Two weeks have gone by since the in

Two weeks have gone by since the incident took place. Everything started to fall in place. Jalal and Jodha did not hate each other any more. Though they had fights all the time.



Jodha was sitting near the pool. A pleasant breeze was blowing which brought a smile across her face. "Everything is normal. Thank God!" She was enjoying the weather when she was interrupted by Ruqqaiya. "Wah! I am really worried for you Jodha. Because you are not taking good care of yourself. Anything can happen in these days u know." said Ruqqaiya with an evil smile. She was really jealous that Jodha being the new bride was pregnant. Where as Ruqqaiya was Jalal's first wife. She wasnted to give the heir of Jalal. Jodha rose up from her place and said "What I wrong with you? Why cant u talk properly? I don't want to talk to u Ruqqaiya begum. I want to be nice with you but this nature of yours irks me." Jodha then leaves. She shuts the door of her room. "Why are you so angry Begum Jodha?" Said Jalal in his husky voice. Hearing his voice Jodha's anger melted. Jalal just came out of shower and was wrapped in a towel. Jodha almost fainted when she saw Jalal's bare chest. His Musculine body and water dripping down it. Jodha was just staring at him "Are you like checking me out? I know I know I have a very hot body." This brought Jodha back to her senses. She was embarrassed. Then she spoke up "You dont have a hot body... why do you think so much of yourself... I am so much better then you and I desearve better." Jalal gave out a laugh "You and better? In your dreams Missy. I married you because I felt bad for you. The firsttime I saw you. you were hanging on a tree like a monkey. No one would marry you. And if someone did he would've brought that very day you got married. So be grateful that you got a hot shot husband." Jodha frowned and took step forward "Wait right there Jodha! I know you want my body but I am not in a mood..." Jodha now very pissed " Look in the mirror first.. You look like a Gorilla more to me.. When was I hanging on the tree??? That never happened. You are just making things up now. I was just admiring your body.." She bit her tongue as she realized what she had said. Now Jalal wont leave her. "Really Jodha?? I knew it!" Jodha turned her face around and went to the bed and covered her face with a blanket. Jalal just smirked. He went to the bed a nd lay down beside Jodha. Jodha could feel his prescence on the bed. Jalal slowly removed the blanket from Jodha's face. Jodha shut her eyes tightly. Jalal brought his face closer to Jodha's tummy. "Hey baby! How are you? Its me your Papa. You know I love this time of the day when I talk to you. You know your Mother adores my body.." Jalal was interrupted by Jodha " What are you saying to our child?" Jalal thought to himself that it feels so good when Jodha says our child. "Jodha don't interrupt between baby father talk. Let me talk."Jodha shut her eyes again.. "Baby I am waiting for your arrival. You know Your Mother is angry with me now. She looks beautiful when she is angry. You are very lucky to have a mother like Jodha.." Jodha then said "Really??!!" in an excited tone.Jalal then said "Really.. Now you rest and let the baby rest." Jalal kissed her forehead and made her lay down. Jodha thinking to herself "Why did he kiss me and why did I like it sooo much. God knows whats happening." Jodha then fell asleep. Jalal thinking "Jodha you must be wondering why I am behaving so strangely with you. I have the answer. I am in love with you Jodha. Yes Jalal is in love. The man who can never fall in love is in love. I know you love a lot. But you didn't realize it. I will make you realize it Jodha." Jalal then went to sleep.







"Did you call me?" said Adham. "Yes Adham Khan I called you." "Do you want Jodha?" Adham with a grin "Yes! You want Jalal right?" "What do you mean by I want Jalal. I already have Jalal. I just want him to forget Jodha. I am his first wife.He loves me!!" said Ruqqaiya. Ruqqaiya continued "But first we need to remove that baby. Then we can carry out the plan."Adham "That will be done. But whats the plan?" Ruqqaiya told him the whole plan and both of them laughed evily. Adham "JODHA UR MINE."






Precap: Jodha realizes love for Jalal

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dua minggu telah berlalu sejak peristiwa itu terjadi. Semuanya mulai jatuh di tempat. Jalal dan Jodha tidak membenci satu sama lain lagi. Walaupun mereka telah perkelahian sepanjang waktu. Jodha duduk dekat kolam renang. Menyenangkan angin bertiup yang membawa senyum di wajahnya. "Segala sesuatu normal. Terima kasih Tuhan!" Dia menikmati cuaca ketika dia terganggu oleh Ruqqaiya. "Wah! Aku benar-benar khawatir untuk Anda Jodha. Karena Anda tidak mengambil menjaga diri. Apa pun bisa terjadi pada hari-hari yang Anda tahu."kata Ruqqaiya dengan senyum yang jahat. Dia adalah benar-benar cemburu bahwa Jodha menjadi pengantin baru sedang hamil. Mana sebagai Ruqqaiya adalah istri pertama Jalal's. Dia wasnted untuk memberikan pewaris Jalal. Jodha bangun dari tempatnya dan berkata "apa yang saya salah dengan Anda? Mengapa cant u bicara benar? Aku tidak ingin berbicara dengan Anda Ruqqaiya begum. Aku ingin menjadi baik dengan Anda tapi alam ini Anda irks saya." Jodha kemudian daun. Dia menutup pintu kamarnya. "Mengapa Apakah Anda begitu marah Begum Jodha?" Kata Jalal dalam suaranya husky. Mendengar nya suara Jodha kemarahan meleleh. Jalal hanya keluar dari pancuran dan dibungkus dengan handuk. Jodha hampir pingsan ketika dia melihat Jalal's telanjang dada. Musculine tubuh dan air yang menetes di bawah ini. Jodha hanya menatap dia "Apakah Anda seperti memeriksa me out? Aku tahu aku tahu aku punya tubuh yang sangat panas." Ini membawa Jodha kembali ke indranya. Ia adalah malu. Kemudian dia berbicara "Anda tidak memiliki tubuh panas... Mengapa Anda berpikir begitu banyak dari diri Anda sendiri... Saya Jadi banyak lebih baik maka desearve Anda dan saya lebih baik." Jalal memberi keluar tertawa "Anda dan lebih baik? Dalam mimpi Anda Missy. Saya menikah Anda karena saya merasa buruk bagi Anda. Firsttime aku melihatmu. Anda digantung pada pohon seperti monyet. Tidak ada yang akan menikah Anda. Dan jika seseorang melakukan dia akan membawa hari itu Anda menikah. Jadi akan bersyukur bahwa Anda mendapat seorang suami yang ditembak panas." Jodha mengernyitkan keningnya dan mengambil langkah maju "menunggu Jodha di sana! Aku tahu Anda ingin tubuh saya tapi saya tidak dalam suasana hati..." Jodha sekarang sangat marah "melihat dalam cermin pertama... Anda terlihat seperti gorila lebih kepada saya... Kapan saya tergantung pada pohon??? Yang tidak pernah terjadi. Anda hanya membuat hal-hal yang sekarang. Aku hanya mengagumi tubuh Anda..." Dia sedikit lidahnya seperti dia menyadari apa yang ia katakan. Sekarang Jalal tidak meninggalkannya. "Benar-benar Jodha?? Aku tahu itu!" Jodha berbalik wajahnya dan pergi ke tempat tidur dan menutupi wajahnya dengan selimut. Jalal hanya smirked. Ia pergi ke tempat tidur nd berbaring di samping Jodha. Jodha bisa merasakan nya prescence di tempat tidur. Jalal perlahan-lahan dihapus selimut dari Jodha di wajah. Jodha menutup matanya erat. Jalal dibawa wajahnya lebih dekat ke Jodha di perut. "Hei bayi! Bagaimana keadaanmu? Yang saya Papa Anda. Kau tahu aku mencintaimu saat ini hari ketika saya berbicara kepada Anda. Anda tahu ibu Anda memuja tubuh saya.." Jalal disela oleh Jodha "apa maksudmu dengan anak kita?" Jalal berpikir bahwa rasanya begitu baik ketika Jodha mengatakan anak kami. "Jodha jangan menyela antara bicara ayah bayi. Biarkan aku bicara."Jodha menutup matanya lagi... "Bayi saya menunggu kedatangan Anda. Anda tahu ibu Anda marah dengan saya sekarang. Dia terlihat cantik ketika dia marah. Anda sangat beruntung mempunyai seorang ibu seperti Jodha.." Jodha kemudian berkata "benar-benar??!!" nada bersemangat.Jalal kemudian berkata "benar-benar... Sekarang Anda beristirahat dan membiarkan bayi beristirahat." Jalal mencium dahinya dan membuatnya berbaring. Jodha berpikir untuk dirinya sendiri "mengapa Dia menciumku dan mengapa aku suka begitu banyak. Tuhan tahu whats terjadi." Jodha kemudian jatuh tertidur. Jalal berpikir "Jodha Anda pasti bertanya-tanya mengapa I am bertingkah begitu aneh dengan Anda. Aku punya jawabannya. Aku jatuh cinta dengan Anda Jodha. Ya Jalal adalah cinta. Pria yang dapat tidak pernah jatuh cinta adalah cinta. Saya tahu Anda menyukai banyak. Tetapi Anda tidak menyadari hal itu. Aku akan membuat Anda menyadari Jodha." Jalal kemudian pergi tidur. "Apakah Anda memanggil saya?" kata Adham. "Ya Adham Khan aku menelepon Anda." "Apakah Anda ingin Jodha?" Adham dengan senyum "Ya! Anda ingin Jalal kanan?" "Apa maksudmu oleh Jalal yang saya inginkan. Saya sudah memiliki Jalal. Aku hanya ingin dia lupa Jodha. Saya istri pertamanya.Dia mencintaiku!"kata Ruqqaiya. Ruqqaiya terus "tapi pertama kita perlu untuk menghapus bayi itu. Kemudian kita dapat melaksanakan rencananya."Adham "yang akan dilakukan. Tapi whats rencana?" Ruqqaiya mengatakan seluruh rencana dan keduanya tertawa evily. Adham "JODHA UR tambang." Precap: Jodha menyadari kasih Jalal

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dua minggu telah berlalu sejak kejadian berlangsung. Semuanya mulai jatuh di tempat. Jalal dan Jodha tidak saling membenci lagi. Meskipun mereka memiliki perkelahian sepanjang waktu. Jodha duduk dekat kolam renang. Angin bertiup menyenangkan yang membawa senyum di wajahnya. "Semuanya normal. Terima kasih Tuhan!" Dia menikmati cuaca ketika ia terganggu oleh Ruqqaiya. "Wah! Saya benar-benar khawatir untuk Anda Jodha. Karena Anda tidak merawat diri sendiri. Apa pun bisa terjadi di hari-hari ini u tahu." kata Ruqqaiya dengan senyum jahat. Dia benar-benar cemburu bahwa Jodha menjadi pengantin baru hamil. Sedangkan Ruqqaiya adalah istri pertama Jalal itu. Dia wasnted memberikan pewaris Jalal. Jodha bangkit dari tempatnya dan berkata "Apa yang saya salah dengan Anda? Mengapa cant u bicara benar? Saya tidak ingin berbicara dengan u Ruqqaiya begum. Aku ingin menjadi baik dengan Anda, tetapi sifat ini Anda irks saya." Jodha kemudian meninggalkan. Dia menutup pintu kamarnya. "Mengapa kau begitu marah Begum Jodha?" Kata Jalal suara serak nya. Mendengar suaranya kemarahan Jodha itu meleleh. Jalal baru saja keluar dari kamar mandi dan dibungkus handuk. Jodha hampir pingsan saat melihat dada telanjang Jalal itu. Musculine tubuh dan airnya menetes ke bawah itu. Jodha hanya menatapnya "Apakah Anda seperti memeriksa saya keluar? Aku tahu aku tahu aku memiliki tubuh yang sangat panas." Hal ini membawa Jodha kembali ke indranya. Dia merasa malu. Lalu ia berbicara "Anda tidak memiliki tubuh panas ... mengapa Anda berpikir begitu banyak tentang diri Anda ... Saya jauh lebih baik maka Anda dan saya desearve lebih baik." Jalal memberi tertawa "Kau dan lebih baik? Dalam mimpi Anda Missy. Aku menikah karena aku merasa buruk bagi Anda. The firsttime aku melihatmu. Anda tergantung di pohon seperti monyet. Tidak ada yang akan menikah. Dan jika seseorang dia pasti sudah dibawa hari itu Anda menikah. Maka bersyukurlah bahwa Anda mendapat suami ditembak panas. " Jodha mengerutkan kening dan mengambil langkah maju "Tunggu di sana Jodha! Aku tahu kau ingin tubuh saya tapi saya tidak dalam suasana hati ..." Jodha sekarang sangat marah "Lihatlah di cermin pertama .. Anda terlihat seperti Gorilla lebih kepada saya. . Kapan saya tergantung di pohon ??? Itu tidak pernah terjadi. Anda hanya membuat hal-hal yang sekarang. Aku hanya mengagumi tubuh Anda .. "Dia menggigit lidahnya saat ia menyadari apa yang ia katakan. Sekarang Jalal tidak akan meninggalkan dia. "Benar-benar Jodha ?? aku tahu itu!" Jodha memalingkan wajahnya sekitar dan pergi ke tempat tidur dan menutupi wajahnya dengan selimut. Jalal hanya menyeringai. Ia pergi ke tempat tidur nd berbaring di samping Jodha. Jodha bisa merasakan prescence nya di tempat tidur. Jalal perlahan dihapus selimut dari wajah Jodha itu. Jodha menutup matanya erat-erat. Jalal membawa wajahnya lebih dekat ke perut Jodha itu. "Hei bayi! Bagaimana kabarmu? Its me Papa Anda. Kau tahu aku suka kali ini hari ketika saya berbicara dengan Anda. Anda tahu Ibu Anda memuja tubuh saya .." Jalal disela Jodha "Apa yang Anda katakan kepada kami anak? " Jalal berpikir untuk dirinya sendiri bahwa ia merasa sangat baik ketika Jodha mengatakan anak kita. "Jodha tidak mengganggu antara pembicaraan ayah bayi. Biarkan aku bicara." Jodha menutup matanya lagi .. "Baby I sedang menunggu kedatangan Anda. Kau tahu Ibu Anda marah dengan saya sekarang. Dia terlihat cantik ketika dia marah. Anda sangat beruntung memiliki ibu seperti Jodha .. "Jodha kemudian berkata" Benarkah ?? !! " dalam tone.Jalal bersemangat kemudian berkata "Sungguh .. Sekarang Anda beristirahat dan biarkan sisanya bayi." Jalal mencium keningnya dan membuatnya berbaring. Jodha berpikir untuk dirinya sendiri "Mengapa dia menciumku dan mengapa saya menyukainya sooo banyak. Tuhan tahu whats terjadi." Jodha kemudian jatuh tertidur. Jalal berpikir "Jodha Anda pasti bertanya-tanya mengapa saya bersikap begitu aneh dengan Anda. Saya memiliki jawabannya. Saya jatuh cinta dengan Anda Jodha. Ya Jalal jatuh cinta. Orang yang tidak pernah bisa jatuh cinta jatuh cinta. Aku tahu Anda menyukai banyak. Tapi kau tidak menyadarinya. Aku akan membuat Anda menyadarinya Jodha. " Jalal kemudian pergi tidur. "Apakah Anda menelepon saya?" kata Adham. "Ya Adham Khan aku meneleponmu." "Apakah Anda ingin Jodha?" Adham sambil menyeringai "Ya! Kau ingin Jalal kan?" "Apa yang Anda maksud dengan yang saya inginkan Jalal. Saya telah memiliki Jalal. Aku hanya ingin dia melupakan Jodha. Saya wife.He pertama mencintaiku !!" kata Ruqqaiya. Ruqqaiya melanjutkan "Tapi pertama-tama kita harus menghapus bayi itu. Lalu kita dapat melaksanakan rencana." Adham "Itu akan dilakukan. Tapi whats rencana?" Ruqqaiya mengatakan kepadanya seluruh rencana dan keduanya tertawa evily. Adham "Jodha UR TAMBANG." Precap: Jodha menyadari cinta Jalal