TUPPERWAREWhen Tupperware was intro

TUPPERWARE

When Tupperware was introduced on the market in 1945, Earl Tupper started out selling his Poly-T products in shops and department stores. Displayed on large stands, his colourful plastic kitchen utensils were sure to catch the eye of consumers. Tupper also rented a showroom on Fifth Avenue in New York and even offered his earliest designs as premiums with other products. Examples include plastic Camel and Cavalier King Size watertight cigarette cases, a pitcher for Borden’s Starlac (a milk product) and a pitcher for Snow Crop beverages. As a result, over a million Americans possessed a free Tupperware product by 1947.
Despite his efforts, the positive responses and intensive advertising campaigns, the sales initially did not take off. Tupperware had not succeeded in conquering American households – Tupperization was not yet a fact. What had to be overcome was consumer distrust. Plastic still had the image of being brittle, sticky, unreliable and smelly. Furthermore, the airtight and watertight lid called Tupper Seal needed to be demonstrated and explained in order for consumers to understand its benefits. That is why Tupper decided to start offering his products via mail order companies and direct selling. So-called home parties were introduced, where small groups of women were given product demonstrations and could place orders afterwards. This method of direct selling had been around since the 1920s and was further developed by Stanley Home Products in the 1930s.
Tupper and Wise became successful business partners. Wise was assigned the task of extending her marketing system and applying it to the exclusive sale of Tupperware products. In 1951, she was named Vice President of Tupperware Home Parties Inc., with head offices located in Kissimmee, near Orlando (Florida). Since then, her home parties were the exclusive means of selling Tupperware products.
Wise developed an extensive network of distributors, managers and consultants, and set up a reward system offering career opportunities for housewives across America. The many opportunities that the Tupperware Home Parties opened up were advertised at great lengths, such as being able to buy a car with your own earned money. The women involved in the plan could work themselves up from consultant to manager by organising a certain number of home parties. The managers supervised the consultants, gave instructions and were in charge of recruitment. In the event of increased sales, proven leadership and organisational talent, a manager could be promoted to distributor, which was the highest level attainable. Distributors had their own offices and created a network of managers and consultants. Wise used this plan to boost the number of sales persons to 20,000 in three years’ time. During these years, Tupper opened his second factory in Blackstone, Massachusetts.
The success of Tupperware was not just a result of its perfectly organised sales network. The home party concept was equally important. These parties with friends, acquaintances or neighbours in a homely atmosphere were designed to gain women’s trust, so that they would feel secure enough to purchase a product and encourage others to do the same. As the slogan of Tupperware Home Parties suggested, the home demonstrations were ‘the modern way to shop’. Wise also introduced a reward system. The Tupperware hostess was given a prize as an incentive to sell the products. The more sales were made at her home party, the bigger the prize. And these prizes increased in value the more home parties she hosted. Naturally, all hostesses were encouraged to become Tupperware consultants to take advantage of all the benefits.
In order to ensure the smooth sailing of the parties and maximise their profit potential, Wise wrote a handbook called Know how! The guide to making money with Tupperware, featuring tips on how best to demonstrate the products. The book closely describes how to have a successful demonstration and is packed with pointers on how to convince the housewives of the exclusive quality and convenience of Tupperware. Tupperware would help save valuable time by preparing the food in advance and using the containers for stay-fresh storage. After dinner, the Tupperware containers could again be used for leftovers and refrigerated overnight. This meant no food had to be thrown out, something which was also sure to please the man of the house. Surely, there was nothing that stood in the way of opting for Tupperware. As the advertising campaign’s slogan said: ‘Tupperware, the fun way to save and earn!’
To reinforce the feeling of one big family, annual multiple-day jubilee meetings were organised, such as the Tupperware Homecoming Jubilee in Orlando, where new containers, cups and bowls were presented. All Tupperware distributors and managers were invited to attend and prizes were awarded to top demonstrators.
During the first Jubilee in 1954, Wise invited dealers and managers to ‘Dig for Gold!’, a new element to her reward system. At the annual jubilee, fifty thousand dollars worth of consumer durables had been literally buried beneath the head office grounds in Orlando for prize winners to dig up, including rings, radios, fur coats, and miniature cars (to be swapped for real cars). Working for Tupperware Home Parties was like being in the land of plenty.
In the post Second World War era, Brownie Wise’s Tupperware Home Party Plan provided American women with the opportunity to earn their own living, in addition to running their homes and taking care of their families. The reward system was a great incentive and being able to demonstrate Tupperware products gave most women an unmistakable feeling of dignity. Thanks to the organisation’s flexible work options, every woman stood a chance of having a career. Wise’s statement: ‘If we build the people, they’ll build the business’ came true. Tupperware and the Tupperware Home Party are still household words in numerous countries around the globe.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

TUPPERWAREKetika Tupperware diperkenalkan di pasar pada tahun 1945, Earl Tupper memulai menjual produknya Poly-T di toko-toko dan department store. Ditampilkan pada besar berdiri, peralatan dapur plastik berwarna-warni nya yang yakin untuk menangkap mata dari konsumen. Tupper juga menyewa ruang pamer di Fifth Avenue di New York dan bahkan menawarkan desain awal sebagai premi produk lainnya. Contoh termasuk plastik unta dan Cavalier King Size kedap air kasus Rokok, teko untuk Borden's Starlac (produk susu) dan kendi untuk minuman salju tanaman. Akibatnya, lebih dari satu juta orang Amerika memiliki produk Tupperware gratis pada tahun 1947.Meskipun usahanya, respon positif dan kampanye iklan intensif, penjualan awalnya tidak mengambil. Tupperware tidak berhasil menaklukkan rumah tangga di Amerika-Tupperization masih belum fakta. Apa yang harus diatasi adalah konsumen ketidakpercayaan. Plastik masih memiliki gambar menjadi rapuh, lengket, tidak dapat diandalkan dan bau. Selain itu, tutup kedap udara dan kedap air disebut Tupper Seal diperlukan untuk menunjukkan dan menjelaskan agar konsumen untuk memahami manfaat. Itu sebabnya Tupper memutuskan untuk mulai menawarkan produknya melalui perusahaan mail order dan penjualan langsung. Pihak rumah disebut diperkenalkan, dimana sekelompok kecil perempuan diberikan demonstrasi produk dan dapat menempatkan pesanan setelah itu. Metode penjualan langsung telah ada sejak tahun 1920-an dan ini dikembangkan lebih lanjut oleh Stanley Home Produk tahun 1930-an.Tupper dan bijaksana menjadi mitra bisnis yang sukses. Bijaksana ditugaskan tugas memperluas sistem pemasaran dan menerapkannya pada penjualan eksklusif produk-produk Tupperware. Pada tahun 1951, ia bernama Vice President of Tupperware Home pihak Inc, dengan kantor pusat terletak di Kissimmee, dekat Orlando (Florida). Sejak itu, pihak rumah nya adalah kaedah eksklusif menjual produk Tupperware.Bijaksana mengembangkan jaringan yang luas dari distributor, manajer dan konsultan, dan mendirikan sebuah sistem imbalan yang menawarkan peluang untuk ibu rumah tangga di seluruh Amerika. Banyak kesempatan yang dibuka Tupperware Home pihak yang diiklankan di keras, seperti mampu membeli mobil dengan uang hasil kerja Anda sendiri. Para wanita yang terlibat dalam rencana bisa bekerja sendiri dari konsultan untuk manajer dengan mengatur sejumlah pihak rumah. Manajer diawasi konsultan, memberikan petunjuk dan bertugas perekrutan. Dalam hal peningkatan penjualan, terbukti kepemimpinan dan organisasi bakat, seorang manajer dapat dipromosikan untuk distributor, yang adalah tingkat tertinggi yang dicapai. Distributor memiliki kantor sendiri dan menciptakan jaringan manajer dan konsultan. Bijaksana digunakan rencana ini untuk meningkatkan jumlah penjualan orang 20.000 dalam tiga tahun waktu. Selama tahun ini, Tupper membuka pabriknya kedua Blackstone, Massachusetts.Keberhasilan Tupperware itu tidak hanya hasil dari jaringan penjualan sempurna teratur. Konsep pihak rumah adalah sama pentingnya. Pihak-pihak ini dengan teman-teman, kenalan atau tetangga dalam suasana yang nyaman dirancang untuk mendapatkan kepercayaan perempuan, sehingga mereka akan merasa cukup aman untuk membeli produk dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sebagai slogan Tupperware pihak rumah disarankan, demonstrasi rumah adalah 'cara berbelanja modern'. Bijaksana juga memperkenalkan sistem penghargaan. Nyonya rumah Tupperware diberikan hadiah sebagai insentif untuk menjual produk. Lebih banyak penjualan yang dibuat di partainya rumah, semakin besar hadiah. Dan hadiah ini meningkat dalam nilai pihak banyak rumah yang ia menjadi tuan rumah. Tentu saja, Semua hostes didorong untuk menjadi Tupperware konsultan untuk mengambil keuntungan dari semua manfaat.Untuk memastikan pelayaran halus para pihak dan memaksimalkan potensi keuntungan mereka, bijaksana menulis sebuah buku pedoman berjudul tahu bagaimana! Panduan untuk membuat uang dengan Tupperware, Menampilkan tips tentang cara terbaik untuk menunjukkan produk. Buku erat menjelaskan bagaimana untuk memiliki sukses demonstrasi dan dikemas dengan petunjuk tentang cara untuk meyakinkan ibu rumah tangga eksklusif kualitas dan kenyamanan Tupperware. Tupperware akan membantu menghemat waktu berharga dengan menyiapkan makanan di muka dan menggunakan wadah untuk penyimpanan menginap yang segar. Setelah makan malam, wadah Tupperware dapat lagi digunakan untuk sisa dan didinginkan dalam semalam. Ini berarti ada makanan harus dilempar keluar, sesuatu yang adalah juga pasti untuk menyenangkan orang rumah. Tapi, tidak ada yang menentang memilih Tupperware. Seperti kampanye iklan yang slogan berkata: ' Tupperware, menyenangkan cara untuk menyimpan dan mendapatkan!'Untuk memperkuat perasaan satu keluarga besar, pertemuan multi-hari Yobel tahunan disusun, seperti Yobel Homecoming Tupperware di Orlando, di mana baru wadah, cangkir dan mangkuk yang disajikan. Semua distributor Tupperware dan manajer diundang untuk menghadiri dan hadiah diberikan kepada atas demonstran. Selama tahun Yobel pertama pada tahun 1954, bijaksana mengundang dealer dan manajer untuk 'Dig untuk emas!', sebuah elemen baru untuk sistem imbalan nya. Pada Yobel tahunan, lima puluh ribu dolar dijadikan konsumen telah benar-benar dikuburkan di bawah kantor pusat taman di Orlando untuk pemenang hadiah untuk menggali, termasuk cincin, radio, mantel bulu dan miniatur mobil (untuk ditukarkan nyata mobil). Bekerja untuk Tupperware Home pihak adalah seperti berada di tanah banyak.Dalam era perang dunia kedua posting, brownies bijaksana Tupperware Home Partai Plan disediakan wanita Amerika dengan kesempatan untuk mendapatkan hidup sendiri, selain menjalankan rumah mereka dan mengurus keluarga mereka. Sistem penghargaan insentif yang besar dan mampu menunjukkan produk Tupperware memberikan kebanyakan wanita merasa jelas martabat. Berkat organisasi kerja yang fleksibel pilihan, setiap wanita berdiri kesempatan untuk memiliki karir. Bijaksana 's pernyataan: 'Jika kita membangun orang, mereka akan membangun bisnis' menjadi kenyataan. Tupperware dan rumah pesta Tupperware yang masih kata-kata rumah tangga di banyak negara di seluruh dunia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

TUPPERWARE Ketika Tupperware diperkenalkan di pasar pada tahun 1945, Earl Tupper mulai menjual produk Poly-T di toko-toko dan department store. Ditampilkan pada berdiri besar, peralatan plastik berwarna-warni dapur yakin untuk menangkap mata konsumen. Tupper juga menyewa showroom di Fifth Avenue di New York dan bahkan menawarkan desain awal sebagai premi dengan produk lain. Contoh termasuk plastik Camel dan Cavalier King Size kedap kasus rokok, kendi untuk Borden Starlac (produk susu) dan kendi untuk minuman Salju Tanaman. Akibatnya, lebih dari satu juta orang Amerika memiliki sebuah Tupperware produk gratis oleh 1947. Meskipun usahanya, tanggapan positif dan kampanye iklan yang intensif, penjualan awalnya tidak lepas landas. Tupperware tidak berhasil menaklukkan rumah tangga Amerika - Tupperization belum fakta. Apa yang harus diatasi adalah ketidakpercayaan konsumen. Plastik masih memiliki citra menjadi rapuh, lengket, tidak dapat diandalkan dan bau. Selanjutnya, tutup kedap udara dan kedap air disebut Tupper Seal perlu ditunjukkan dan dijelaskan agar konsumen memahami manfaatnya. Itulah sebabnya Tupper memutuskan untuk mulai menawarkan produknya melalui perusahaan mail order dan penjualan langsung. Disebut pihak rumah diperkenalkan, di mana kelompok-kelompok kecil perempuan diberi demonstrasi produk dan bisa menempatkan pesanan setelah itu. Metode penjualan langsung telah ada sejak tahun 1920-an dan dikembangkan lebih lanjut oleh Stanley Home Products pada 1930-an. Tupper dan Bijaksana menjadi mitra bisnis yang sukses. Wise ditugaskan tugas memperluas sistem pemasaran dan menerapkannya pada penjualan eksklusif produk Tupperware. Pada tahun 1951, dia bernama Wakil Presiden Tupperware Rumah Pihak Inc, dengan kantor pusat berlokasi di Kissimmee, dekat Orlando (Florida). Sejak itu, pihak rumah adalah cara eksklusif menjual produk Tupperware. Wise mengembangkan jaringan luas distributor, manajer dan konsultan, dan mendirikan sebuah peluang karir sistem reward korban untuk ibu rumah tangga di seluruh Amerika. Banyak kesempatan bahwa Tupperware Rumah Pihak membuka diiklankan di keras, seperti mampu untuk membeli mobil dengan uang Anda sendiri diperoleh. Para wanita yang terlibat dalam rencana bisa bekerja diri dari konsultan untuk manajer dengan menyelenggarakan sejumlah pihak rumah. Manajer diawasi konsultan, memberikan instruksi dan bertanggung jawab atas perekrutan. Dalam hal peningkatan penjualan, kepemimpinan terbukti dan bakat organisasi, seorang manajer dapat dipromosikan ke distributor, yang merupakan level tertinggi dicapai. Distributor memiliki kantor sendiri dan menciptakan jaringan manajer dan konsultan. Wise digunakan rencana ini untuk meningkatkan jumlah penjualan orang ke waktu 20.000 dalam tiga tahun '. Selama tahun ini, Tupper membuka pabrik kedua di Blackstone, Massachusetts. Keberhasilan Tupperware bukan hanya hasil dari jaringan penjualan sempurna terorganisir. Konsep pesta rumah itu sama pentingnya. Partai-partai ini dengan teman-teman, kenalan atau tetangga dalam suasana yang jelek dirancang untuk mendapatkan kepercayaan perempuan, sehingga mereka akan merasa cukup aman untuk membeli produk dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sebagai slogan Tupperware Rumah Pihak disarankan, demonstrasi rumah yang 'cara modern untuk berbelanja'. Bijaksana juga memperkenalkan sistem reward. Tupperware nyonya diberi hadiah sebagai insentif untuk menjual produk. Semakin penjualan dibuat di pesta rumahnya, semakin besar hadiah. Dan hadiah ini meningkat di nilai pihak rumah lebih ia menjadi tuan rumah. Tentu, semua hostes didorong untuk menjadi konsultan Tupperware untuk mengambil keuntungan dari semua manfaat. Dalam rangka untuk memastikan berlayar kelancaran pihak dan memaksimalkan potensi keuntungan mereka, Wise menulis sebuah buku pegangan yang disebut Tahu bagaimana! Panduan untuk membuat uang dengan Tupperware, menampilkan tips tentang cara terbaik untuk menunjukkan produk. Buku ini erat menjelaskan cara memiliki demonstrasi yang sukses dan dikemas dengan petunjuk tentang cara untuk meyakinkan ibu rumah tangga dari kualitas eksklusif dan kenyamanan Tupperware. Tupperware akan membantu menghemat waktu berharga dengan menyiapkan makanan di muka dan menggunakan kontainer untuk-tinggal segar penyimpanan. Setelah makan malam, wadah Tupperware bisa lagi digunakan untuk sisa makanan dan didinginkan semalam. Ini berarti tidak ada makanan harus dibuang, sesuatu yang juga yakin untuk menyenangkan orang rumah. Tentunya, tidak ada yang berdiri di jalan memilih untuk Tupperware. Sebagai slogan kampanye iklan mengatakan: '! Tupperware, cara menyenangkan untuk menyimpan dan mendapatkan' Untuk memperkuat perasaan satu keluarga besar, pertemuan Yobel beberapa hari tahunan yang diselenggarakan, seperti Tupperware Homecoming Jubilee di Orlando, wadah di mana baru, cangkir dan mangkuk yang disajikan. Semua distributor Tupperware dan manajer diundang untuk menghadiri dan hadiah diberikan ke atas demonstran. Selama Jubilee pertama pada tahun 1954, Wise mengundang dealer dan manajer untuk 'Dig untuk Gold!', Elemen baru untuk sistem reward-nya. Pada Yobel tahunan, lima puluh ribu dolar barang konsumen telah benar-benar terkubur di bawah dasar kantor pusat di Orlando untuk pemenang hadiah untuk menggali, termasuk cincin, radio, mantel bulu, dan mobil miniatur (untuk ditukarkan untuk mobil nyata). Bekerja untuk Tupperware Depan Partai seperti berada di tanah banyak. Dalam posting era Perang Dunia II, Rencana Tupperware Home Party Brownie Wise disediakan wanita Amerika dengan kesempatan untuk mencari nafkah sendiri, selain menjalankan rumah mereka dan merawat keluarga mereka. Sistem reward adalah insentif besar dan mampu menunjukkan produk Tupperware memberi kebanyakan wanita perasaan jelas martabat. Berkat pilihan pekerjaan organisasi yang fleksibel, setiap wanita berdiri kesempatan memiliki karir. Wise pernyataan: "Jika kita membangun orang-orang, mereka akan membangun bisnis 'menjadi kenyataan. Tupperware dan Tupperware Home Party masih kata rumah tangga di berbagai negara di seluruh dunia.