4 Bab, 117 Halaman, 21 Tabel, 4 Gambar, 2 Bagan, 4 Lampiran
Karya Tulis Ilmiah ini dilatarbelakangi masih tingginya angka kejadian penyakit saluran pencernaan. Hernia juga dijumpai sebagai dampak perubahan gaya hidup dengan prevalensi sebanyak 77 %. Didukung laporan dari RS Dustira hernia inguinalis berada dalam 3 besar penyakit terbanyak dengan prevelensi 17,64% dari jumlah 550 dan laporan dari ruangan XIV menempati urutan pertama dari 9 besar penyakit dengan prevalensi sebanyak 24,56 % dari jumlah 57 penderita. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah mampu memberikan asuhan keperawatan gangguan sistem gastrointestinal akibat Hernia Inguinalis Lateral secara langsung dan komprehensif melalui aspek bio-psiko-sosio dan spiritual. Meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan implementasi dan evaluasi dengan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus. Hernia Inguinalis Lateral merupakan penonjolan yang keluar dari rongga peritoneum melalui annulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan data pasien nyeri pada benjolan di abdomen kanan, cemas, nyeri pada luka operasi, badan lengket, kurang pengetahuan cara perawatan luka, dan terdapat luka operasi ± 10 cm. Sehingga ditemukan masalah keperawatan yaitu: Anxietas, nyeri prabedah, nyeri pasca bedah, kurang pengetahuan, defisit perawatan, resiko tinggi infeksi. Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 5 hari, 3 masalah keperawatan dapat teratasi pada hari ke 2, 1 masalah keperawatan teratasi pada hari ke 3 dan 2 masalah keperawatan teratasi pada hari ke 5. Rekomendasi disampaikan kepada pihak Rumah Sakit, Bidang Perawatan, Institusi pendidikan, pasien dan keluarga khususnya peningkatan kemampuan sumber daya perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dengan gangguan sistem gastrointestinal
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
