Item Response Theory thus provides

Item Response Theory thus
provides information that is quite distinct from that provided by classical
test theory. Cronbach’s alpha, for
example, provides information on how
well the items in a scale ‘hang together’
or inter-correlate, in the sense that
they seem to be measuring the same
thing. A Test Information Function, in
contrast, provides information about
the level of precision of a scale when
assessing people with different levels
of an underlying trait (see Hambleton
& Jones, 1993, for discussion).
The desired shape of the Test
Information Function, of course,
depends upon the theoretical nature
and expected prevalence of the trait
in the population. For instance, in
educational assessment, the ideal should
be to develop tests that provide a
high level of information across all
levels of the trait range, say from 2
Standard Deviations below the mean, to
2 Standard Deviations above the mean,
to give a very rough example. As such,
we would hope that a ‘good’ test in
this area would be relatively high and
flat rather than bell-shaped. Similarly,
research on Maori identity shows that the
Houkamau and Sibley’s (2010) multi-
dimensional model of Maori identity
provides reasonably well distributed
test information across different levels
of latent identification (Sibley &
Houkamau, in press). This indicates
that the measure provides a similar level
of accuracy in differentiating between
people with latent trait scores across a
range of different levels of those scores
(i.e., it reliably assesses both those
highly identified, but also those with a
low level of ethnic identity).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Item Response Theory sehingga menyediakan informasi yang cukup berbeda dari yang disediakan oleh klasik menguji teori. Cronbach's alpha, untuk contoh, memberikan informasi tentang bagaimana baik item dalam skala 'menggantung bersama-sama' atau antar berkorelasi, dalam arti bahwa mereka tampaknya menjadi berukuran sama hal. Informasi tes fungsi, dalam Sebaliknya, menyediakan informasi tentang tingkat presisi skala ketika menilai orang-orang dengan tingkat yang berbeda dari sifat mendasar (Lihat Hambleton & Jones, 1993, untuk diskusi). Bentuk yang dikehendaki tes Fungsi informasi, tentu saja, tergantung pada sifat yang teoritis dan perkiraan prevalensi sifat dalam populasi. Sebagai contoh, dalam penilaian pendidikan, yang ideal harus untuk mengembangkan tes yang menyediakan tingkat tinggi informasi di seluruh tingkat sifat jangkauan, mengatakan dari 2 Deviasi standar di bawah berarti, untuk 2 standar deviasi di atas mean, untuk memberikan sebuah contoh yang sangat kasar. Dengan demikian, Kami berharap bahwa 'baik' tes di daerah ini akan relatif tinggi dan datar daripada berbentuk lonceng. Demikian pula, penelitian pada identitas Maori menunjukkan bahwa Houkamau dan Sibley's (2010) multi-dimensi model identitas Maori menyediakan cukup baik didistribusikan informasi pengujian di tingkat yang berbeda identifikasi laten (Sibley & Houkamau, dalam pers). Ini menunjukkan bahwa ukuran menyediakan tingkat yang sama akurasi dalam membedakan antara orang dengan sifat laten Skor di seluruh berbagai tingkat yang berbeda dari nilai yang (yaitu, ini dapat diandalkan menilai baik bagi sangat diidentifikasi, tetapi juga orang-orang dengan tingkat rendah identitas etnis).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Item Response Theory sehingga
memberikan informasi yang cukup berbeda dari yang disediakan oleh klasik
teori tes. Alpha Cronbach, untuk
misalnya, memberikan informasi tentang bagaimana
baik item dalam skala 'bersatu'
atau antar-berkorelasi, dalam arti bahwa
mereka tampaknya akan mengukur sama
hal. Sebuah Fungsi Uji Informasi, di
kontras, memberikan informasi tentang
tingkat ketepatan skala ketika
menilai orang dengan tingkat yang berbeda
dari sifat yang mendasari (lihat Hambleton
& Jones, 1993, untuk diskusi).
Bentuknya diinginkan Test
Informasi Fungsi, dari Tentu saja,
tergantung pada sifat teoritis
dan prevalensi diharapkan dari sifat
dalam populasi. Misalnya, di
penilaian pendidikan, yang ideal harus
menjadi untuk mengembangkan tes yang memberikan
tingkat tinggi informasi di semua
tingkatan dari berbagai sifat, mengatakan dari 2
Standard Deviasi bawah rata-rata, untuk
2 Standard Deviasi atas rata-rata,
untuk memberikan yang sangat contoh kasar. Dengan demikian,
kami berharap bahwa 'baik' tes di
daerah ini akan relatif tinggi dan
datar daripada lonceng berbentuk. Demikian pula,
penelitian tentang identitas Maori menunjukkan bahwa
Houkamau dan Sibley (2010) multi
dimensi model identitas Maori
menyediakan cukup baik didistribusikan
informasi tes di berbagai tingkat
identifikasi laten (Sibley &
Houkamau, di tekan). Hal ini menunjukkan
bahwa mengukur memberikan tingkat yang sama
akurasi dalam membedakan antara
orang dengan skor sifat laten di seluruh
berbagai tingkat yang berbeda dari orang-nilai
(yaitu, andal menilai baik yang
sangat diidentifikasi, tetapi juga orang-orang dengan
tingkat rendah identitas etnis) .