Medium / media of instruction.Level

Medium / media of instruction.
Level of concreteness/abstraction.
Grouping of students.
Size of instructional chunks.
Response mode (written, oral, etc.)
Number and difflculty or examples and practice.
Type of feedback given after practice items.
Level of learner control.
Reading level.
Vocabulary and terminology used.
Amount and types of reinforcement.
Amount of time allowed for instruction.
Amount and type of learning guidance, cues, and prompts provided.

When designers conduct the learner analysis and begin writing a description of the learners, it is important that they include some of the implications that these characteristics have for the design of the instruction. Learner characteristics an influence instruction at the most fundamental levels. As Case (1991) pointed out, knowledge of the limits of learners’ existing cognitive structures is required to extend them. Occasionally these implications are very apparent; occasionally they require a great deal of thought and research to determine how to adjust the instruction to learner characteristics. The following example describes the characteristics of a target audience and discusses some of the implications of these Characteristics for the design of instruction.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Media / media instruksi.Tingkat kepastian abstraksi.Pengelompokan siswa.Ukuran potongan instruksional.Respon mode (tertulis, lisan, dll.)Nomor dan difflculty atau contoh-contoh dan latihan.Jenis umpan balik yang diberikan setelah praktek item.Tingkat kontrol pelajar.Tingkat membaca.Kosa kata dan terminologi yang digunakan.Jumlah dan jenis penguatan.Jumlah waktu yang diizinkan untuk instruksi.Jumlah dan jenis belajar bimbingan, isyarat, dan petunjuk yang disediakan.Ketika desainer melakukan analisis pelajar dan mulai menulis Deskripsi peserta didik, sangat penting bahwa mereka termasuk beberapa implikasi yang memiliki karakteristik ini untuk desain instruksi. Pelajar karakteristik instruksi pengaruh pada tingkat yang paling mendasar. Sebagai kasus (1991) menunjuk keluar, pengetahuan tentang batas didik yang ada struktur kognitif diperlukan untuk memperpanjang mereka. Kadang-kadang ini implikasi sangat jelas; kadang-kadang mereka memerlukan banyak pemikiran dan penelitian untuk menentukan bagaimana untuk menyesuaikan instruksi untuk pelajar karakteristik. Contoh berikut menggambarkan karakteristik target audiens dan membahas beberapa implikasi dari ciri-ciri ini untuk desain instruksi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Medium / media pengajaran.
Tingkat konkrit / abstraksi.
Pengelompokan siswa.
Ukuran potongan instruksional.
Modus Response (tertulis, lisan, dll)
Jumlah dan dif fl culty atau contoh dan praktek.
Jenis umpan balik yang diberikan setelah barang praktik.
Tingkat pelajar control.
Reading tingkat.
Kosakata dan terminologi yang digunakan.
Jumlah dan jenis penguatan.
Jumlah waktu yang diizinkan untuk instruksi.
Jumlah dan jenis bimbingan belajar, isyarat, dan prompt disediakan.

Ketika desainer melakukan analisis pembelajar dan mulai menulis deskripsi peserta didik , adalah penting bahwa mereka termasuk beberapa implikasi bahwa karakteristik ini memiliki untuk desain instruksi. Karakteristik peserta didik pengaruh instruksi pada tingkat yang paling mendasar. Sebagai Case (1991) menunjukkan, pengetahuan tentang batas-batas yang ada struktur kognitif peserta didik diperlukan untuk memperpanjang mereka. Kadang implikasi ini sangat jelas; kadang-kadang mereka membutuhkan banyak pemikiran dan penelitian untuk menentukan bagaimana untuk menyesuaikan instruksi untuk pelajar karakteristik. Contoh berikut menggambarkan karakteristik target dan membahas beberapa implikasi dari Karakteristik ini untuk desain instruksi.