Since the launch of the AAI, 80 cou

Since the launch of the AAI, 80 countries have expressed their interest in the Initiative. In 39 of these 80 countries, national plans to improve access to care have been or are being developed. These plans have been used as a framework for dialogue with the pharmaceutical companies. Nineteen countries have concluded agreements with individual companies participating in the Initiative.
Despite the broad country interest, the actual number of patients receiving ARVs through AAI remains disappointingly low - less than 1% of the HIV population currently needing ARV treatment. As of December 2001, about 27,000 people had gained access to ARV therapy in the 19 participating countries. That number has now increased, but not by an order of magnitude.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sejak peluncuran AAI, 80 negara telah menyatakan minat mereka dalam inisiatif. Di 39 ini 80 negara, Nasional rencana untuk meningkatkan akses ke perawatan telah atau sedang dikembangkan. Rencana ini telah digunakan sebagai kerangka untuk dialog dengan perusahaan-perusahaan farmasi. Negara-negara sembilan belas menyimpulkan perjanjian dengan perusahaan individu yang berpartisipasi dalam inisiatif.Meskipun kepentingan negara yang luas, jumlah sebenarnya pasien menerima ARV melalui AAI tetap mengecewakan rendah - kurang dari 1% dari populasi HIV saat ini membutuhkan pengobatan ARV. Pada Desember 2001, sekitar 27.000 orang memperoleh akses ke terapi ARV di 19 negara berpartisipasi. Jumlah itu memiliki sekarang meningkat, tetapi tidak dengan urutan besarnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sejak peluncuran AAI, 80 negara telah menyatakan minat mereka dalam Initiative. Pada 39 dari 80 negara ini, rencana nasional untuk meningkatkan akses ke perawatan telah atau sedang dikembangkan. Rencana ini telah digunakan sebagai kerangka kerja untuk berdialog dengan perusahaan farmasi. Sembilan belas negara telah menyimpulkan perjanjian dengan masing-masing perusahaan yang berpartisipasi dalam Prakarsa.
Meskipun kepentingan negara yang luas, jumlah sebenarnya pasien yang menerima ARV melalui AAI tetap mengecewakan rendah - kurang dari 1% dari populasi HIV saat ini membutuhkan pengobatan ARV. Pada Desember 2001, sekitar 27.000 orang telah memperoleh akses ke terapi ARV di 19 negara yang berpartisipasi. Angka itu kini telah meningkat, tetapi tidak oleh urutan besarnya.