7. 11 PathogensThe World Health Org

7. 11 Pathogens
The World Health Organisation (WHO) distinguishes
between high-risk transmission
of intestinal parasites (helminths eggs), and
the relatively lower risk transmission of diseases
caused by pathogenic bacteria. The
number of helminths eggs and the number
of faecal coliformes are indicative of these
risks. For uncontrolled irrigation less than
10.000 e-coli per litre and less than 1
helminth egg is permitted by WHO standard.
E-coli bacteria are not pathogenic but
used as an indicator of faecal bacteria.
Regardless of the number of ova, bacteria
or viruses, wastewater is unsafe to man.
Exact pathogen counts are of limited importance
for DEWATS. Bacterial or helminth
counts may become important when wastewater
is discharged into surface waters that
are used for bathing, washing, or irrigation.
Domestic wastewater and effluents from meat
processing plants and slaughterhouses that
carry the risk of transmitting blood-borne
diseases, like hepatitis, are particularly dangerous.
Handling and discharge of such effluents
may demand special precautions

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

7. 11 Patogen
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membedakan
antara transmisi berisiko tinggi
dari parasit usus (cacing telur), dan
transmisi risiko relatif lebih rendah dari penyakit
yang disebabkan oleh bakteri patogen. The
jumlah cacing telur dan jumlah
dari coliformes feses adalah indikasi dari ini
risiko. Untuk irigasi tidak terkendali kurang dari
10.000 e-coli per liter dan kurang dari 1
cacing telur diizinkan oleh WHO standar.
Bakteri E-coli yang tidak patogen, tetapi
digunakan sebagai indikator bakteri feses.
Terlepas dari jumlah ovum, bakteri
atau virus, air limbah tidak aman untuk manusia.
jumlah patogen Exact adalah penting terbatas
untuk DEWATS. Bakteri atau cacing
jumlah mungkin menjadi penting ketika air limbah
dibuang ke air permukaan yang
digunakan untuk mandi, mencuci, atau irigasi.
Air limbah domestik dan limbah dari daging
pabrik pengolahan dan pemotongan hewan yang
membawa risiko penularan melalui darah
penyakit, seperti hepatitis, yang sangat berbahaya.
Penanganan dan pembuangan limbah tersebut
dapat menuntut tindakan pencegahan khusus