The patent system is built on the p

The patent system is built on the premise that patents provide an incentive
for innovation by offering a limited monopoly to patentees. The
inverse assumption that removing patent protection will hurt innovation
has largely prevented the widespread use of compulsory licensing—the
practice of allowing third parties to use patented inventions without patentee
permission. In this Article, I empirically test this assumption. I
compare rates of patenting and other measures of inventive activity before
and after six compulsory licenses over drug patents issued in the
1980s and 1990s. As reported below, I observe no uniform decline in innovation
by companies affected by compulsory licenses and find very little
evidence of a negative impact, which is consistent with earlier empirical
work. While anecdotal, these findings suggest that the assertion that
licensing categorically harms innovation is probably wrong. Based on the
data, I comment on the use of compulsory licensing to reduce the price of
AIDS and other drugs for developing countries. I suggest that, based on
past experience, compulsory licenses need not result in a decline in innovation
and that this policy option for increasing access to medicines deserves
greater exploration.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sistem paten dibangun pada premis bahwa paten memberikan insentifinovasi dengan menawarkan monopoli terbatas untuk patentees. Theinvers asumsi bahwa menghapus perlindungan paten akan menyakiti inovasisebagian besar telah mencegah meluasnya penggunaan lisensi wajib —praktek memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan penemuan-penemuan yang dipatenkan tanpa patenizin. Dalam artikel ini, saya secara empiris uji asumsi ini. Sayamembandingkan tarif dari paten dan langkah-langkah inventif kegiatan sebelumdan setelah enam wajib lisensi atas obat paten yang dikeluarkan di1980-an dan 1990-an. Seperti yang dilaporkan di bawah ini, saya mengamati penurunan inovasi tidak seragamoleh perusahaan terkena wajib lisensi dan menemukan sangat sedikitbukti dari dampak negatif, yang konsisten dengan sebelumnya empirisbekerja. Sementara anekdot, temuan ini menunjukkan bahwa pernyataan yangPerizinan kategoris merugikan inovasi mungkin salah. Berdasarkandata, saya mengomentari penggunaan lisensi wajib untuk mengurangi hargaAIDS dan obat lain untuk negara-negara berkembang. Saya menyarankan bahwa, berdasarkanDaripengalaman yang lalu, lisensi wajib perlu tidak mengakibatkan penurunan dalam inovasidan bahwa pilihan kebijakan ini untuk meningkatkan akses terhadap obat-obatan layakeksplorasi lebih besar.