5. Conclusions Several significant

5. Conclusions
Several significant conclusions can be drawn from this study. Firstly, the major contribution of this study is its ability to relate the BSC framework against the GLC Blue Book. This could add to the limited literature on this aspect especially on Malaysian GLCs. Secondly, it shows that, with a more focused set of KPIs based on BSC principles and its four perspectives, the performance tool could be tailored to meet the GLC’requirements, in particular the Blue Book initiatives, resulting in a greatly enhanced performance.
Thirdly, but importantly to further ensure the success of BSC implementation, the roles of management accountants need to be broadened to include active involvement in project management. As such, they have to acquire good communication and interpersonal skills, broad business knowledge and strategic thinking skills. Communication and leadership skills, determination and perseverance are vital traits of company leadership.
Lastly, the findings reveal the importance of commitment from the top management to ease the implementation of BSC. The GLC emphasised the importance of effective communication in transformation by putting in place good communication channels within the organisation and installing up-to date Information Technology (IT) systems. Measures to minimize resistance towards changes in the organizational culture also facilitated the successful implementation of the BSC. In summary, the current study supports the results of previous studies, but is unique in that it was carried out on a GLC in a developing country. Nevertheless, this study is not without its limitations. It is suggested that more robust empirical investigations be conducted on a larger scale to confirm these findings. Comparative studies could also be carried out on other Malaysian GLCs regarding their implementation of the BSC. Such studies would yield useful information to help GLCs improve their performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

5. kesimpulan Beberapa kesimpulan yang signifikan dapat ditarik dari studi ini. Pertama, kontribusi utama studi ini adalah kemampuan untuk menghubungkan kerangka BSC terhadap buku biru GLC. Ini bisa menambah keterbatasan literatur tentang aspek ini terutama pada Malaysia GLCs. kedua, itu menunjukkan bahwa, dengan lebih fokus KPI berdasarkan prinsip-prinsip BSC dan perspektif yang empat, kinerja alat dapat disesuaikan untuk memenuhi GLC'requirements, khususnya inisiatif buku biru, mengakibatkan kinerja yang sangat ditingkatkan. Ketiga, tetapi penting untuk lebih menjamin keberhasilan pelaksanaan BSC, peran manajemen akuntan harus diperluas untuk menyertakan keterlibatan aktif dalam manajemen proyek. Dengan demikian, mereka harus memperoleh pengetahuan luas bisnis dan keterampilan berpikir strategis dan keterampilan interpersonal, komunikasi yang baik. Komunikasi dan keterampilan kepemimpinan, tekad dan ketekunan adalah ciri-ciri penting dari kepemimpinan perusahaan. Terakhir, temuan mengungkapkan pentingnya komitmen manajemen puncak untuk memudahkan pelaksanaan BSC. GLC menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam transformasi dengan meletakkan di tempat saluran komunikasi yang baik dalam organisasi dan menginstal sampai tanggal teknologi informasi (TI) sistem. Langkah-langkah untuk meminimalkan perlawanan terhadap perubahan dalam budaya organisasi juga memfasilitasi pelaksanaan sukses BSC. Singkatnya, penelitian ini mendukung hasil studi sebelumnya, tetapi unik karena itu dilakukan pada GLC di negara berkembang. Namun demikian, studi ini bukanlah tanpa keterbatasan. Disarankan bahwa lebih kuat empiris penyelidikan dilakukan pada skala yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini. Studi banding bisa juga dilakukan pada GLCs lain Malaysia mengenai penerapan BSC. Studi tersebut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu GLCs meningkatkan kinerja mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

5. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang signifikan dapat ditarik dari penelitian ini. Pertama, kontribusi utama dari penelitian ini adalah kemampuannya untuk berhubungan kerangka BSC terhadap GLC Blue Book. Ini bisa menambah literatur yang terbatas pada aspek ini terutama pada GLCs Malaysia. Kedua, hal itu menunjukkan bahwa, dengan satu set lebih terfokus KPI berdasarkan prinsip BSC dan empat perspektif yang, alat kinerja dapat disesuaikan untuk memenuhi GLC'requirements, khususnya inisiatif Blue Book, menghasilkan kinerja sangat ditingkatkan.
Ketiga , namun penting untuk lebih memastikan keberhasilan implementasi BSC, peran akuntan manajemen perlu diperluas untuk mencakup keterlibatan aktif dalam manajemen proyek. Dengan demikian, mereka harus memperoleh komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal, pengetahuan bisnis yang luas dan keterampilan berpikir strategis. Komunikasi dan keterampilan kepemimpinan, tekad dan ketekunan adalah sifat penting dari kepemimpinan perusahaan.
Terakhir, temuan mengungkapkan pentingnya komitmen dari manajemen puncak untuk memudahkan pelaksanaan BSC. GLC menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam transformasi dengan menempatkan di tempat saluran komunikasi yang baik dalam organisasi dan menginstal Teknologi Informasi (TI) sistem up-to-date. Langkah-langkah untuk meminimalkan resistensi terhadap perubahan dalam budaya organisasi juga memfasilitasi keberhasilan pelaksanaan BSC. Singkatnya, penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, tetapi unik karena dilakukan pada GLC di negara berkembang. Namun demikian, penelitian ini bukan tanpa keterbatasan. Disarankan bahwa penyelidikan empiris lebih kuat dilakukan pada skala yang lebih besar untuk mengkonfirmasi temuan ini. Studi banding juga dapat dilakukan pada GLCs Malaysia lainnya mengenai pelaksanaannya dari BSC. Studi tersebut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu GLCs meningkatkan kinerja mereka.