
seperti yang kita gunakan untuk melakukan. maka ketika dia
mendengar lagu sendiri keluar
radio kami dia bernyanyi bersama.
dan hanya seperti itu sampai kami tiba di
tempat, aku ditinggalkan puas.
itu sampai Yoong minta kami dan
mengatakan ia ingin menunjukkan padaku
sekitar peternakan. katanya kami akan kembali
tepat pada waktunya untuk makan malam.
besar! saya memiliki dua jam Yoong semua
sendiri sebelum saya mendapatkan menyerbu oleh saya
calon mertua!
i melirik sekitar padang rumput kita
mengemudi yang menghadap Samudera.
"ummm ... jadi ini adalah bagian dari properti Anda
kakek?"
"sebenarnya itu hanya sepotong kecil
tanah sebelum . tetapi sebagai bisnis mereka
diperluas, kakek membeli terdekat
tanah sampai tumbuh sebanyak ini. "
dia menarik mobil di dekat pohon besar ini
yang menaungi mobil dari
sore matahari terbenam. angin laut
mengisi lubang hidungku saat ini kami mendapat
keluar mobil.
"wow. aku iri Anda dibesarkan dengan
pandangan ini."
saya tidak bisa membantu tetapi mengagumi
lihat pemandangan di depan saya. hijau, padang rumput subur
atas sebuah bukit yang menghadap
laut adalah tempat yang romantis untuk menjadi
.
melihat saya dipotong agak pendek ketika
aku merasa tarik yang kuat. hal berikutnya yang saya tahu saya
duduk terhadap mobil saya
hood dan Yoong berdiri di antara saya
kaki.
"kau nakal saat itu,
hwang." ia dilirik dada naik-turun saya
dengan mata penuh nafsu nya.
setengah mataku mengantuk bergetar perlahan
sebagai perutku bergejolak di outmost
antisipasi.
"membuat Anda saya melakukannya." i lingkaran lengan saya
di lehernya, dengan lembut menariknya
ke tingkat saya. "Anda menyentuh saya
pertama."
Ia sekali lagi membiarkan seringai sebelum ia ditangkap
menunggu bibirku berpisah. i
merasa ular tangan di bawah rokku,
bermain dengan keliman saya
pakaian. i membalasnya dan menarik-narik
kancing kemejanya.
tubuh dipahat menyambut saya setelah saya
unclasped tombol terakhir. dia juga mengangkat
atas saya tepat di atas saya
dada untuk mengekspos saya baby pink bra.
ia digiling pinggulnya dan aku membiarkan kecil
erangan untuk nya keras memukul saya berpakaian
inti. bibirnya turun ke leher saya
sementara tangan saya mengutak-atik
nya celana panjang.i membiarkan menggeram puas bila
tombol turun dan ketika ia
mengisap titik denyut nadi saya. tangannya membelai
tubuhku perlahan-lahan dan lembut
. di setiap sentuhan saya kehilangan saya
kewarasan, dalam setiap sentuhan saya tumbuh basah.
pikiran pergi kabur setiap kali bibirnya
merumput kulit saya.
"fuck."
dia palem salah satu gundukan saya,
meremas itu kira-kira saat ia direklamasi
bibirku untuk ciuman penuh gairah yang lain. i
bersumpah ciumannya adalah obat yang saya lakukan
tidak keberatan mendapatkan overdosis. Aku akan menjadi maniak
putus asa baginya.
Ia mengangkat tubuh saya dengan memegang pantat saya
menyelinap off pakaian dan rok saya.
Clothings meluncur dari kaki saya dan
mungkin duduk rumput. i
tidak ingin menjadi satu-satunya
satu telanjang jadi saya menarik celananya ke bawah hanya
meninggalkan dia di kemeja membuka kancing nya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya bergeser di kursi saya tanpa memperhatikan
rok saya naik sedikit. Saya anak saya
mata kembali di luar, mengagumi atas
indah pegunungan hijau subur dan
laut biru. Hal ini begitu indah
pandangan-Fuck!
aku merasa menggigil menjalankan seluruh tubuh saya
ketika tangan yang menetap di atas sumber saya
paha. Perlahan-lahan jari berlari
bermain dengan pakaian saya. Saya bergeser
di kursi saya, mencoba untuk menutup kakiku tetapi
gairah tiba-tiba merasa tubuhku
dibuat lutut saya kekurangan jadi aku menyerah
dan membiarkan nya jejak jari saya sudah
basah pakaian.
"Aku hanya menyentuh Anda sekali dan Anda
sudah basah ini."
Aku tidak berani melihat dia karena saya
sialan tahu dia punya itu sialan sombong
seringai.
"Tiffany Hwang... Anda berpikir
pikiran kotor? "
"N-tidak!" Saya membantah segera.
aku tertangkap melihat sekilas dari yang menyeringai,
membuat wajah saya pergi secara
ia mundur tangannya banyak untuk saya
kekecewaan diikuti oleh
lucu tawa.
"kau begitu lucu ketika kau bingung
dan semua."
Aku mendengus. Dia benar-benar tahu bagaimana
membuatku tidak ia?
aku sedikit craned leher saya untuk memberinya
silau tapi itu pudar dan digantikan
oleh kenakalan.
Anda ingin bermain suwadi? Baik-baik saja! Membiarkan 's
memainkan permainan ini. Tapi aku bilang aku
akan menang ini karena mengemudi Anda
besar kerugian.
"Tiffany! Anda seharusnya melihat Anda
wajah-bercinta! "
Ia sejenak meraba dan
agak terpengaruh mengarahkan nya.
Mobil di belakang kami dimana orang tuanya dan
Jessica unnie adalah membunyikan klakson keras di
kita.
"Apa yang Anda lakukan?"
Saya dapat merasakan gugup dan
bersamaan antisipasi dalam suara.
tanganku menyentuh selangkangan mulai
bermain dengan ritsleting Celana.
"Anda tidak menyelesaikan apa yang Anda mulai.
jadi sekarang saya akan mulai saya sendiri dan
menyelesaikannya." Saya smirked setelah melihat nya
bingung ekspresi. Dia tampak begitu
lucu sekarang benar.
suara unzipping celana
samar-samar mendengar terhadap menggelegar
radio dan mengisi angin kuat saya
telinga.
"Fuck!" Pegangannya pada roda
diperketat. "Anda tidak akan memberi saya
hak blowjob?"
"Anda tahu... Saya selalu bermimpi untuk
menjadi kacau di kap mobil. Anda harus
bersyukur kita mengemudi karena saya
akan naik Anda saat Anda
membuat saya basah. Dan blowjob
tidak bisa dibandingkan dengan apa yang saya akan
lakukan untuk Anda begitu kita mencapai
tempat. "
Ia telah pernah mengatakan kepada saya dia sangat menyukainya
setiap kali saya kotor bicara jadi saya mencoba saya
terbaik meskipun gagal buruk. I 'm not
benar-benar satu untuk kotor bicara. Itu hanya
keluar secara alami setiap kali saya punya
seks.
saat ia tampak dipukul dan saya
digunakan kesempatan itu untuk mengeluarkan poros
pakaian.
"Oh... Lihatlah junior Anda. Dia adalah
pembengkakan begitu buruk sakit untuk
perhatian. " Aku menggoda karena saya stroke, nya
pre-cum sudah datang melihat.
saya menarik itu sedikit menyebabkan pinggul untuk
buck.
"Tidak begitu kasar!"
"Maaf."
Aku perlahan-lahan mempersiapkan diri dari miring
untuk sisi-nya ketika dia panik mengatakan
saya untuk kembali poros kembali dalam.
"Kenapa?" Aku bertanya jengkel.
"mereka adalah fucking datang lebih dekat!
mereka mungkin melihat kami!"
I melihat belakang cermin dan melihat
Rover perlahan-lahan mendapatkan kecepatan. Saya
mengernyitkan keningnya dan reluctanly zip nya
celana tutup.
ternyata suwadi 's ibu adalah hanya
memeriksa pada kita. Dia adalah benar-benar
kejutan kami tidak bertengkar dan semua
seperti yang kita gunakan untuk melakukan. Kemudian ketika dia
mendengar lagu sendiri keluar kami
radio dia bernyanyi bersama.
dan hanya seperti itu sampai kita harus
tempat, aku masih tersisa tidak puas.
itu sampai suwadi dimaafkan kita dan
mengatakan ia ingin menunjukkan padaku di sekitar
peternakan. Dia berkata kami akan kembali
tepat pada waktunya untuk makan malam.
besar! Aku punya dua jam suwadi semua
sendiri sebelum saya mendapatkan menyerbu oleh saya
masa depan mertua!
aku melirik ke sekeliling padang rumput kami
mengemudi yang menghadap laut.
"um... Jadi ini adalah bagian dari Anda
properti kakek? "
"Sebenarnya itu hanya sepotong kecil
tanah sebelum. Tetapi sebagai bisnis mereka
diperluas, kakek membeli terdekat
tanah sampai itu tumbuh ini banyak. "
Ia menarik mobil pohon besar ini
yang teduh mobil dari
matahari sore. Angin laut
diisi lubang hidung saya saat ini kami mendapat
keluar bagus
"Wow. Aku iri Anda dibesarkan dengan
pandangan ini. "
Aku tidak bisa membantu tapi mengagumi
pemandangan di depan saya. Hijau,
subur rumput di atas bukit menghadap
laut adalah suatu tempat romantis untuk
menjadi.
melihat saya dipotong agak pendek ketika
aku merasa tarik kuat. Hal berikutnya yang saya
tahu aku duduk terhadap mobil saya
hood dan suwadi berdiri di antara saya
kaki.
"kau nakal kembali kemudian,
Hwang." Ia ogled dadaku naik-turun
dengan mata penuh nafsu nya.
mataku setengah lidded terbang perlahan-lahan
sebagai perutku bergejolak di outmost
antisipasi.
"Anda membuat saya melakukannya." Saya lingkaran lengan saya
lehernya, dengan lembut menarik dia
ke tingkat saya. "Anda menyentuh saya
pertama."
Ia sekali lagi membiarkan menyeringai sebelum ia
ditangkap saya menunggu berpisah bibir. Saya
merasakan sebuah tangan ular di bawah rok saya,
bermain dengan keliman saya
pakaian. Aku kembali kebaikan dan
menarik tombol kemejanya. Nya
dipahat tubuh menyambut saya setelah saya
unclasped tombol terakhir. Dia terlalu
mengangkat atas saya tepat di atas saya
dada untuk mengekspos saya bayi pink bra.
ia digiling pinggul dan saya membiarkan kecil
mengerang untuk keras pada memukul saya berpakaian
inti. Bibirnya turun ke leher saya
sementara tangan saya fiddled dengan
Celana. Aku membiarkan puas mengerang ketika
tombol datang pergi dan Kapan ia
tersedot titik nadi saya. Tangannya
membelai tubuh saya perlahan-lahan dan
lembut. Menghubungi setiap saya kehilangan saya
kewarasan, berhubungan setiap saya tumbuh basah.
pikiran pergi kabur setiap kali bibirnya
merumput kulit saya.
"Bercinta."
Ia didapat dari gundukan saya,
memeras itu kira-kira seperti dia direklamasi
bibir saya untuk ciuman penuh gairah lain. Saya
bersumpah ciuman adalah obat yang saya lakukan
tidak keberatan mendapatkan overdosis. Saya akan
maniak putus asa baginya.
ia mengangkat tubuh saya dengan memegang pantat saya
untuk menyelinap saya pakaian dan rok.
disortir meluncur kakiku dan
mungkin menetap rumput. Saya
didn't ingin menjadi satu-satunya orang yang telanjang
sehingga saya menarik celana ke bawah hanya
meninggalkannya di kemeja dikancing.