Figure 2. Thermal inspection system

Figure 2. Thermal inspection system with flash lamps contained in hood. Thermal Modeling The thermal modeling efforts included a 1-D approach to investigate the effects of the adhesive between the face sheet and core. A multi-layer 1-D thermal model was used by comparing the difference in the thermal response between the face sheet bonded directly to the core and a thin layer of adhesive between the face sheet and core. From these results, a 2-D finite element model was configured similar to the right

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 2. Sistem inspeksi termal dengan lampu flash yang terkandung dalam kap. Termal pemodelan termal pemodelan upaya termasuk pendekatan 1-D untuk menyelidiki efek dari perekat antara lembar wajah dan inti. Model 1-D Multi-lapisan termal digunakan dengan membandingkan perbedaan dalam respon termal antara lembar wajah terikat langsung ke inti dan lapisan tipis perekat antara lembar wajah dan inti. Dari hasil ini, model 2-D terbatas elemen yang dikonfigurasi serupa ke kanan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 2. sistem inspeksi Thermal dengan lampu kilat yang terkandung di tenda. Pemodelan termal Upaya pemodelan termal termasuk pendekatan 1-D untuk menyelidiki efek dari perekat antara lembar wajah dan inti. Sebuah multi-layer 1-D Model termal digunakan dengan membandingkan perbedaan dalam respon termal antara lembar wajah terikat langsung ke inti dan lapisan tipis perekat antara lembar wajah dan inti. Dari hasil ini, model elemen hingga 2-D dikonfigurasi mirip dengan kanan