Unilever recently sued Procter & Ga

Unilever recently sued Procter & Gamble (P&G) over that company’s corporateespionage
activities to obtain the secrets of its Unilever hair-care business. After spending
$3 million to establish a team to find out about competitors in the domestic hair-care industry,
P&G allegedly took roughly 80 documents from garbage bins outside Unilever’s
Chicago offices. P&G produces Pantene and Head & Shoulders shampoos; Unilever has
hair-care brands such as ThermaSilk, Suave, Salon Selectives, and Finesse. Similarly,
Oracle Corp. recently admitted that detectives it hired paid janitors to go through
Microsoft Corp.’s garbage, looking for evidence to use in court.
Market Commonality and Resource Similarity
By definition, competitors are firms that offer similar products and services in the same
market. Markets can be geographic or product areas or segments. For example, in the
insurance industry the markets are broken down into commercial/consumer, health/life, or
Europe/Asia. Researchers use the terms market commonality and resource similarity to
study rivalry among competitors. Market commonality can be defined as the number and
significance of markets that a firm competes in with rivals.11 Resource similarity is the
extent to which the type and amount of a firm’s internal resources are comparable to a
rival.12 One way to analyze competitiveness between two or among several firms is to
investigate market commonality and resource similarity issues while looking for areas of
potential competitive advantage along each firm’s value chain.
Competitive Analysis: Porter’s Five-Forces Model
As illustrated in Figure 3-3, Porter’s Five-Forces Model of competitive analysis is a widely
used approach for developing strategies in many industries. The intensity of competition
among firms varies widely across industries. Table 3-10 reveals the average profit margin
and return on investment for firms in different industries. Note the substantial variation
among industries. For example, the range in profit margin goes from 0 to 18 for food production
to computer software, respectively. Intensity of competition is highest in lowerreturn
industries. The collective impact of competitive forces is so brutal in some industries
that the market is clearly “unattractive” from a profit-making standpoint. Rivalry among
existing firms is severe, new rivals can enter the industry with relative ease, and both suppliers
and customers can exercise considerable bargaining leverage. According to Porter, the
nature of competitiveness in a given industry can be viewed as a composite of five forces:
1. Rivalry among competing firms
2. Potential entry of new competitors

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Unilever baru-baru ini menggugat Procter & Gamble (P & G) atas perusahaan corporateespionagekegiatan untuk memperoleh rahasia bisnis perawatan rambut Unilever. Setelah menghabiskan$3 juta untuk membangun sebuah tim untuk mengetahui tentang pesaing dalam industri perawatan rambut domestik,P & G diduga mengambil kira-kira 80 dokumen dari sampah sampah di luar UnileverKantor Chicago. P & G menghasilkan sampo Pantene dan Head & Shoulders; Unilever telahperawatan rambut merek seperti ThermaSilk, Suave, Salon Selectives dan kemahiran. Demikian pula,Oracle Corp baru-baru ini mengakui bahwa detektif mempekerjakan tukang sapu dibayar untuk pergi melaluiMicrosoft Corp 's sampah, mencari bukti untuk digunakan di lapangan.Kesamaan pasar dan sumber daya kesamaanMenurut definisi, pesaing adalah perusahaan yang menawarkan produk dan layanan yang sama serupapasar. Pasar bisa geografis atau produk area atau segmen. Misalnya, diindustri asuransi pasar dipecah menjadi komersial/konsumen, kesehatan/hidup, atauEropa/Asia. Para peneliti menggunakan istilah-istilah pasar kesamaan kesamaan dan sumber daya untukStudi persaingan antara pesaing. Kesamaan pasar dapat didefinisikan sebagai nomor danarti penting dari pasar yang perusahaan bersaing dengan rivals.11 sumber daya kesamaan adalahsejauh mana jenis dan jumlah sumber daya internal perusahaan sebandingrival.12 salah satu cara untuk menganalisis daya saing antara dua atau di antara beberapa perusahaan adalah untukmenyelidiki masalah kesamaan kesamaan dan sumber daya di pasar sambil mencari daerahpotensi keuntungan kompetitif sepanjang rantai nilai masing-masing perusahaan.Analisis kompetitif: Porter's 5-kekuatan ModelSeperti digambarkan di gambar 3-3, Porter's 5-kekuatan Model analisis kompetitif adalah luasmenggunakan pendekatan untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Intensitas kompetisiantara perusahaan bervariasi secara luas di industri. Tabel 3-10 mengungkapkan margin keuntungan rata-ratadan laba atas investasi bagi perusahaan-perusahaan dalam industri yang berbeda. Catatan substansial variasikalangan industri. Sebagai contoh, kisaran di margin keuntungan bergerak dari 0 hingga 18 untuk produksi panganuntuk perangkat lunak komputer, masing-masing. Intensitas dari kompetisi tertinggi di lowerreturnindustri. Dampak kolektif kekuatan bersaing ini begitu brutal di beberapa industribahwa pasar jelas "menarik" dari sudut pandang membuat keuntungan. Persaingan antaraada perusahaan parah, pesaing baru dapat memasuki industri dengan relatif mudah, dan pemasok keduadan pelanggan dapat berolahraga cukup tawar leverage. Menurut Porter,sifat daya saing industri tertentu yang dapat dipandang sebagai suatu gabungan pasukan lima:1. persaingan antara perusahaan yang bersaing2. potensi masuk pesaing baru

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Unilever baru-baru menggugat Procter & Gamble (P & G) lebih corporateespionage bahwa perusahaan
kegiatan untuk memperoleh rahasia bisnis perawatan rambut Unilever nya. Setelah menghabiskan
$ 3 juta untuk membangun sebuah tim untuk mencari tahu tentang pesaing dalam industri perawatan rambut domestik,
P & G diduga mengambil sekitar 80 dokumen dari tempat sampah di luar Unilever
kantor Chicago. P & G memproduksi Pantene dan Head & Shoulders shampoo; Unilever memiliki
merek perawatan rambut seperti ThermaSilk, Suave, Salon Selectives, dan Finesse. Demikian pula,
Oracle Corp baru-baru mengakui bahwa detektif itu disewa dibayar petugas pembersih untuk pergi melalui
sampah Microsoft Corp, mencari bukti-bukti untuk digunakan di pengadilan.
Pasar Commonality dan Sumber Daya Kesamaan
Menurut definisi, pesaing perusahaan yang menawarkan produk dan layanan serupa di sama
pasar. Pasar bisa wilayah geografis atau produk atau segmen. Sebagai contoh, dalam
industri asuransi pasar dipecah menjadi komersial / konsumen, kesehatan / kehidupan, atau
Eropa / Asia. Peneliti menggunakan kesamaan pasar persyaratan dan kesamaan sumber daya untuk
mempelajari persaingan antara pesaing. Kesamaan pasar dapat didefinisikan sebagai jumlah dan
pentingnya pasar bahwa perusahaan bersaing dengan Sumber Daya rivals.11 kesamaan adalah
sejauh mana jenis dan jumlah sumber daya perusahaan internal sebanding dengan
rival.12 Salah satu cara untuk menganalisis daya saing antara dua atau antara beberapa perusahaan adalah untuk
menyelidiki masalah kesamaan pasar dan kesamaan sumber daya sambil mencari daerah
potensial keunggulan kompetitif bersama rantai nilai masing-masing perusahaan.
Analisis Kompetitif: Porter Five-Forces Model
Seperti diilustrasikan dalam Gambar 3-3, Porter Five-Forces Model analisis kompetitif adalah banyak
pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Intensitas persaingan
di antara perusahaan bervariasi di seluruh industri. Tabel 3-10 mengungkapkan margin keuntungan rata-rata
dan pengembalian investasi bagi perusahaan-perusahaan dalam industri yang berbeda. Catatan variasi substansial
antara industri. Misalnya, rentang margin laba pergi dari 0 ke 18 untuk produksi pangan
untuk perangkat lunak komputer, masing-masing. Intensitas kompetisi tertinggi di lowerreturn
industri. Dampak kolektif kekuatan kompetitif begitu brutal di beberapa industri
bahwa pasar jelas "tidak menarik" dari sudut pandang keuntungan. Rivalitas antara
perusahaan yang ada parah, saingan baru dapat memasuki industri dengan relatif mudah, dan kedua pemasok
dan pelanggan dapat berolahraga kekuatan tawar yang cukup. Menurut Porter,
sifat daya saing dalam industri tertentu dapat dilihat sebagai gabungan dari lima kekuatan:
1. Rivalitas antara perusahaan yang bersaing
2. Potensi masuknya pesaing baru