Penelitian ini mengeksplorasi hubungan dinamis jangka panjang antara harga saham dan variabel moneter untuk periode Juni 1998 sampai Juni 2008. variabel Moneter termasuk uang beredar, suku tagihan treasury, kurs valuta asing, dan indeks harga konsumen. Data yang telah diperiksa menggunakan analisis kointegrasi multivariat dan analisis kausalitas Granger. Analisis kointegrasi multivariat Johansen dan Juselius 'menunjukkan adanya hubungan yang dinamis jangka panjang antara pasar ekuitas dan variabel moneter. Searah Granger kausalitas ditemukan antara variabel moneter dan pasar ekuitas. Dalam kasus uang beredar, hubungan positif mendukung hipotesis likuiditas. Analisis impulse response menunjukkan bahwa shock suku bunga memiliki dampak negatif pada pengembalian ekuitas di pasar ekuitas Pakistan. Nilai tukar juga memiliki dampak negatif pada pengembalian ekuitas dalam jangka pendek. Namun inflasi memiliki dampak kecil pada pengembalian di pasar ekuitas. Analisis dekomposisi varians menunjukkan bahwa guncangan pasokan suku bunga, nilai tukar, dan uang adalah sumber besar volatilitas untuk pengembalian ekuitas. Kontribusi shock moneter untuk kembali ekuitas berkisar 4% sampai 16% dari waktu ke waktu yang berbeda tertinggal. Demikian pula, VECM juga menegaskan kehadiran hubungan jangka pendek antara variabel moneter dan pengembalian ekuitas. Keadaan ini menuntut bahwa variabel moneter dianggap merupakan faktor penting dalam menentukan pergerakan pasar saham. Pembuat kebijakan harus lebih waspada dan berhati-hati dalam merancang kebijakan moneter karena memiliki dampak langsung pada arus kas masuk ke pasar modal dan pada stabilitas pasar modal.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..