Rage and hatred that she had never

Rage and hatred that she had never experienced before, completely submerged the little loli’s heart.

She was possessed by a desire she could barely control. She wanted in this instant to rush over and make this despicable scoundrel pay, tearing him into pieces. Bit by bit, she wanted to ground him into waste. In her heart there was something occurring. As if there was a scorching flame that was blazing, as if there was something that was about to explode in her chest.

Then, the change came.

Her eyes, was completely covered with a scarlet red.

It was a concentrated blood red.

A colour that represented destruction and death.

Her eyes did not have either whites or pupils. From her eyes, two rays of red light shone as if the Death God had come to reap apart all life. Such a terrifying aura emitted from her red eyes. As if there was a monster that was being slowly awakened from within the body of the little loli. Even through such a slight release of this destructive power, it could not help but make one shiver in fear.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kemarahan dan kebencian yang ia belum pernah mengalami sebelumnya, benar-benar tenggelam loli sedikit hati.Ia dirasuki oleh keinginan dia hampir tidak dapat mengendalikan. Diinginkannya dalam ini instan untuk bergegas dan membuat ini bajingan keji yang membayar, mencabik membuatnya menjadi potongan-potongan. Sedikit demi sedikit, dia ingin tanah dia menjadi limbah. Dalam hatinya ada sesuatu terjadi. Seolah-olah ada api terik yang dihempas, seolah-olah ada sesuatu yang akan meledak di dadanya.Kemudian, perubahan datang.Matanya, benar-benar tertutup dengan kain kirmizi merah.Itu merah darah terkonsentrasi.Warna yang mewakili kehancuran dan kematian.Matanya tidak memiliki baik putih atau murid. Dari matanya, dua sinar lampu merah bersinar seolah-olah Dewa kematian datang untuk menuai terpisah semua kehidupan. Seperti mengerikan aura yang dipancarkan dari matanya merah. Seolah-olah ada rakasa yang sedang perlahan-lahan terbangun dari dalam tubuh loli kecil. Bahkan melalui seperti rilis sedikit kekuatan destruktif ini, tidak bisa membantu tetapi membuat satu gemetar ketakutan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kemarahan dan kebencian bahwa dia tidak pernah mengalami sebelumnya, benar-benar tenggelam jantung loli kecil itu. Dia dirasuki oleh keinginan dia hampir tidak bisa mengendalikan. Dia ingin instan ini untuk buru-buru dan membuat bajingan hina ini membayar, merobek dia menjadi potongan-potongan. Sedikit demi sedikit, dia ingin ke tanah dia ke limbah. Dalam hatinya ada sesuatu yang terjadi. Seolah-olah ada api terik yang menyala, seolah-olah ada sesuatu yang akan meledak di dadanya. Lalu, perubahan itu datang. Matanya, benar-benar tertutup dengan merah merah. Itu adalah darah merah pekat. A warna yang mewakili kehancuran dan kematian. matanya tidak memiliki baik putih atau murid. Dari matanya, dua sinar cahaya merah bersinar seolah-olah Allah Kematian datang untuk menuai terpisah semua kehidupan. Seperti aura menakutkan yang dipancarkan dari mata merahnya. Seperti jika ada rakasa yang sedang perlahan-lahan terbangun dari dalam tubuh loli kecil. Bahkan melalui seperti rilis sedikit kekuatan destruktif ini, tidak bisa membantu tetapi membuat satu menggigil ketakutan.