AbstractBackground Hirschsprung’s d

Abstract
Background Hirschsprung’s disease (HD) presenting late is not unusual in developing nations. Aim To study surgical procedures and postoperative outcome in Hirschsprung’s disease (HD) presenting after infancy. Method Records of 112 cases of confirmed HD who presented after infancy were analyzed for clinical presentations, investigations, surgical procedures and postoperative outcome. A Boley Scot pull through procedure was performed in all with or without a preliminary transverse colostomy.

Results The ages varied from 1 to 35 years. The rectosigmoid region was involved in all. Five cases presented with enterocolitis. Open biopsy and a diverting colostomy was performed in 91 cases (82%) with a colotomy in 4 for removal of fecalomas due to bowel dilatation on Barium study. This was followed by Boley Scot abdominal perineal
pull through in 80 and Classical Soave in 11. Only 21 cases (18%) underwent single-stage endorectal pull through. Postoperative complications were encountered in 11/112 (9.8%)
.
Conclusion 82% children with HD presenting late required staged procedures due to dilated bowel. Singlestage pull through was feasible only in 18% cases. The postoperative complications were uncommon and managed successfully.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AbstrakLatar belakang penyakit Hirschsprung (HD) menyajikan akhir-akhir ini tidak biasa di negara berkembang. Tujuan untuk studi prosedur bedah dan hasil pasca operasi di penyakit Hirschsprung (HD) menyajikan setelah masa kanak-kanak. Metode catatan 112 kasus dikonfirmasi HD yang disajikan setelah masa kanak-kanak yang dianalisis untuk presentasi klinis, penyelidikan, prosedur bedah dan hasil pasca operasi. Tarik Boley Scot melalui prosedur dilakukan di semua dengan atau tanpa elektronik melintang awal.Hasil usia bervariasi dari 1 sampai 35 tahun. Wilayah rectosigmoid terlibat dalam semua. Lima kasus disajikan dengan enterocolitis. Biopsi terbuka dan elektronik diverting dilakukan dalam kasus-kasus 91 (82%) dengan colotomy dalam 4 untuk penghapusan fecalomas karena usus dilatasi pada studi Barium. Hal ini diikuti oleh Boley Scot perut n. perineumtarik melalui 80 dan Soave klasik di 11. Hanya 21 kasus (18%) mengalami satu tahap endorectal tarik melalui. Komplikasi pasca bedah yang ditemui 11/112 (9.8%).Kesimpulan 82% anak-anak dengan HD menyajikan akhir diperlukan bertahap prosedur karena usus melebar. Singlestage tarik melalui adalah layak hanya dalam 18% kasus. Komplikasi pasca bedah yang jarang dan dikelola berhasil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak
Latar Belakang Penyakit Hirschsprung (HD) menyajikan akhir ini tidak biasa di negara-negara berkembang. Tujuan Untuk mempelajari prosedur bedah dan hasil pasca operasi di Hirschsprung Penyakit (HD) menyajikan setelah bayi. Metode Rekaman 112 kasus dikonfirmasi HD yang disajikan setelah bayi dianalisis untuk presentasi klinis, penyelidikan, prosedur bedah dan hasil pasca operasi. Sebuah Boley Scot menarik melalui prosedur dilakukan pada semua dengan atau tanpa kolostomi melintang awal. Hasil usia bervariasi 1-35 tahun. Wilayah rektosigmoid terlibat dalam semua. Lima kasus disajikan dengan enterocolitis. Biopsi terbuka dan kolostomi pengalihan dilakukan pada 91 kasus (82%) dengan colotomy di 4 untuk menghilangkan fecalomas karena usus dilatasi studi Barium. Hal ini diikuti oleh Boley Scot perineum perut menarik melalui 80 dan Klasik Soave di 11. Hanya 21 kasus (18%) mengalami satu tahap tarik endorectal melalui. Komplikasi pasca operasi yang ditemui di 11/112 (9,8%) . Kesimpulan 82% anak-anak dengan HD menyajikan akhir diperlukan dipentaskan prosedur karena dilatasi usus. Singlestage melalukan itu layak hanya 18% kasus. Komplikasi pasca operasi yang biasa dan berhasil dengan sukses.