was minimal (Biloslavo and Lynn, 20

was minimal (Biloslavo and Lynn, 2007). It appears likely that the laggards and
socialism relics have been slow to evolve strategies and structures that are appropriately
aligned with the radically altered Slovenian commercial context. Olson et al. (2005)
provide evidence that a base level of marketing is required in every company to be
effective, whereas Desarbo et al. (2006) find that for defenders, marketing and
market-linking capabilities are most significantly related to performance, hence
implying a potential misalignment of the strategic choices for these two groups. It is also
noteworthy that Chenhall and Langfield-Smith (1998) found that the lowest performing
configuration attached low emphasis on all strategic priorities and had the least
developed management accounting practices. While underdevelopedSMAsystems may
be consistent with strategic corporate inertia, they do not counter the negative
implications arising from the pursuit of inappropriate strategies. Ketchen et al. (1993),
Ferguson and Ketchen (1999) and Simons (1994) note that this type of misalignment is
not uncommon, as evolution from a mis-aligned poor-performing configuration can
require strategic and structural change that is time consuming and expensive, thus
disparities in fit can be experienced for prolonged periods. Contrasting with the laggards
and socialism relics, the blue-chips appear to be pursuing a strategy that is well aligned
with the environment. Desarbo et al. (2006) note, however, that for protectors, only
technology capabilities relate significantly to performance, whereas SMA related
capabilities, such as IT and management capabilities are not related to performance.
This finding suggests that the relatively high performance of this group can be
attributed to factors that have not been captured in the current study (i.e. technology
capabilities). These factors may well have the capacity to override the apparently
inconsistent configuration between SMA systems and strategy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

adalah minimal (Biloslavo dan Lynn, 2007). Tampaknya kemungkinan yang lamban danpeninggalan sosialisme telah lambat untuk mengembangkan strategi dan struktur yang tepatselaras dengan konteks komersial Slovenia berubah secara radikal. Olson et al. (2005)memberikan bukti bahwa tingkat dasar pemasaran diperlukan di setiap perusahaan harusefektif, sedangkan Desarbo et al. (2006) menemukan bahwa bagi para pembela HAM, pemasaran dankemampuan menghubungkan pasar paling signifikan terkait dengan kinerja, makamenyiratkan potensi misalignment dari pilihan strategis untuk kedua kelompok. Hal ini jugapatut dicatat bahwa Chenhall dan Langfield-Smith (1998) menemukan bahwa melakukan terendahkonfigurasi terpasang rendah penekanan pada semua prioritas strategis dan memiliki setidaknyamengembangkan praktik akuntansi manajemen. Sementara underdevelopedSMAsystems mungkinkonsisten dengan strategis perusahaan inersia, mereka tidak melawan negatifimplikasi yang timbul dari mengejar strategi tidak pantas. Ketchen et al. (1993),Ferguson dan Ketchen (1999) dan Simons (1994) dicatat bahwa jenis misalignmenttidak jarang, sebagai evolusi dari mis selaras berkinerja miskin konfigurasi dapatmembutuhkan perubahan struktural dan strategis yang memakan waktu dan mahal, sehinggakesenjangan dalam cocok dapat dialami untuk waktu yang lama. Kontras dengan lambandan peninggalan sosialisme, blue-chip muncul untuk mengejar strategi yang sangat sejalandengan lingkungan. Desarbo et al. (2006) dicatat, bagaimanapun, bahwa untuk pelindung, hanyakemampuan teknologi secara signifikan berhubungan dengan kinerja, sedangkan SMA terkaitkemampuan, seperti itu dan kemampuan manajemen yang tidak berhubungan dengan kinerja.Temuan ini menunjukkan bahwa kinerja relatif tinggi dari kelompok ini dapatdisebabkan oleh faktor yang tidak ditangkap dalam studi saat ini (yaitu teknologikemampuan). Faktor-faktor ini mungkin juga memiliki kemampuan untuk mengesampingkan rupanyakonfigurasi tidak konsisten antara sistem SMA dan strategi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sangat minim (Biloslavo dan Lynn, 2007). Tampaknya mungkin bahwa lamban dan
peninggalan sosialisme telah lambat untuk berkembang strategi dan struktur yang tepat
sesuai dengan konteks komersial Slovenia radikal diubah. Olson et al. (2005)
memberikan bukti bahwa tingkat dasar pemasaran diperlukan dalam setiap perusahaan untuk menjadi
efektif, sedangkan Desarbo et al. (2006) menemukan bahwa bagi para pembela, pemasaran dan
kemampuan-menghubungkan pasar yang paling signifikan yang berkaitan dengan kinerja, maka
menyiratkan misalignment potensi pilihan strategis untuk dua kelompok tersebut. Hal ini juga
dicatat bahwa Chenhall dan Langfield-Smith (1998) menemukan bahwa melakukan terendah
konfigurasi terpasang penekanan rendah pada semua prioritas strategis dan memiliki sedikit
praktik akuntansi manajemen maju. Sementara underdevelopedSMAsystems mungkin
konsisten dengan inersia perusahaan strategis, mereka tidak melawan negatif
implikasi yang timbul dari kejaran strategi yang tidak pantas. Ketchen et al. (1993),
Ferguson dan Ketchen (1999) dan Simons (1994) mencatat bahwa jenis misalignment adalah
tidak jarang, sebagai evolusi dari konfigurasi berkinerja buruk mis-aligned dapat
memerlukan perubahan strategis dan struktural yang memakan waktu dan mahal, sehingga
kesenjangan dalam fit bisa dialami untuk waktu yang lama. Kontras dengan lamban
dan peninggalan sosialisme, biru-chip tampaknya melakukan strategi yang memiliki keterkaitan yang erat
dengan lingkungan. Desarbo et al. (2006) mencatat, bagaimanapun, bahwa untuk pelindung, hanya
kemampuan teknologi berhubungan secara signifikan terhadap kinerja, sedangkan SMA terkait
kemampuan, seperti IT dan kemampuan manajemen yang tidak berhubungan dengan kinerja.
Temuan ini menunjukkan bahwa kinerja relatif tinggi dari kelompok ini dapat
dikaitkan faktor yang belum ditangkap dalam penelitian ini (yaitu teknologi
kemampuan). Faktor-faktor ini mungkin memiliki kapasitas untuk menimpa rupanya
konfigurasi konsisten antara sistem dan strategi SMA.